Sah! Ini Hasil Penetapan Sidang Isbat 1 Ramadhan 2025

Sah! Ini Hasil Penetapan Sidang Isbat 1 Ramadhan 2025

Rada Dhe Anggel - detikSulsel
Jumat, 28 Feb 2025 20:12 WIB
Konferensi pers sidang isbat (dok. YouTube Kemenag)
Sidang isbat 2025 (Foto: dok. YouTube Kemenag)
Makassar -

Kementerian Agama (Kemenag) RI telah melaksanakan sidang isbat untuk penetapan awal Ramadhan 1446 H pada Jumat, 28 Februari 2025. Lantas, kapan tepatnya 1 Ramadhan 2025?

Mengutip laman resminya, sidang isbat 2025 mulai berlangsung di Auditorium H M Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat pukul 16.30 WIB tadi. Sidang ini dipimpin langsung oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini hasil sidang isbat penetapan awal Ramadhan 2025. Yuk, disimak!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil Penetapan Sidang Isbat 1 Ramadhan 2025

Berdasarkan hasil sidang isbat 2025, pemerintah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada, Minggu 1 Maret 2025. Ketetapan ini disampaikan langsung melalui konferensi pers.

"Maka pada malam ini diputuskan dalam sidang bahwa 1 Ramadhan ditetapkan besok insya Allah tanggal 1 Maret 2025 bertepatan 1 Ramadhan 1446 H" ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar, Sabtu (28/2/2025).

ADVERTISEMENT

Penetapan 1 Ramadhan Versi NU

Organisasi Islam Nahdlatul Ulama memprediksi awal Ramadhan 2025 jatuh pada Minggu 2 Maret 2025. Disadur dari laman resminya, hal ini dikarenakan kemungkinan tidak akan terlihat hilal di sejumlah wilayah Indonesia hari ini.

NU juga menjelaskan, ketinggian hilal menjelang Ramadhan 1446 H di Indonesia saat ini sebagian besar berada di bawah kriteria imkanur rukyah. Kecuali di sebagian wilayah Aceh, ketinggian hilalnya telah melebihi 3 derajat dan elongasinya lebih dari 6,4 derajat. Sedangkan di wilayah lainnya belum mencapai angka tersebut.

Guru Besar Ilmu Falak UIN Walisongo Semarang, Prof KH Ahmad Izzuddin mengatakan bahwa jika dilihat dari data tersebut, maka keputusan sidang isbat dan ikhbar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) harus menunggu informasi dari rukyatul hilal yang dilaksanakan di beberapa wilayah Aceh.

Pasalnya, hanya di daerah tersebut kesaksian tentang penglihatan hilal dapat diterima. Sementara itu, jika ada yang melaporkan melihat hilal di bagian timur Aceh, kemungkinan akan ditolak karena ketinggian pada wilayah tersebut belum memenuhi kriteria.

"Sehingga NU fokus konsentrasi rukyatul hilal di wilayah Aceh. Wilayah di luar Aceh itu dalam kategori belum pada parameter imkanur rukyah," kata Prof KH Ahmad Izzuddin yang dikutip detikSulsel dari NU Online pada Jumat (28/2/2025).

Oleh karena itu, Ahmad Izzuddin pun menyebutkan bahwa jadwal awal puasa Ramadhan 2025 versi NU berpotensi berbeda dengan Muhammadiyah.

Hal itu didasari jika hasil observasi hilal di wilayah Aceh belum memenuhi kriteria imkanur rukyah. NU akan mengambil keputusan istikmal, yakni menyempurnakan bulan Syaban menjadi 30 hari.

"Tentunya (awal Ramadhan 1446 H) akan mundur satu hari, pada Ahad 2 Maret 2025, sehingga potensi untuk perbedaan masih mungkin terjadi," tuturnya.

Untuk diketahui, jadwal NU ini bisa jadi juga berbeda dengan pemerintah jika pada sidang isbat nanti ditetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Penetapan 1 Ramadhan Versi Muhammadiyah

Sementara itu, organisasi Islam Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa 2025, yakni jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Penetapan ini disampaikan melalui Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah.

Penetapan awal Ramadhan tersebut berpedoman pada metode hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Berikut rincian hasil hisab PP Muhammadiyah mengenai awal puasa Ramadhan dan awal bulan Syawal 1446 H/2025 M:

  • Awal Puasa 1 Ramadhan 1446 H: Sabtu Pahing, 1 Maret 2025 M
  • 1 Syawal 1446 H (Idul Fitri): Senin Pahing, 31 Maret 2025 M

Demikianlah informasi mengenai hasil sidang penetapan awal Ramadhan 2025. Semoga menjawab pertanyaan, detikers!




(alk/alk)

Hide Ads