40+ Pantun tentang Maulid Nabi: Penuh Nasihat, Inspirasi, dan Lucu

40+ Pantun tentang Maulid Nabi: Penuh Nasihat, Inspirasi, dan Lucu

Al Khoriah Etiek Nugraha - detikSulsel
Minggu, 31 Agu 2025 22:00 WIB
Ilustrasi Maulid Nabi Muhammad
Foto: Freepik/freepik
Makassar -

Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati setiap tahun sebagai wujud rasa syukur atas kelahiran manusia mulia yang menjadi rahmat bagi seluruh alam. Pada perayaannya, pantun tentang Maulid Nabi kerap menjadi bagian yang memperindah acara.

Pantun merupakan karya sastra lisan yang sederhana namun penuh makna, sehingga mudah diterima oleh semua kalangan. Lebih dari sekadar hiburan, pantun tentang Maulid Nabi juga bisa menjadi media dakwah yang menyampaikan pesan moral dengan cara ringan dan menyenangkan.

Keunggulan pantun terletak pada bahasanya yang ringkas, ritmenya yang mudah diingat, serta isinya yang sarat pesan kebaikan. Berpantun pada acara Maulid Nabi tidak hanya menghibur jamaah, tetapi juga memperkuat pesan tentang pentingnya mencintai Rasulullah SAW.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artikel ini hadir untuk menyajikan kumpulan lengkap pantun tentang Maulid Nabi yang bisa digunakan dalam berbagai kesempatan. Mulai dari acara formal di masjid hingga perayaan santai bersama keluarga, pantun ini siap menjadi bagian dari syiar Islam yang indah.

Yuk simak berbagai pantun Maulid Nabi di bawah ini!

ADVERTISEMENT

Kumpulan Pantun tentang Maulid Nabi

A. Pantun Pembuka Acara/Sambutan

Pantun Maulid Nabi dapat digunakan oleh MC atau panitia untuk membuka acara dengan sopan dan menarik. Berikut kumpulan pantun yang bisa digunakan:

  • Bunga mawar harum mewangi,
    Indah tersusun di dalam taman.
    Mari bersama bershalawat Nabi,
    Agar berkah turun penuh kedamaian.
  • Bunga mawar harum baunya,
    Tumbuh mekar indah warnanya.
    Mari bershalawat bersama-sama,
    Mengenang Nabi junjungan kita.
  • Pergi ke pasar membeli kain,
    Tak lupa singgah membeli roti.
    Mari bersyukur dengan yakin,
    Atas lahirnya Nabi pembawa cahaya hati.
  • Air mengalir dari hulu,
    Menyuburkan sawah di pinggir desa.
    Maulid Nabi kita sambut selalu,
    Dengan cinta yang tak pernah sirna.
  • Burung merpati terbang ke angkasa,
    Hinggap sejenak di dahan cemara.
    Mari bershalawat dengan gembira,
    Menghormati Nabi junjungan kita.

  • Pergi ke pasar membeli rambutan,
    Tak lupa pula membeli kelapa.
    Mari bersama kita panjatkan,
    Shalawat serta salam pada Nabi tercinta.
  • Pergi ke sawah menanam padi,
    Jangan lupa menyiram setiap hari.
    Kelahiran junjungan Nabi,
    Mari rayakan dengan hati suci.
  • Bintang bersinar indah di malam,
    Terang benderang hiasi alam.
    Mari bershalawat penuh salam,
    Untuk Rasul pembawa rahmat Islam.
  • Ke taman kota memetik bunga,
    Harumnya semerbak indah terasa.
    Maulid Nabi kita sambut bersama,
    Dengan doa dan syukur yang mulia.
  • Pergi ke pasar membeli ketupat,
    Pulang ke rumah membawa semangat.
    Mari bersama bershalawat,
    Agar hidup penuh rahmat.

B. Pantun Nasihat dan Ajakan Kebaikan (H3)

Berikut ini pantun Maulid Nabi yang berisi pesan-pesan moral tentang meneladani sifat Nabi, beribadah, dan berakhlak mulia:

  • Pergi ke hutan mencari rotan,
    Rotan diikat jadi ikatan.
    Meneladani Nabi junjungan,
    Akan selamat dunia akhirat kemudian.
  • Ke tepi kali membawa pancing,
    Airnya jernih terasa sejuk.
    Shalat tepat waktu janganlah kering,
    Agar hidup selalu berkah penuh berkecukupan.

  • Bunga melati harum baunya,
    Tumbuh mekar di halaman rumah.
    Akhlak mulia teladan utamanya,
    Itulah warisan Rasulullah.
  • Burung merpati terbang rendah,
    Hinggap sebentar di atas batu.
    Beribadah janganlah lelah,
    Karena pahala besar menantimu.
  • Pergi ke pasar membeli rambutan,
    Jangan lupa membeli kelapa.
    Jujur dan amanah Nabi teladankan,
    Hidup bahagia dunia akhirat tercapai semua.
  • Kayu jati ditebang tukang,
    Disusun rapi jadi perahu.
    Menolong sesama janganlah enggan,
    Agar Allah selalu meridhoi setiap langkahmu.
  • Mentari pagi sinarnya terang,
    Burung berkicau di dahan pohon.
    Nabi mengajarkan kasih sayang,
    Mari tebarkan cinta dan saling menolong.
  • Air mengalir dari hulu,
    Menyuburkan sawah dan juga ladang.
    Ikuti jejak Nabi selalu,
    Agar iman makin gemilang.

