- 1. Menyempurnakan Penghambaan
- 2. Memperoleh Ketakwaan
- 3. Mengajarkan Pengendalian Diri
- 4. Mengingatkan Bersedekah
- 5. Menyempitkan Ruang bagi Setan
- 6. Menghapus Dosa
- 7. Berkedudukan Istimewa di Sisi Allah SWT
- 8. Tubuh dan Jiwa menjadi Sehat
- 9. Madrasah Akhlak
- 10. Mengingatkan kepada Kenikmatan Allah SWT
- 11. Menghancurkan Hawa Nafsu Jahat
- 12. Syiar Islam
Ramadhan merupakan bulan penuh berkah yang terdapat kewajiban berpuasa di dalamnya. Menjalankan ibadah puasa tersebut memiliki hikmah yang luar biasa bagi umat Islam.
Dengan berpuasa, seseorang dapat memperoleh ketakwaan dan menyempurnakan penghambaan kepada Allah SWT. Hikmah lainnya dari puasa Ramadhan yaitu dapat melembutkan hati, mengingatkan sedekah, menyempitkan ruang bagi setan, hingga menghapus dosa-dosa yang telah lalu.
Mengetahui hikmah Ramadhan dapat memberikan pemahaman mendalam mengenai makna puasa. Dengan demikian, ibadah puasa tidak sekadar dijalankan karena kewajiban melainkan penuh kesadaran dan keikhlasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memahami hikmah Ramadhan lebih lanjut, simak ulasannya di bawah ini!
1. Menyempurnakan Penghambaan
Menukil buku Hikmah Puasa Ramadhan oleh Muhammad Ibn Syami Muthain Syaibah, puasa disebut sebagai ibadah untuk Allah SWT. Pada praktiknya seorang hamba mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan meninggalkan semua yang dicintai jiwa dan nafsu baik makanan, minuman, maupun berhubungan badan.
Pengorbanan tersebut menampakkan ketulusan iman seseorang, kesempurnaan penghambaannya, dan kecintaannya kepada Allah SWT. Terutama jika ibadah ini dikerjakan semata-mata untuk mengharap pahala.
Oleh karenanya, puasa menjadi ibadah yang sangat mulia. Sebab, seorang hamba meninggalkan semua hal dicintainya untuk sesuatu yang lebih agung.
2. Memperoleh Ketakwaan
Hikmah melakukan ibadah puasa selanjutnya adalah memperoleh ketakwaan di sisi Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT:
قال تعالى: يَتَأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ ﴾
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)
Hikmah ini didapatkan jika meninggalkan berbagai hal yang membatalkan puasa, baik dari perkataan atau perbuatan keji. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
(( مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ وَالْجَهْلَ فَلَيْسَ لِلهِ حَاجَةً أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ ))
Artinya: "Siapa yang tidak meninggalkan perkataan keji, perbuatannya dan juga kebodohan, Allah tidak butuh kepada makan dan minum yang ditinggalkannya." [HR. Al-Bukhari]
3. Mengajarkan Pengendalian Diri
Berpuasa Ramadhan juga mengajarkan seseorang untuk bisa mengendalikan diri dari hawa nafsu seperti makan dan minum secukupnya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa:
((مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ حَسْبُ الْآدَمِيّ لُقَيْمَاتُ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ غَلَبَتْ الْآدَمِيَّ نَفْسُهُ فَثُلُثُ لِلطَّعَامِ وَثُلُثُ لِلشَّرَابِ وَثُلُثُ لِلنَّفَسِ))
"Tidak ada wadah yang diisi penuh oleh anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam itu suapan yang dapat menegakkan punggungnya, jika dia tidak mampu, maka 1/3 untuk makanannya, 1/3 untuk minumnya dan 1/3 untuk nafasnya."
4. Mengingatkan Bersedekah
Saat puasa Ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk bersedekah kepada fakir miskin. Anjuran ini mengajarkan dan mengingatkan umat muslim untuk selalu merasa cukup dan senantiasa berbagi kepada orang yang membutuhkan.
Rasulullah SAW bersabda:
((إِنَّ اللَّهَ لَيَرْضَى عَنْ الْعَبْدِ أَنْ يَأْكُلَ الْأَكْلَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا أَوْ يَشْرَبَ الشَّرْبَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا))
Artinya: "Allah sungguh ridha pada hamba yang memakan makanan lalu memuji-Nya atas makan itu atau meminum minuman lalu memuji-Nya atas minuman itu." [HR. Muslim]
5. Menyempitkan Ruang bagi Setan
Ketika sedang berpuasa, pembuluh darah menyempit sebagai dampak dari lapar dan haus. Dengan demikian, menyempit juga ruang-ruang setan pada tubuh manusia.
Dijelaskan Rasulullah SAW dalam sabdanya:
(( إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنْ الْإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِ))
Artinya: "Sesungguhnya setan masuk dalam tubuh manusia melalui pembuluh darah." [HR. Al-Bukhari]
6. Menghapus Dosa
Mengutip Jurnal Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh berjudul "Puasa dan Hikmahnya Terhadap Kesehatan Fisik dan Mental Spiritual", puasa Ramadhan memiliki hikmah dapat menghapus dosa-dosa manusia yang telah lalu.
