.webp)
Massa yang menggelar demonstrasi di depan kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) membubarkan diri. Arus lalu lintas (lalin) di Jalan Urip Sumoharjo yang sempat tersendat selama kurang lebih 3 jam kini berangsur normal.
Pantauan detikSulsel di lokasi, Selasa (2/9/2025), pukul 17.25 Wita, massa aksi membubarkan diri setelah ditemui perwakilan Pemprov Sulsel. Massa meminta Pemprov Sulsel ikut mengawal tuntutan publik terkait situasi di Indonesia saat ini.
Sebelum bubar, massa aksi juga membacakan pernyataan sikap yang menitikberatkan pada reformasi institusi Polri dan menolak tunjangan DPR RI. Massa lalu berfoto dengan perwakilan Pemprov Sulsel sebelum meninggalkan lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Personel Polri-TNI turut mengawal bubarnya massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Makassar. Mereka memang diberikan batas waktu menyampaikan tuntutan hingga pukul 18.00 Wita.
"Semoga suara kita didengarkan sebab aksi kita bukan tindakan yang tidak terkonsolidasi. Ini semua hasil konsolidasi," kata Ketua PMII Cabang Makassar, Muh. Ilham di lokasi.
Di tempat yang sama, Fungsional Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Pemprov Sulsel, Fadli menuturkan, tuntutan massa telah ditindaklanjuti Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, sudah ada sikap tegas dari presiden terkait situasi di Indonesia saat ini.
"Pak Presiden tegas menyatakan kasus di Jakarta terkait kematian Affan untuk diusut tuntas. Bahkan 7 anggota Brimob sudah sedang dalam proses pemeriksaan," ungkapnya.
Pemprov Sulsel, lanjut dia, juga telah melakukan konsolidasi bersama Forkopimda usai aksi unjuk rasa pada Jumat (29/8). Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman telah memastikan kondisi Sulsel sudah berangsur membaik.
"Setelah demo gubernur melakukan konsolidasi dengan Forkopimda untuk bagaimana kita mengamankan Sulsel kembali," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, kelompok massa dari PMII dan Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (FSPTI) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Sulsel. Akibatnya, lalu lintas di lokasi mengalami kemacetan cukup parah.
(hsr/asm)
