Penjahit sandal dan sepatu di Pasar Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), ketiban rezeki jelang hari raya Idul Fitri 1446 H/2025 M. Mereka kini menerima orderan hingga 30 pasang sandal dan sepatu dalam sehari.
"Alhamdulillah, jelang hari raya ini membawa berkah tersendiri bagi kami," ujar salah satu penjahit, Kaharuddin kepada wartawan, Kamis (27/3/2025).
Kaharuddin sehari-hari menunggu pelanggan di Pasar Induk Wonomulyo, Kecamatan Wonomulyo, Polman. Dia mengaku pada hari biasa cuma menerima orderan paling banyak 10 pasang sepatu dan sandal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jelang lebaran ini, kita bisa menerima order 20 sampai 30 pasang sandal dan sepatu sehari. Kalau hari biasa tidak seberapa, paling banyak 5 sampai 10 pasang," ungkap pria 52 tahun itu meyakinkan.
Lebih lanjut, Kaharuddin mengungkapkan, tidak semua sandal maupun sepatu yang dijahit sudah dalam kondisi rusak. Tidak sedikit warga yang meminta agar sepatu ataupun sandalnya dijahit meski kondisinya masih baru dan bagus.
"Tidak semua sandal atau sepatu yang dibawa ke sini untuk dijahit sudah rusak. Banyak juga yang masih bagus bahkan baru keluar dari toko, sengaja dihajit biar lebih kuat," ungkap pria 4 anak itu.
Kaharuddin menuturkan proses menjahit sepasang sandal maupun sepatu rata-rata menghabiskan waktu sekitar 15 sampai 20 menit. Ongkosnya cukup terjangkau, antara Rp 15 ribu sampai Rp 25 ribu per pasang tergantung bahan yang digunakan.
"Proses pengerjaan sepasang sandal atau sepatu rata-rata membutuhkan waktu selama 15 sampai 20 menit," tuturnya.
"Ongkosnya masih seperti dulu. Kalau benang jahitnya menggunakan tasi biayanya 15 ribu, sementara kalau menggunakan benang nilon biayanya 25 ribu," sambung Kaharuddin sambil tersenyum.
Dia menambahkan, membludaknya orderan menjahit sandal dan sepatu biasanya hanya berlangsung sepekan sebelum hari raya. Karena itu, Kaharuddin bersama penjahit lain rela bekerja sepanjang hari agar semua sandal dan sepatu warga yang akan dijahit bisa selesai tepat waktu.
"Biasa kita kerja sepanjang hari mulai pagi sampai sore, supaya semua jahitan bisa selesai tepat waktu. Karena tidak setiap juga begini, biasa seminggu saja, itupun setiap menjelang lebaran," pungkasnya.
(hsr/sar)