Puasa Ramadhan apabila dikerjakan dengan iman dan ikhlas akan menghapuskan berbagai dosa. Baik yang terlanjur dikerjakan maupun yang akan datang.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Barang siapa puasa Ramadhan dengan (didasari) keimanan dan semata-mata mengharap Ridha-Nya, maka akan diampunkan dosa-dosanya di masa lalu" (HR. Bukhari Muslim).
7. Berkedudukan Istimewa di Sisi Allah SWT
Puasa Ramadhan memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah SWT. Pasalnya, puasa merupakan satu-satunya ibadah yang benar-benar murni dan tulis dikerjakan karena Allah SWT.
Seperti yang disabdakan Rasulullah SAW:
Semua amalan anak Adam (bisa kembali) kepadanya kecuali puasa. Maka, sesungguhnya puasa itu tulus bagi-Ku, dan Aku sendirilah yang akan membalasnya. (Selain itu) puasa (juga) sebagai benteng. Karena itu, jika salah seorang dari kamu berpuasa, janganlah berkata kotor dan jangan pula mengacau. Lalu, jika ada seseorang yang memaki atau memusuhinya, hendaklah ia (cukup) menjawab: "Sesungguhnya aku sedang berpuasa!"... (HR. Bukhari dan Muslim)
8. Tubuh dan Jiwa menjadi Sehat
Hikmah berikutnya yaitu puasa memberikan kesehatan pada tubuh dan jiwa manusia. Nabi SAW bersabda:
"Berpuasalah kamu, niscaya kamu akan sehat."
Berdasarkan beberapa penelitian, puasa terbukti memberi kesempatan beristirahat bagi organ pencernaan untuk memperbaiki diri. Selain itu, puasa juga bisa menghindarkan seseorang dari potensi serangan jantung karena kemampuan mengendalikan diri saat menjalankan ibadah ini.
Tidak hanya tubuh, berpuasa juga menyehatkan jiwa seseorang. Sebab, seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa orang yang berpuasa terbiasa melakukan pengendalian diri.
Pengendalian diri yang baik sangat penting untuk kesehatan jiwa agar daya tahan mental dalam menghadapi berbagai stress yang meningkat. Akhirnya, seseorang akan lebih sabar dan tahan terhadap tekanan.
9. Madrasah Akhlak
Dinukil dari laman Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, hikmah puasa lainnya adalah sebagai madrasah akhlak. Pasalnya, ketika berpuasa seorang mukmin belajar untuk konsisten berjihad melawan hawa nafsu, melatih kesabaran, disiplin, amanah, dan merasa diawasi Allah SWT baik terang maupun gelap.
Puasa juga mendidik seseorang untuk senantiasa menjaga lisan dari perkataan kotor (rafats), permusuhan, dan kebodohan. Sebagaimana sabda Nabi SAW:
"Puasa adalah benteng, maka jangan berbuat rafats, berkata jahil dan jika ada seseorang mengajak untuk berkelahi, dan mencaci maki, maka katakanlah, sesungguhnya aku adalah orang yang sedang berpuasa".
10. Mengingatkan kepada Kenikmatan Allah SWT
Hikmah puasa berikutnya yaitu mengingatkan kepada kenikmatan Allah SWT. Saat berpuasa, seseorang tidak boleh makan, minum, dan melakukan segala sesuatu yang membatalkannya.
Maka, pada saat itu juga seseorang akan teringat akan kenikmatan dari Allah SWT yang jumlahnya tidak terhitung. Teringat akan kenikmatan yang diberi juga akan membuat seorang hamba lebih bersyukur.
Nikmat Allah yang tak terhitung jumlahnya itu disebutkan dalam Al-Qur'an surah Ibrahim ayat 34:
"Dan jika kalian menghitung nikmat Allah niscaya tidak bisa menghitungnya, sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat mengingkari (nikmat Allah)".
11. Menghancurkan Hawa Nafsu Jahat
Seseorang yang berpuasa dengan terus-menerus menjaga diri dari maksiat, maka akan membentuk pribadi yang istiqamah, menundukkan pandangan, menjauhi hal haram, dan bisa melawan hawa nafsu. Dengan kata lain, berpuasa bisa menghancurkan hawa nafsu yang jahat.
Puasa juga diwasiatkan Rasulullah SAW sebagai perisai dalam melawan nafsu syahwat bagi para pemuda. Diriwayatkan Imam Bukhari, Nabi SAW pernah bersabda:
"Wahai sekalian pemuda, barang siapa yang sudah mampu untuk menikah maka menikahlah, karena dengan menikah bisa menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan, dan barang siapa yang belum mampu menikah maka wajib berpuasa karena sesungguhnya puasa bisa menjadi perisai".
12. Syiar Islam
Ibadah puasa dikerjakan oleh seluruh umat muslim di dunia mulai dari ujung timur sampai barat dunia. Puasa dikerjakan tanpa membeda-bedakan ras, suku, warna kulit, pangkat, dan jabatan.
Sebab dikerjakan di seluruh penjuru dunia, puasa dapat menjadi salah satu jalan menyebarkan ajaran agama Islam.
Itulah 12 hikmah berpuasa Ramadhan yang penting diketahui agar ibadah menjadi lebih bermakna. Semoga menambah wawasan!
(edr/alk)