.webp)
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman mengukuhkan 73 orang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Sulsel 2025. Paskibraka ini akan bertugas saat HUT ke-80 RI di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulsel.
"Alhamdulillah saya mengucap terima kasih banyak, terkhusus pada para pelatih, pendamping, dan pembina sehingga adik-adik kita bisa sampai di tahap ini dan dikukuhkan sebagai Paskibraka Sulsel 2025," kata Andi Sudirman di Baruga Asta Cita Rujab Gubernur Sulsel, Jumat (15/8/2025).
Dia mengatakan amanah yang diemban para anggota Paskibraka bukan sekadar tugas rutin, melainkan kehormatan besar karena terpilih dari lebih 500 sekolah SMA se-Sulsel. Ia pun meminta agar kepercayaan yang telah diberikan dimanfaatkan dengan maksimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu perjuangan bukan hal yang mudah. Saya menyaksikan setiap hari latihan mereka, jam demi jam, dan segala kemampuan telah dikerahkan tanpa mengenal lelah. Ini juga berkat doa orang tua yang telah mengantarkan anak-anak kita sampai hari ini," ujar Andi Sudirman.
Dia juga berpesan agar momen pengibaran dan penurunan bendera pada peringatan HUT ke-80 RI menjadi ajang pembuktian hasil latihan, disiplin, dan kerja keras selama ini. Ia berharap semangat Paskibraka tetap terjaga meski tugas telah selesai, serta menjadi teladan di sekolah masing-masing.
"Saya sampaikan juga kalau tugas menaikkan bendera dan menurunkan bendera, jadikan itu sebagai momentum pembuktian bahwa latihan selama ini, kedisiplinan dan terpilih tidak mengecewakan," imbuhnya.
Andi Sudirman berharap anggota paskibraka tidak mengubah pola kedisiplinan yang sudah melekat setelah mengibarkan bendera. Seorang paskibraka mesti menjadi panutan.
"Saya tahu di antara kalian ada yang bercita-cita menjadi TNI, Polri, jaksa, dokter, insinyur, atau bahkan kepala daerah dan presiden suatu saat nanti," ucapnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Andi Sudirman mengungkapkan rencana memberikan paket jalan-jalan bagi seluruh anggota Paskibraka setelah prosesi 17 Agustus. Rencana itu akan dibicarakan bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulsel.
"Saya minta Kesbangpol kemarin banyak menyebut ke Bali, Lombok, Jakarta. Kita diskusikan. Yang penting, setelah proses tegang ini, adik-adik bisa menjaga solidaritas yang kuat, baik dengan senior maupun juniornya," pungkasnya.
(hsr/hsr)
