Niat Sholat Tarawih Berjamaah untuk Imam-Makmun serta Tata Cara dan Doanya

Niat Sholat Tarawih Berjamaah untuk Imam-Makmun serta Tata Cara dan Doanya

Fatmawati Hamzading - detikSulsel
Jumat, 28 Feb 2025 17:48 WIB
Ilustrasi Salat Tarawih
Foto: iStock
Makassar -

Sholat Tarawih merupakan sholat sunnah yang dikerjakan di malam hari selama bulan Ramadhan. Meski bisa dikerjakan sendiri, sholat ini umumnya dikerjakan secara berjamaah di masjid.

Mengutip buku Tuntunan Lengkap 99 Salah Sunah Superkomplet oleh Ibnu Watiniyah, umat muslim yang mengerjakan sholat Tarawih karena iman, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu oleh Allah SWT. Hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Barang siapa mengerjakan qiyâm Ramadan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR al-Bukhari dan Muslim)

Sebelum melaksanakannya, penting untuk mengetahui bacaan niat yang benar, baik untuk imam maupun untuk makmun. Untuk itu, berikut panduan lengkap mengenai niat sholat Tarawih berjamaah, tata cara, hingga bacaan doanya.

ADVERTISEMENT

Yuk, dihafalkan!

Niat Sholat Tarawih

Seperti sholat lainnya, sholat Tarawih memiliki bacaan niat yang disesuaikan jika dilaksanakan sendiri, berjamaah sebagai imam, atau berjamaah sebagai makmum.

Berikut bacaan niatnya:

Niat Sholat Tarawih Berjamaah sebagai Imam

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ

Arab Latin: Ushallî sunnatat tarâwîhi rakataini mustaqbilal qiblati imâman lillâhi taâlâ. Allâhu Akbar...

Artinya: "Saya niat sholat sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam, karena Allah Taala." Allâhu Akbar...

Niat Sholat Tarawih Berjamaah sebagai Makmum

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا الِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ

Arab Latin: Ushallî sunnatat tarâwîhi rakataini mustaqbilal qiblati maʻmûman lillâhi taâlâ. Allâhu Akbar...

Artinya: "Saya niat sholat sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum, karena Allah Taala." Allâhu Akbar...

Niat Sholat Tarawih Sendiri

Sementara untuk umat muslim yang melaksanakan sholat Tarawih dengan sendirian dapat membaca niat seperti berikut:

أُصَلَّى سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ

Arab Latin: Ushalli sunnatat tarawihi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillâhi taʼală. Allâhu Akbar...

Artinya: "Saya niat salat sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala." Allahu Akbar...

Tata Cara Sholat Tarawih

Sholat Tarawih umumnya dilakukan sebanyak 8 rakaat atau 20 rakaat, dengan cara 2 rakaat satu kali salam. Berikut ini tata cara sholat Tarawih yang benar:

Membaca Niat sholat Tarawih. Bacaan niatnya seperti yang telah dijelaskan di atas;

  • Takbiratul ihram;
  • Membaca doa iftitah;
  • Membaca surah Al-Fatihah;
  • Membaca surah-surah pendek;
  • Ruku;
  • I'tidal;
  • Sujud;
  • Duduk di antara dua sujud;
  • Sujud kedua;
  • Berdiri untuk mengerjakan rakaat yang kedua;
  • Membaca surah Al-Fatihah;
  • Membaca surah-surah pendek;
  • Ruku;
  • I'tidal;
  • Sujud;
  • Duduk di antara dua sujud;
  • Sujud kedua;
  • Membaca tahiyat;
  • Salam.

Panduan ini bisa diulangi sampai total 8 atau 20 rakaat sholat Tarawih yang dikerjakan.

Waktu Pelaksanaan Sholat Tarawih

Shalat Tarawih umumnya dikerjakan secara berjamaah di masjid setelah shalat Isya. Meski demikian bisa juga dikerjakan secara sendirian.

Mengutip buku Bekal Ramadhan dan Idul Fithri 3: Tarawih dan Witir oleh Saiyid Mahadir Lc MA, disebutkan bahwa sholat Tarawih ini waktunya terbentang luas mulai dari masuknya waktu Isya hingga subuh.

Namun, tentunya sholat ini harus dikerjakan setelah mengerjakan sholat Isya.

Jumlah Rakaat Sholat Tarawih

Secara umum, sholat Tarawih di Indonesia dikerjakan sebanyak 20 rakaat dan ditambah 3 rakaat shalat Witir. Namun, ada juga yang mengerjakannya hanya 8 rakaat ditambah 3 rakaat Witir.

Perlu diketahui bahwa Rasulullah SAW hanya pernah mengerjakan sholat Tarawih secara berjamaah dalam tiga kali kesempatan dan dikerjakan sebanyak delapan rakaat. Disebutkan bahwa beliau kemudian tidak melanjutkan pada malam-malam berikutnya karena takut hal itu akan menjadi kewajiban atas umat muslim, sehingga memberatkannya.

Selain itu, Rasulullah SAW juga tidak memberatkan sholat ini untuk ditunaikan di masjid, karena tidak ingin ada sahabat yang berpikiran salat Tarawih ini adalah salat yang diwajibkan atas kaum muslimin.

Sedangkan pada zaman Khalifah Umar bin Khathab, beliau menambah lagi menjadikan 20 rakaat karena beliau berpendapat bahwa orang-orang Islam pada zamannya itu tidak keberatan lagi mengerjakan salat sebanyak itu.