  • Naik perahu menuju dermaga,
    Tak lupa membawa bekal di tangan.
    Berakhlak mulia hiasilah jiwa,
    Itulah sebaik-baik perhiasan.
  • Bunga mawar tumbuh berseri,
    Indah dipandang harum sekali.
    Bersedekah janganlah henti,
    Nabi ajarkan berbagi setiap hari.
  • Pergi ke laut mencari ikan,
    Singgah di dermaga membeli terasi.
    Menahan amarah Nabi teladankan,
    Itulah akhlak yang harus kita miliki.

C. Pantun tentang Sejarah Kelahiran Nabi

Pantun Maulid Nabi juga dapat berisikan tentang kisah atau mengenang momen penting dalam perjalanan hidup Rasulullah SAW. Berikut kumpulan pantunnya:

  • Pergi ke padang mencari bunga,
    Bunga mekar harum baunya.
    Kecil Muhammad tumbuh sederhana,
    Diasuh Halimah penuh kasih sayang jiwa.
  • Pergi berlayar ke seberang lautan,
    Membawa dagangan penuh muatan.
    Di gua Hira turun wahyu pertama,
    Tugas kerasulan pun dimulai nyata.
  • Mentari terbit di ufuk timur,
    Burung berkicau sambut subuh.
    Hijrah Nabi ke kota Madinah,
    Islam jaya tegak teguh.
  • Pergi ke ladang membawa pedang,
    Bambu muda dijadikan tiang.
    Perang Badar umat berjuang,
    Dengan iman akhirnya menang.

  • Bersama ayah membeli gabah,
    Tak lupa singgah beli pepaya.
    Hudaibiyah jadi perjanjian bersejarah,
    Bukti sabar Nabi luar biasa.
  • Burung merpati terbang rendah,
    Hinggap sebentar di dahan jati.
    Sejak muda Nabi dipercaya,
    Al-Amin gelar karena jujur hati.
  • Pergi ke kebun memetik pala,
    Dibawa pulang dalam karung.
    Menikah dengan Khadijah tercinta,
    Pendukung setia di kala susah dan senang.

D. Pantun Maulid Nabi yang Lucu dan Menghibur

Berikut pantun Maulid Nabi yang disisipkan sebagai humor ringan untuk mencairkan suasana dan membuat acara lebih santai:

  • Pergi ke pasar beli pepaya,
    Jangan lupa beli kedondong.
    Datang ke maulid hati bahagia,
    Apalagi kalau setelahnya ada hidangan tongseng.
  • Beli pisang di pinggir jalan,
    Pisang dibawa dalam keranjang.
    Maulid Nabi penuh dengan jamuan,
    Yang penting jangan pulang kenyang doang.
  • Naik motor pakai helm biru,
    Gas pelan jangan kebut-kebutan.
    Kalau hadir jangan duduk di pintu,
    Takutnya nanti kebagian sandal jepit sebelahan.
  • Pergi ke pasar membeli ketupat,
    Pulang ke rumah membawa roti.
    Maulid Nabi mari bershalawat,
    Tapi jangan keras sampai pecah sound system di sisi.
  • Ayam jantan berkokok pagi,
    Bangunkan orang yang masih tidur.
    Kalau maulid jangan malu-malu lagi,
    Ikut bershalawat biar pahala bertabur
  • Pergi ke warung membeli mi,
    Minum teh hangat pakai gelas kaca.
    Kalau MC pantunnya habis nanti,
    Boleh pinjam pantun hadirin yang ada
  • Ke sawah luas mencari belut,
    Pulangnya bawa satu keranjang.
    Kalau shalawat jangan kentut,
    Nanti konsentrasi jamaah hilang.
  • Naik sepeda ke rumah teman,
    Singgah sebentar membeli pepaya.
    Maulid Nabi acara penuh iman,
    Tapi jangan lupa pulang bawa berkat juga ya!

E. Pantun Penutup Acara

Acara Maulid Nabi dapat ditutup dengan pantun yang mengandung doa dan harapan. Berikut ini pantun Maulid Nabi untuk acara:

  • Bunga mawar harum baunya,
    Tumbuh mekar indah warnanya.
    Acara maulid selesai sudah,
    Semoga berkah turun untuk kita semua.
  • Pergi ke ladang menanam padi,
    Disiram air setiap pagi.
    Semoga kita meneladani Nabi,
    Agar hidup bahagia dunia akhirat nanti.
  • Mentari sore mulai meredup,
    Burung pulang ke sarangnya.
    Mari akhiri dengan doa khusyuk,
    Semoga Allah ridha atas kita semua.
  • Pergi ke pasar membeli kurma,
    Jangan lupa membeli kelapa.
    Ya Allah jadikanlah kami umat yang setia,
    Mengikuti sunnah Rasul tercinta.
  • Angin sepoi terasa nyaman,
    Bertiup lembut membawa kesejukan.
    Ya Allah satukan kami dalam iman,
    Hidup damai penuh persaudaraan.

Tips Menggunakan Pantun Maulid Nabi

Pantun dapat digunakan dalam berbagai acara untuk menghidupkan suasana. Terdapat beberapa tips agar penggunaan pantun ini tepat dan pesannya tersampaikan dengan baik. Berikut di antaranya:

  1. Sesuaikan pantun dengan acara. Pilih jenis pantun yang sesuai dengan format acara seperti formal, semi-formal, atau santai.
  2. Perhatikan intonasi dan ekspresi saat berpantun. Sampaikan pantun dengan intonasi yang tepat agar pesannya tersampaikan.
  3. Libatkan audiens. Ajak audiens untuk menjawab pantun ("cakep!") agar lebih interaktif.

Demikian kumpulan pantun Maulid Nabi yang dapat dijadikan referensi saat acara Maulid Nabi 2025. Semoga bermanfaat ya!




(urw/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads