Lansia di Minsel 6 Hari Hilang Terseret Arus Saat Seberangi Sungai Muaranean

Sulawesi Utara

Lansia di Minsel 6 Hari Hilang Terseret Arus Saat Seberangi Sungai Muaranean

Arfin Tompodung - detikSulsel
Kamis, 27 Mar 2025 18:49 WIB
korban tenggelam ilustrasi
Ilustrasi. Foto: Dok.Detikcom
Minahasa Selatan -

Pria bernama Des Israel Kesek (67) dilaporkan hilang selama 6 hari di Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut). Korban hilang terseret arus saat menyeberangi Sungai Muaranean.

"Waktu kejadian itu korban pulang dari kebun bersama cucunya dan 7 orang lain. Saat dia menyeberang pulang tiba-tiba terjadi banjir bandang di sungai," ujar Komandan Pos SAR Amurang, Steven Lumowa kepada detikcom, Kamis (27/3/2025).

Insiden tersebut terjadi di perbatasan antara Desa Poigar Kabupaten Minsel dan Poigar Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), pada Kamis (20/3). Lomuwa mengatakan awalnya korban pergi ke kebun Sinontoyun bersama dengan cucunya yang berusia 9 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cucunya terselamatkan karena dia dinaikkan ke pundak korban dan lompat ke pinggiran sungai. Korban saat itu membawa tas ransel dan memakai celana jeans," ujarnya.

Lomuwa mengatakan, saksi yang melihat korban terseret arus sempat mencoba melakukan pertolongan. Namun derasnya arus sungai membuat korban tidak sempat diselamatkan.

ADVERTISEMENT

"Akhirnya mereka kembali dan melaporkan ke pemerintah desa dan pemerintah desa langsung menghubungi kami dan kami langsung respon," jelasnya.

Lebih lanjut, Lomuwa menjelaskan proses pencarian dilakukan mulai Sabtu (22/3). Namun hingga Kamis (27/3), belum ada tanda-tanda keberadaan korban.

"Sejak hari pertama pencarian hingga memasuki hari ke-6, mereka belum menemukan tanda-tanda terkait keberadaan korban baik bau, lalat atau barang yang digunakan korban," paparnya.

Lomuwa menambahkan proses pencarian masih akan dilanjutkan besok. Tim pencarian melibatkan Basarnas Minsel, Polsek Sinonsayang, BPBD Minsel, dan pihak terkait lainnya.

"Kita sudah evaluasi mengingat besarnya material banjir bandang kemarin dan tidak ada tanda-tanda korban. Jadi belum ditutup pencarian tapi dilanjutkan dengan pemantauan. Jadi statusnya tidak meninggal tapi masih hilang," ungkap Lumowa.




(ata/ata)

Hide Ads