Pemkab Pinrang berjanji akan memperbaiki jalan rusak yang membuat wanita bernama Karmila (20) ditandu menuju Rumah Sakit Umum (RSUD) Massenrempulu, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pemkab mengaku akan memprioritaskan anggaran pembangunan jalan agar warga tidak perlu dirujuk ke kabupaten tetangga.
"Pemkab Pinrang memberikan atensi yang besar terhadap adanya warga sakit yang ditandu tersebut," kata Sekda Pinrang Andi Tjalo Kerrang kepada wartawan, Selasa (25/3/2025).
Tjalo mengakui kondisi jalan di Dusun Paleleng, Desa Kaseralau ke Kecamatan Batulappa belum sepenuhnya teraspal dengan baik. Makanya warga lebih memilih ke Enrekang sebab lebih dekat dan cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akses Jalan dari Paleleng ke Batulappa memang terputus kemarin. Akses yang paling cepat memang ke Enrekang," terangnya.
Dia juga memastikan Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid akan memprioritaskan untuk perbaikan jalan agar warga tidak perlu lagi ditandu saat sakit. Pihaknya akan mempertimbangan kondisi keuangan di APBD untuk mengakomodir program perbaikan jalan.
"Nanti kita lihat kondisi keuangan daerah. Kalau ada anggaran pasti Pak Bupati pikirkan itu (instruksi untuk anggaran jalan)," jelas Tjalo.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pinrang Dyah Puspita Dewi juga telah melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit di Enrekang guna memastikan penanganan yang tepat bagi pasien tersebut.
"Bu Kadis sudah berkunjung dan memberikan bantuan sebagai bentuk perhatian Pemkab Pinrang," paparnya.
Tjalo melanjutkan, Pemkab Pinrang telah menawarkan kepada pihak keluarga korban yang sakit untuk bisa dibawa ke RSUD Pinrang. Hal tersebut untuk memastikan agar perawatannya bisa terpantau dengan baik.
"Kalau memungkinkan kita akan bawa ke rumah sakit di Pinrang. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga yang sakit," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Karmila ditandu oleh warga dari Desa Kaseralau, Kecamatan Batullapa, Pinrang, sejauh kurang lebih 2 km menuju ke RSUD Massenrempulu Enrekang pada Minggu (16/3). Warga tersebut ditandu karena akses jalan rusak menuju puskesmas di wilayahnya terlalu jauh dan rusak parah.
"Ditandu ke RSUD Enrekang karena jaraknya lebih dekat. Itu kurang lebih 2 km terus bisa diangkut mobil, kalau dibawa ke akses kesehatan terdekat lebih jauh lagi bisa sampai 10 km," kata warga bernama Parman kepada detikSulsel, Jumat (21/3).
Sementara itu, Kepala Dsesa Kaseralau, Badaruddin warganya terpaksa ditandu menuju RS di Enrekang karena lebih dekat karena aksesnya yang baik. Dia mengaku banyak warga yang berobat ke kabupaten tetangga dibanding karena dipengaruhi akses jalan.
"Kalau ada orang sakit kebanyakan ke Enrekang, karena lebih dekat ke Enrekang, jalannya lumayan bagus," terangnya.
(sar/asm)