Surah yang Dibaca Saat Sholat Tarawih

Setiap malamnya, umat muslim dianjurkan untuk membaca surah yang berbeda selama melaksanakan sholat Tarawih di bulan Ramadhan. Berikut ini surah-surah yang dibaca:

1. Surah yang Dibaca Pada Malam

Tanggal 1 hingga Pertengahan Ramadhan

Setiap rakaat pertama dibaca satu dari surah-surah berikut secara berurutan yaitu:

  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah At-Takatsur;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Ashr;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Humazah;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Fil;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Quraisy;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Ma'un;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Kautsar;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Kafirun;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah An-Nashr;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Lahab.

Sementara itu, setiap rakaat yang kedua setelah membaca surah Al-Fatihah, umat muslim dapat membaca surah Al-Ikhlas.

2. Pada Malam Pertengahan hingga Akhir Ramadhan

Setiap rakaat pertama setelah membaca surah Al-Fatihah dilanjutkan membaca surah Al-Qadr.

Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca satu dari surah-surah berikut secara berurutan, yaitu:

  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah At-Takatsur;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Ashr;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Humazah;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Fil;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Quraisy;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Ma'un;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Kautsar;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Kafirun;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah An-Nashr;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Lahab.

Doa Setelah Sholat Tarawih

Setelah itu dilanjutkan dengan baca doa sholat Tarawih, yaitu:

اللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِينَ . وَلقَرَائِضِكَ مُؤدِّينَ . وعلى الصلواتِ مُحَافِظِينَ . وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِينَ. وَلمَا عِنْدَكَ طَالِبِينَ وَلِعَفُوكَ رَاجِيْنَ وَبِالْهُدَى مُتمَسكِينَ. وَعَن اللَّغْوِ مُعْرِضِينَ. وَفِي الدُّنْيَا رَاهِدِينَ وفِي الْآخِرَةِ رَاغِبِينَ وَبِالْقَضاءِ رَاضِينَ . وَبِالنِّعْمَاءِ شاكرين. وعلى البلايا صابرين . وتحت لواء سيدنا مُحَمَّدِ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِينَ، وَعَلَى الْحَوْض واردِينَ . وَفِي الْجَنَّةِ دَاخِلِينَ وَمِنَ النَّارِ نَاجِينَ . وَعَلَى سَرِيرَةِ الكرامة قاعِدِينَ. وَبِحُور عين متزوجينَ وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاسْتَبْرَقٍ وَدِيبَاجٍ مُتَلَيْسِينَ . وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِينَ . وَمِنْ لَّبَن وَعَسَلٍ مُصفّين شاربين بأكواب وأباريق وكأسٍ مِنْ مَعِين . مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصَّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا. ذلك الْفَضلُ مِنَ الله وكفى باللهِ عَلِيمًا ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Arab Latin: Allaahummaj'alnaa bil-iimaani kaamiliin. Wa li faraa'idhika mu'addiina wa 'alash- shalawaati muhaafizhiin. Wa liz-zakaati faa'iliin. Wa limaa 'indaka thaalibiin. Wa li 'afwika raajiin. Wa bil- hudaa mutamassikiin. Wa 'anil-laghwi mu'ridhiin. Wa fid-dun- yaa zaahidiin. Wa filaakhirati raaghibiin. Wa bil-qadhaa'i raadhiin. Wa bin-na'maa'i syaakiriin. Wa 'alal-balaayaa shaabiriin. Wa tahta liwaa'i sayyidinaa Muhammadin shallallaahu 'alaihi wa sallama yaumal-qiyaamati saa'iriin. Wa 'alal-haudhi waaridiin. Wa fil-jannati daakhiliin. Wa minannaari naajiin. Wa 'alaa sariiratil-karaamati qaa'idiin. Wa bihuurin 'iinin mutazawwijiin. Wa min sundusin wa istabraqin wa diibaajin mutalabbisiin. Wa min tha'aamil-jannati aakiliin. Wa min labanin wa 'asalin mushaffaini syaaribiin. Bi'akwaabin wa abaariiqa wa ka'sin min ma'iin. Ma'al-ladziina an'amta 'alaihim minan-nabiyyiina wash- shiddiiqiina wasysyuhadaa'i wash- shaalihiin. Wa hasuna ulaa'ika rafiiqaa. Dzaalikal-fadhlu minallaahi wa kafaa billaahi 'aliimaa Wal-hamdu lillaahi rabbil-'aalamiin

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah kami (orang-orang) yang beriman sempurna, dapat menunaikan segala fardhu, menjaga shalat, menunaikan zakat, menuntut/mencari segala kebaikan di sisi-Mu, mengharap keampunan-Mu, senantiasa memegang teguh petunjuk-petunjuk- Mu, terlepas/terhindar dari segala penyelewengan dan zuhud di dunia dan mencintai amal untuk bekal di akhirat dan rela terhadap ketentuan-Mu dan mensyukuri segala nikmat-Mu, tabah (sabar) menerima cobaan dan semoga nanti pada hari kiamat kami dalam satu barisan di bawah naungan panji-panji junjungan kami Nabi Muhammad saw. dan melalui telaga yang sejuk, masuk ke dalam surga, terhindar dari api neraka dan duduk di tahta kehormatan, didampingi oleh bidadari surga, dan mengenakan baju-baju ke- besaran dari sutera berwarna-warni, menikmati santapan surga yang lezat, minum susu dan madu yang suci bersih dalam gelas- gelas dan kendi-kendi yang tak kering-keringnya, bersama-sama dengan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat pada me- reka dari golongan para nabi, siddiqin dan orang-orang yang syahid serta orang-orang shaleh. Dan baik sekali mereka menjadi teman-teman kami. Demikianlah kemurahan dari Allah swt. dan kecukupan dari Allah Yang Maha Mengetahui. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.

Demikianlah ulasan tentang bacaan niat sholat Tarawih. Semoga bermanfaat, detikers!




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads