Viral IRT di Jeneponto Dituduh Selingkuh-Diusir dari Kampung, Begini Faktanya

Viral IRT di Jeneponto Dituduh Selingkuh-Diusir dari Kampung, Begini Faktanya

Sahrul Alim - detikSulsel
Selasa, 08 Apr 2025 14:30 WIB
Viral IRT di Jeneponto diusir dari kampung usai dituduh selingkuh.
Foto: Viral IRT di Jeneponto diusir dari kampung usai dituduh selingkuh. (dok. Istimewa)
Jeneponto -

Viral di media sosial seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial SU di Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), diusir dari kampungnya karena diduga selingkuh. Polisi mengungkap fakta di balik kejadian yang menyebabkan rumah IRT itu dibongkar paksa massa setempat.

Peristiwa itu terjadi di Desa Bontosunggu, Kecamatan Tamalatea, Jeneponto. Polisi mengungkap peristiwa itu ternyata terjadi pada 2023 lalu namun kembali diviralkan tahun ini.

"Kalau videonya baru viral, tapi kejadiannya sudah lama, sudah satu tahunan kayaknya. Bukan baru kemarin, tapi sudah lama cuma ada yang baru viralkan," ujar Kapolsek Tamalatea AKP Suardi kepada detikSulsel, Selasa (8/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suardi menjelaskan wanita itu dilarang menginjakkan kaki di kampung tersebut karena diduga selingkuh. Namun belakangan tuduhan perselingkuhan itu tidak terbukti.

"Dituduh selingkuh terus itu disuruh pergi rumahnya di situ. Sekarang dia masih sama-sama suaminya cuma dilarang masuk di situ di Desa Bontosunggu," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Warga dari keluarga suaminya tapi tidak ada bukti dan dia sama suaminya sekarang. Cuma di suruh pergi," ungkap Suardi.

Dia juga membantah narasi video beredar yang menyebutkan wanita itu selingkuh saat suaminya pergi merantau. Dalam video beredar, SU memang mengambil barang-barangnya karena akan meninggalkan kampung itu bersama suaminya.

"Iya pergi merantau, itu mi disuruh ambil pakaiannya kan mau pergi sama-sama. Jadi yang marah di situ (dalam video) omnya, dia disuruh keluar dari rumah itu dan tidak tinggal lagi di kampung itu," katanya.

Suardi juga menyebut tidak ada laporan polisi dari kejadian ini. Meski demikian, dia kembali menegaskan bahwa SU dan suaminya tidak lagi tinggal di kampung tersebut.

"Tidak ada laporan ke polisi. Sekarang sudah tinggalkan kampung karena dilarang masuk," imbuh Suardi.

Dalam video viral beredar, tampak sejumlah warga berkerumun di sekitar rumah wanita tersebut. Di video itu juga nampak bagian depan rumah tersebut sudah dibongkar.

Barang-barang milik wanita itu diangkut paksa oleh pihak keluarga suami keluar rumah. Terdengar suara riuh warga mengumpat agar perempuan tersebut segera pergi dari kampung itu.




(sar/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads