Mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Samuel Marbun sudah tiga bulan hilang saat mengejar anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Teluk Bintuni, Papua Barat. Keluarga mengungkap ada kejanggalan di balik pencarian Iptu Tomi yang tidak kunjung ditemukan.
"Dari tanggal 18 (Desember 2024) kejadian sampai per hari ini, tidak pernah ada dilakukan pencarian yang betul signifikan," ungkap adik kandung Iptu Tomi, Monterry Marbun kepada detikcom, Minggu (16/3/2025).
Monterry menuding personel yang melakukan pencarian langsung ke tempat kejadian perkara hanya turun sekali. Setelah itu, tim pencarian tidak pernah sekalipun melanjutkan pencarian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim yang pernah sampai kembali ke TKP itu hanya satu kali dan itu di tanggal 21. Itu hanya satu hari. Selebihnya dari situ, tidak pernah ada lagi anggota yang pernah sampai ke TKP lagi," tuturnya.
Dia mengaku mertua Iptu Tomi S Marbu sempat turun langsung ke lokasi sehari setelah kejadian. Mertua Iptu Tomi saat itu didampingi Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Choiruddin Wahid.
"Jadi semua yang ada di media itu hanya gimik. Itu semua pencarian di bawah, tidak ada ke TKP. Itu tidak ada di TKP sama sekali, karena mertua Tomi Marbun langsung ikut ketika mereka ke TKP bersama Kapolres. Selebihnya dari situ tidak ada tim yang sampai kembali ke TKP," jelasnya.
Menurut Monterry, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) sempat memerintahkan Kodim 1806/Teluk Bintuni menurunkan personel untuk membantu pencarian. Sebanyak 15 personel dari Batalyon 763 kemudian diturunkan ke lokasi.
"Setelah pasukan 15 orang ini tiba di pos pencarian Tomi Marbun, mereka malah disuruh pulang oleh Kabag Ops dan tidak pernah diberangkatkan ke TKP untuk melakukan pencarian," ungkapnya.
Pihak keluarga juga sempat mempertanyakan upaya pencarian kepada Basarnas. Namun Basarnas juga tidak memberikan penjelasan mengapa tidak melanjutkan pencarian.
"Apa jawaban mereka (Basarnas) ketika kita minta dokumentasi, mereka jawab kita tidak berani kirim video tanpa izin Pak Kapolres. Itu yang buat kejanggalan bagi kita ini. Ini benar-benar mau cari tahu bagaimana," paparnya.
Wartawan detikcom telah menghubungi Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wachid terkait kejanggalan tersebut. Namun Choiruddin belum memberikan konfirmasi.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Ongky Isgunawan enggan memberikan penjelasan lebih lanjut. Dia berdalih pihaknya akan merilis perkara terkait sorotan keluarga Iptu Tomi.
"Nanti ada rilis," singkat Ongky.
Diketahui, Iptu Tomi dilaporkan hilang terjatuh hingga hanyut di Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni pada 18 Desember 2024. Iptu Tomi memimpin operasi penangkapan terhadap anggota KKB, Marthen Aikinggin yang merupakan DPO kasus pembunuhan.
Belakangan, operasi pencarian terhadap Iptu Tomi kemudian dihentikan 31 Desember 2024 tanpa ada tindak lanjut. Pihak Polda Papua Barat sempat berdalih upaya pencarian sulit karena terkendala medan dan cuaca buruk.
(sar/ata)