Jadwal buka puasa untuk wilayah Luwu Utara hari ini, Kamis 6 Maret 2025 bisa dijadikan panduan bagi umat Islam di wilayah tersebut yang menjalankan ibadah puasa. Lantas buka puasa untuk wilayah Luwu Utara dan sekitarnya jam berapa?
Sebagaimana diketahui, puasa Ramadhan merupakan salah satu dari rukun Islam yang wajib dikerjakan oleh umat muslim. Kewajiban ini telah dijelaskan dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 183 yang berbunyi:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah [2]: 183)
Dalam menjalankan ibadah ini umat Islam juga dianjurkan untuk menyegerakan berbuka ketika tiba watu Maghrib. Sehingga penting untuk mengetahui jadwalnya.
Nah, di bawah ini detikSulsel telah menyajikan jadwal buka puasa untuk wilayah Luwu Utara dan sekitarnya sebagaimana dilansir dari laman Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag. Yuk, disimak!
Jadwal Buka Puasa Luwu Utara dan Sekitarnya Hari Ini 6 Maret 2025
- Imsak: 04.41 Wita
- Subuh: 04.51 Wita
- Dzuhur: 12.13 Wita
- Asar: 15.19 Wita
- Maghrib: 18.17 Wita
- Isya: 19.26 Wita
Dengan demikian, waktu buka puasa untuk wilayah Luwu Utara dan sekitarnya hari ini Kamis, 6 Maret 2025 yakni pukul 18.17 Wita.
Untuk melihat jadwal buka puasa di kota lain di seluruh Indonesia, klik di sini.
Adab Berbuka sesuai Sunnah Rasulullah SAW
Ada sejumlah adab yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW ketika berbuka puasa. Adab-adab ini sebaiknya diikuti oleh seluruh umat muslim agar ibadah puasa dan berbuka menjadi lebih berkah.
Adapun adab berbuka sesuai sunnah Rasulullah SAW seperti dinukil dari buku Panduan Praktis Ibadah Puasa oleh Drs E Syamsuddin dan Ahmad Syahirul Alim Lc adalah sebagai berikut:
1. Menyegerakan Berbuka
Ketika tiba waktu berbuka, umat muslim dianjurkan untuk menyegerakannya. Pasalnya, Islam tidak menyukai orang-orang yang mempersulit diri termasuk dalam berpuasa.
Apabila seseorang melambat-lambatkan berbuka, maka dia telah berbuat congkak atas kasih sayang yang Allah SWT berikan kepadanya. Berdasarkan riwayat Imam Muslim, kondisi seseorang selalu dalam kebaikan jika menyegerakan berbuka puasa.
لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
Artinya: "(Kondisi) manusia selalu dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan iftar (berbuka puasa)." (HR. Bukhari Muslim)
2. Dilarang Menumpuk Beraneka Ragam Makanan
Saat waktu berbuka tiba, umat muslim sebaiknya menyediakan dan memakan sajian secukupnya. Sebab, waktu berbuka bukanlah ajang untuk melampiaskan nafsu.
Saat berbuka Rasulullah hanya menyediakan beberapa butir kurma dan air secukupnya. Hal ini diterangkan dalam hadits riwayat Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi berikut ini:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلَّى عَلَى رُطْبَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتُ فَتُمَيْرَاتٌ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتُ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
Artinya: "Rasulullah berbuka sebelum melaksanakan Shalat dengan beberapa buah kurma (Rutab), apabila tidak ada maka dengan beberapa biji kurma kering (Tamar) dan apabila tidak ada maka dengan air." (HR. Ahmad, Abu Daud, dan At-Tirmidzi)
3. Jangan Berlomba-lomba Mengisi Perut
Adab selanjutnya yakni umat muslim dilarang berlomba-lomba mengisi perutnya dengan berbagai makanan. Jika terlalu kenyang, seseorang akan menjadi malas untuk beramal dan lebih memilih bersantai-santai.
Karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan berbuka dengan kurma dan air saja. Seperti sabdanya bahwa:
إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ صَابِرًا فَلْيُفْطِرُ عَلَى التَّمْرِ فَإِنْ لَمْ يَجِدُ التَّمْرَ فَعَلَى الْمَاءِ فَإِنَّ الْمَاءَ طَهُورُ
Artinya: "Apabila seseorang di antara kalian berpuasa maka berbukalah dengan kurma, jika tidak ada maka dengan air karena air itu suci" (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi, dan An-Nasa'i)
Nah, itulah jadwal buka puasa untuk wilayah Luwu Utara dan sekitarnya. Selamat berbuka detikers!
(edr/urw)