Keselamatan Terancam Bikin Siswa SD di Enrekang Direlokasi ke Kolong Rumah

Muhclis Abduh - detikSulsel
Rabu, 27 Agu 2025 08:30 WIB
Foto: SDN 9 Bungin Enrekang. (dok. Istimewa)
Enrekang -

Pemkab Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) merelokasi siswa SDN 9 Bungin ke kolong rumah warga demi keselamatan gegara bangunan sekolah rusak berat. Kondisi bangunan sekolah sebelumnya dikeluhkan orang tua (ortu) siswa karena retak-retak dan rawan ambruk.

Plt Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Enrekang Erik mengaku telah menyurat dan meminta pihak sekolah merelokasi sementara siswa ke tempat aman. Dia khawatir dengan keselamatan siswa jika tetap menggunakan ruangan kelas yang rusak.

"Saya sudah menyurat ke kepala sekolah untuk relokasi (ke kolong rumah warga) dan sudah dilakukan," kata Erik kepada detikSulsel, Selasa (26/8/2025).


Dia mengakui kondisi bangunan SDN 9 Bungin sudah tidak layak. Pihaknya pun tak ingin disalahkan jika bangunan sekolah tiba-tiba ambruk dan mengenai siswa atau guru.

"Daripada dia menunggu di sekolah lama dan roboh itu bangunan kan lebih bahaya. Jangan sampai kita dibilang lalai lagi," ujarnya.

Dia memastikan proses belajar di bawah kolong rumah hanya sementara sembari menunggu proses pembangunan sekolah yang baru. Dia menyebut sudah ada lahan untuk pembangunan sekolah baru.

"Dibangun sekolah yang baru. Lahannya sudah ada. Tempat yang sekarang kita akui itu tidak layak dan membahayakan anak-anak kita belajar di situ," imbuhnya.

Dana Pembangunan dari APBN

Erik mengungkapkan pihaknya sudah melaporkan kondisi sekolah ke pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Hasilnya, pembangunan sekolah akan menggunakan APBN.

"Sekolah tersebut insyaallah dipastikan dapat dana APBN tahun ini karena memang kalau pakai APBD kita tidak ada anggaran. Kami sudah melaporkan kondisinya dan alhamdulillah mendapat perhatian dan bisa mendapatkan dana pembangunan," terangnya.

Kondisi SDN 9 Bungin di Kabupaten Pinrang yang temboknya banyak retak-retak dan rawan ambruk. (Dok. Istimewa)

Dia menambahkan bahwa pembangunan akan dilaksanakan tahun ini. Prosesnya akan dimulai dengan memanggil pihak sekolah untuk menerima anggarannya,

"Kemungkinan Minggu depan itu kepala sekolah dan bagian perencanaan akan ikut asistensi di Jakarta untuk menerima dana anggarannya," paparnya.



Simak Video "Video: Balita yang Hilang Setelah Mobilnya Terjun ke Sungai Mamasa Akhirnya Ditemukan"


(hsr/hsr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork