Sopir pete-pete berinisial SM (56) ditemukan tewas di dalam mobilnya yang terparkir di Jalan Inspeksi Kanal, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Penemuan mayat itu mengejutkan warga setempat.
Penemuan mayat tersebut terjadi di Jalan Inspeksi Kanal, Kelurahan Tombolo, Kecamatan Somba Opu, Gowa, pada Kamis (10/4/2025) sekitar pukul 05.40 Wita. Awalnya mayat tersebut ditemukan oleh warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.
"Kami dari Polsek Somba Opu itu melalui Pak Bhabinkamtibmas menerima laporan dari warga bahwa ada itu diduga seorang laki-laki yang diduga sudah meninggal di atas kendaraan angkutan umum biasa disebut angkot atau pete-pete," kata Kanit Reskrim Polsek Somba Opu Iptu Ruswanda kepada detikSulsel, Kamis (10/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruswanda mengatakan pihaknya, bersama tim Inafis Polres Gowa segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Aparat langsung melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan.
"Kemudian kami dengan bersama tim Inafis Polres Gowa dan dari Dokkes Polres Gowa ke TKP selanjutnya melakukan olah TKP, mengamankan TKP," katanya.
Berdasarkan keterangan saksi, angkot milik korban tersebut terparkir di depan rumahnya. Saksi lalu menghubungi pihak kepolisian untuk melaporkan kejadian itu.
"Tadi subuh setelah yang bersangkutan dari masjid juga masih melihat mobil itu masih ditempat yang sama yang bersangkutan lah yang menghubungi Pak Bhabinkamtibmas untuk segera dilakukan pemeriksaan," ujarnya.
Saat aparat tiba di lokasi kejadian, posisi jenazah sudah ditemukan dalam keadaan duduk di kursi depan, tepat di samping kursi sopir. Dia memastikan tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban.
"Jadi pemeriksaan awal tidak ada tanda-tanda kekerasan ditemukan baik itu dari pakaiannya atapun sekitar tubuhnya. Namun secara data dari pemeriksaan medis itu tidak dilakukan karena keluarga bersangkutan tidak berkenan untuk menolak dilakukan autopsi," jelasnya.
Dia menambahkan pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah. Pasalnya, korban memang sering mengeluhkan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan rendah.
"Dia (pihak keluarga) menerima bahwa ini adalah musibah karena yang bersangkutan memang sering merasa sakit baik itu tekanan darah tinggi ataupun rendah begitu," pungkasnya.
(sar/sar)