Komisi IV DPR Optimis Harga Beras Segera Turun Usai Cek Stok Bulog Sulselbar

Komisi IV DPR Optimis Harga Beras Segera Turun Usai Cek Stok Bulog Sulselbar

Tim detikSulsel - detikSulsel
Senin, 11 Agu 2025 21:44 WIB
Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto melakukan kunjungan kerja ke gudang Bulog Kanwil Sulawesi Selatan-Sulawesi Barat (Sulselbar) di Kota Makassar.
Foto: Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto melakukan kunjungan kerja ke gudang Bulog Sulselbar. (dok. istimewa)
Makassar -

Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto melakukan kunjungan kerja ke gudang Bulog Kanwil Sulawesi Selatan-Sulawesi Barat (Sulselbar) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Titiek optimis harga beras di Sulsel akan segera turun atas intervensi Bulog.

Titiek Soeharto dan rombongan berkunjung ke Gudang Bulog di Makassar, Senin (11/8). Hadir dalam kunjungan itu, Wadirut Perum Bulog Mayjen TNI (P) Marga Taufiq, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, Pimpinan Perum Bulog Kanwil Sulselbar Fahrurozi, Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, dan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.

"Jadi kami mengecek stok beras Bulog di sini untuk memastikan apakah cukup. Ternyata cukup. Kami mengecek juga sisa impor beras tahun lalu, itu yang harus segera dikeluarkan, dan ini pelan-pelan sudah dikeluarkan. Jadi, untuk cadangan beras, untuk Sulsel ini cukup mencukupi," kata Titiek dalam keterangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Titie mengaku puas dengan stok beras yang dimiliki Bulog Sulselbar. Dia mengungkapkan stok beras di gudang tersebut angkanya mencapai 500 ribu ton.

"Semua gudang penuh, bahkan ada yang sewa di luar juga," katanya.

ADVERTISEMENT

Mengenai harga beras di Sulsel, Titiek optimis akan normal kembali berkat program yang dilakukan pemerintah. Terutama melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

"Ini tugasnya Bulog. untuk intervensi pasar. Kalau harganya naik, mereka harus lepas SPHP supaya harganya normal kembali. Mudah-mudahan secepatnya bisa normal kembali," ujarnya.

Selain itu, Titiek mengaku senang melihat mesin rice processing machine yang memproduksi beras premium di Gudang Panaikang. Dia menyebut mesin itu akan diterapkan di daerah lain.

"Ini luar biasa. Bisa nanti diterapkan di daerah lain. Koperasi Merah Putih juga bisa dengan mesin yang lebih kecil. Ini bukan oplos beras, tapi dicantikin dan ditingkatkan kualitasnya," pujinya.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama (Wadirut) Perum Bulog, Marga Taufiq menjelaskan Komisi IV berkunjung untuk melihat bagaimana stok beras di Sulsel. Termasuk upaya pemerintah untuk menstabilkan harga.

"Kebetulan di sini adalah gudang besar Bulog ya. Beliau melihat stok yang ada di sini, stok yang paling lama itu bagaimana kondisinya. Kemudian stok yang ada itu berapa jumlahnya," ujarnya.

"Sekarang kita lagi mengeluarkan program pemerintah bantuan pangan kepada masyarakat penerima manfaat, kemudian juga SPHP dalam rangka menurunkan harga beras yang sementara naik. Jadi, kita intervensi," tambahnya.

Terkait bantuan pangan, Taufiq mengungkapkan hingga hari ini sebanyak 13 ribu ton beras yang sudah disalurkan. Khusus di Sulsel sudah 1.600 ton.

"Sementara untuk SPHP, seluruh Indonesia pada pagi tadi, itu 16 ribu ton. Itu terus berjalan. Sulsel sendiri 1.600 (ton)," pungkasnya.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads