Wanita bernama Karmila (20) di Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) terpaksa ditandu oleh warga sejauh kurang lebih 2 km menuju ke RSUD Massenrempulu Enrekang. Warga tersebut ditandu karena akses jalan rusak menuju puskesmas terlalu jauh dan rusak parah.
"Itu keluarga saya yang ditandu karena akses jalan rusak dan tidak bisa dilalui mobil," kata warga bernama Parman kepada detikSulsel, Jumat (21/3/2025).
Peristiwa itu terjadi di Desa Kaseralau, Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang pada Minggu (16/3) lalu. Warga gotong royong membantu menandu Karmila ke RSUD Massenrempulu Enrekang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ditandu ke RSUD Enrekang karena jaraknya lebih dekat. Itu kurang lebih 2 km terus bisa diangkut mobil, kalau dibawa ke akses kesehatan terdekat lebih jauh lagi bisa sampai 10 km," tambahnya.
Parman menyebut Karmila harus segera di rumah sakit karena pembengkakan di leher. Kondisi itu membuat Karmila sulit bergerak.
"Lamami kasihan sakit, ada pembengkakan di bagian leher," ucap Parman.
Terpisah, Kepala Desa Kaseralau Badaruddin mengakui ruas jalan di wilayahnya sudah lama rusak. Hanya sebagian jalan yang kondisinya masih bagus.
"Jarang sekali kita dapat APBD karena yg kita pake sebagian dana desa, tapi kan dibatasi. Kalau daerah Paleleng itu tidak bisa lewat mobil, apa lagi musim hujan susah sekali," jelas Badaruddin.
Menurut dia, warganya terpaksa ditandu menuju RS di Enrekang karena lebih dekat karena aksesnya yang baik. Dia mengaku banyak warga yang berobat ke kabupaten tetangga dibanding karena dipengaruhi akses jalan.
"Kalau ada orang sakit kebanyakan ke Enrekang, karena lebih dekat ke Enrekang, jalannya lumayan bagus. Setiap tahun kita laporkan mengenai jalan, dimasukkan di musrembang," terangnya.
Dia mengaku ibu hamil kadang ikut ditandu. Namun adapula yang terpaksa lebih awal dibawa ke puskesmas karena mempertimbangkan waktu tempuh yang cukup lama melewati jalan rusak.
"Kalau ibu hamil, biasa juga begitu (ditandu). Tapi sekarang seminggu sebelum hamil, seminggu sebelum sudah melahirkan itu sudah dibawa ke Puskesmas," paparnya.
Dalam video yang beredar terlihat sekelompok warga menandu seorang warga dengan memakai sarung. Jalanan terlihat belum diaspal dan sempit.
Dalam narasi yang beredar warga mengeluhkan kondisi warga ditandu ini sudah sangat sering terjadi. Warga pun meminta kepada pemerintah untuk memberikan atensi untuk perbaikan akses jalan.
(sar/asm)