Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) buka suara terkait kondisi SDN 9 Bungin yang rusak parah. Dikbud mengaku kesulitan melakukan perbaikan karena APBD yang minim.
"Memang agak sulit tapi tetap akan kami kaji dulu mengenai kemampuan APBD kita," kata Plt Kadis Dikbud Enrekang Erik kepada detikSulsel, Kamis (7/8/2025).
Dia menegaskan pihaknya akan mengkaji lebih lanjut kondisi keuangan daerah. Erik juga akan memanggil kepala sekolah (kepsek) dalam waktu dekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Besok saya segera panggil kepseknya (SDN 9 Bungin) terkait kondisi di sekolah tersebut," tuturnya.
Erik mengaku perlu mendapatkan penjelasan dari kepsek kondisi sekolah yang disebut rusak berat. Pihaknya akan mengambil solusi lebih lanjut ketika sudah mendapat keterangan dari kepsek.
"Kita akan bahas tindak lanjut setelah bertemu dengan Kepsek-nya," beber Erik.
Ditanya terkait target untuk relokasi dan pembangunan sekolah SDN 9 Bungin, dia hanya memastikan akan menjadi prioritas. Jika mendapatkan anggaran yang memungkinkan maka akan dilakukan tindak lanjut perbaikan.
"Mengenai prioritasnya, kami akan lakukan kajian yang matang mengenai kemampuan kemampuan daerah. Apakah memungkinkan dibiayai oleh APBD dengan mempertimbangkan kondisi APBD yg jauh dari kata sehat," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, kondisi SDN 9 Bungin di Kabupaten Enrekang dikeluhkan orang tua siswa karena lantai hingga temboknya banyak retak-retak dan rawan ambruk. Orang tua siswa mendesak Pemkab untuk merelokasi sekolah ke lokasi yang paling aman.
"Kondisi sekolah sudah rusak berat. Ada retakan besar di dinding dan lantai sekolah, itu sudah 4-5 tahun terakhir begitu kondisinya," kata orang tua siswa bernama Batman kepada detikSulsel, Rabu (6/8).
Dia meminta agar Pemkab bisa segera merelokasi sekolah ke lahan yang lebih aman. Batman mengatakan sudah ada warga yang siap menghibahkan lahan jika sekolah direlokasi.
"Kalau saya ini sebaiknya direlokasi. Sudah ada lokasi yang warga siap hibahkan jika mau direlokasi. Itu informasi yang saya dapat dari kepsek," jelasnya.
(sar/hsr)