Operasi pencarian tahap ketiga terhadap mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Samuel Marbun dihentikan lebih cepat dari rencana sebelumnya. Polda Papua Barat mengaku akan mencari metode lain untuk melanjutkan pencarian.
"Memang dari pencarian itu sudah cukup, dan memang belum bisa ditemukan juga," kata Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Ignatius Benny Prabowo kepada detikcom, Jumat (2/5/2025).
Diketahui, operasi pencarian Iptu Tomi tahap ketiga sebelumnya diagendakan mulai 21 April hingga 3 Mei. Namun operasi SAR yang melibatkan 510 personel gabungan ini resmi dihentikan pada Kamis (1/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun dihentikan karena belum ditemukan. Sehingga tim dari Mabes Polri akan kembali melakukan anev (analisis dan evaluasi) berdasarkan hasil pencarian tahap ketiga," tuturnya.
Benny mengatakan pihaknya sementara mempertimbangkan metode lain untuk melakukan pencarian. Namun jika ada informasi terkait tanda-tanda keberadaan Iptu Tomi, pihaknya akan melakukan tindak lanjut.
"Pencarian selanjutnya akan dilakukan dengan metode lain dengan melibatkan aparat kampung dan masyarakat. Bila ada yang menemukan keberadaan Iptu Tomi Samuel Marbun bisa melaporkan ke Polres Bintuni," tegasnya.
Adapun terkait laporan keluarga dari Iptu Tomi, pihaknya pun masih menunggu tindak lanjut terkait hasil koordinasi tim ke Mabes Polri. Pihaknya masih belum menyimpulkan penanganan lebih lanjut ke depan.
"Bagaimana nanti selanjutnya saya nggak tahu juga, tapi mungkin di situ nanti termasuk juga pembahasan terkait dengan tuntutan dari pihak keluarga. Jadi saya belum bisa menyimpulkan," beber Benny.
Sebelumnya diberitakan, operasi pencarian tahap ketiga terhadap Iptu Tomi resmi dihentikan pada Kamis (1/3). Iptu Tomi sebelumnya hilang diduga hanyut di Kali Rawara saat memimpin misi penangkapan anggota KKB.
"Operasi SAR terhadap Iptu Tomi Samuel Marbun resmi ditutup oleh Polda Papua Barat. Operasi ini menjadi salah satu misi perbantuan kemanusiaan terbesar yang dilaksanakan di wilayah Papua Barat," kata Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir dalam keterangannnya.
(sar/ata)