Keluarga menyoroti kabar hilangnya mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Samuel Marbun saat mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang simpang siur. Keluarga Iptu Tomi heran karena informasi terkait penyebab dan sosok orang yang hilang kerap berubah.
Adik kandung Iptu Tomi, Monterry Marbun menjelaskan, saudaranya dilaporkan hilang pada 18 Desember 2024. Wakapolres Teluk Bintuni saat itu, Kompol Ade Luther Farfar datang memberikan kabar kepada istri Iptu Tomi.
"Jadi memang diinfo pertama kita dapat dari istri bang Tomi, langsung Wakapolres dan Bu Wakapolres datang ke rumah menyampaikan bahwasanya Tomi terjatuh dari longboat," kata Monterry kepada detikcom, Minggu (16/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak berselang lama, Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wachid meralat penyebab hilangnya Iptu Tomi. Pernyataan Kapolres saat itu disebut kerap berubah-ubah.
"Kemudian di sorenya, istrinya Tomi langsung komunikasi dengan Kapolres. (Tetapi) Kapolres bilang Tomi tergelincir, jatuh dari longboat. Tidak lama setelah statemen Kapolres itu, dia mengubah statement-nya bahwasanya yang hanyut itu hanyutnya bukan karena terjatuh dari longboat, tapi hanyut ketika menyeberang di sungai," terangnya.
Bahkan informasi terkait orang yang dikabarkan hanyut juga kerap diralat. Monterry menyebut, orang yang dilaporkan hilang awalnya bukan Iptu Tomi melainkan rekannya yang tergabung dalam operasi pengejaran KKB saat ini.
"Dan nama pertama yang dia bilang hanyut bukan nama Tomi Marbun tapi ada anggota Resmob. Kemudian diubah lagi dalam beberapa waktu bahwa yang hanyut adalah Kanit Resmob, kemudian diubah lagi akhirnya dia katakan bahwa yang hanyut adalah Tomi Marbun," papar Monterry.
Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wachid telah dikonfirmasi terkait adanya sorotan keluarga Iptu Tomi. Namun Choiruddin belum memberikan konfirmasi.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Ongky Isgunawan enggan memberikan penjelasan lebih lanjut. Dia berdalih pihaknya akan merilis perkara terkait sorotan keluarga Iptu Tomi.
"Nanti ada rilis," singkat Ongky saat dihubungi, Minggu (16/3).
Diberitakan sebelumnya, Iptu Tomi sudah tiga bulan hilang. Iptu Tomi awalnya dilaporkan hilang tergelincir hingga hanyut di Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni pada 18 Desember 2024.
Iptu Tomi memimpin operasi penangkapan terhadap anggota KKB, Marthen Aikinggin yang merupakan DPO kasus pembunuhan. Belakangan, operasi pencarian terhadap Iptu Tomi kemudian dihentikan 31 Desember 2024 tanpa ada tindak lanjut.
(sar/asm)