Pelaksanaan sholat jenazah berbeda dengan sholat pada umumnya. Lantas, bagaimana cara sholat jenazah?
Sholat jenazah merupakan sholat yang dilakukan apabila terdapat umat muslim yang meninggal. Sholat ini dilakukan setelah mayit dikafani dan sebelum dikuburkan.
Dikutip dari buku Tuntunan Lengkap 99 Sholat Sunah Superkomplet yang disusun oleh Ibnu Watiniyah, pelaksanaan sholat jenazah dimaksudkan untuk memberi penghormatan terakhir pada seorang muslim yang sudah meninggal, baik itu perempuan maupun laki laki. Adapun hukum sholat jenazah adalah fardhu kifayah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya, apabila sebagian umat muslim telah melaksanakan kewajiban tersebut, maka kewajiban tersebut tidak wajib oleh yang lainnya. Namun, jika seluruh umat muslim meninggalkan sholat jenazah, maka semuanya berdosa.
Maka dari itu, penting bagi umat muslim untuk mengetahui tata cara sholat jenazah. Nah, berikut tata cara sholat jenazah lengkap dengan bacaannya.
Yuk, disimak!
Cara Sholat Jenazah serta Bacaannya
Sholat jenazah dilakukan dengan empat kali takbir tanpa disertai rukuk, i'tidal, sujud, dan tahiyat. Berikut ini tata cara sholat jenazah selengkapnya:
1. Niat dan Takbiratul Ihram
Seperti halnya dengan pelaksanaan sholat lainnya, sholat jenazah juga diawali dengan melafalkan niat. Pelafalan niat tersebut lalu dilanjutkan dengan takbiratul ihram pertama.
Adapun lafaz niatnya dibedakan untuk mayit laki-laki dan perempuan baik yang dilakukan secara sendiri maupun berjamaah. Berikut lafaz niatnya:
Niat sholat jenazah untuk mayit laki-laki sendirian:
أَصَلَّى عَلَى هُذَا الْمَيِّتِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ.
Arab Latin: Ushalli 'alá hádzal mayyiti arba'a takbirâtin fardhal kifayati lillahi ta'âlâ. Allahu Akbar.
Artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah Ta'ala. Allahu Akbar.
Niat menjadi imam sholat jenazah untuk mayit laki-laki:
أُصَلَّى عَلَى هُذَا الْمَيِّتِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ.
Artinya: Ushalli 'alá hádzal mayyiti arba'a takbiråtin fardhal kifayati imaman lillâhi ta'ala. Allahu Akbar.
Artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah sebagai imam karena Allah Taala. Allahu Akbar.
Niat menjadi makmum jenazah untuk mayit laki-laki:
أُصَلِّي عَلَى هُذَا الْمَيِّتِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ.
Arab Latin: Ushalli 'alá hádzal mayyiti arba'a takbiråtin fardhal kifayati ma'mûman lillahi ta'ala. Allâhu Akbar.
Artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah sebagai makmum karena Allah Taala. Allahu Akbar.
Niat sholat jenazah untuk mayit perempuan sendirian:
أصَلَّى عَلَى هُذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ.
Arab Latin: Ushalli 'alá hádzihil mayyitati arba'a takbiråtin fardhal kifayati lillahi ta'alá. Allahu Akbar.
Artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah Taalà. Allahu Akbar.
Niat menjadi imam sholat jenazah untuk mayit perempuan:
أُصَلِّي عَلَى هُذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ.
Arab Latin: Ushalli 'ala hadzihil mayyitati arba'a takbiråtin fardhal kifayati imaman lillahi ta'ala. Allahu Akbar.
Artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah sebagai imam karena Allah Taala. Allahu Akbar.
Niat menjadi makmum jenazah untuk mayit perempuan:
أُصَلِّي عَلَى هُذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ
Arab Latin: Ushalli alâ hâdzihil mayyitati arba'a takbirâtin fardhal kifayati ma'muman lillahi ta'ala. Allahu Akbar.
Artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah sebagai makmum karena Allah Taala." Allahu Akbar.
Niat menjadi makmum sholat jenazah dengan menyebut namanya (jelas identitasnya):
أَصَلِّي عَلَى فُلَان... أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ.
Arab Latin: Ushalli 'ala Fulân.... arba'a takbirâtin fardhal kifayati ma'mûman lillahi ta'ala. Allahu Akbar.
Artinya: Saya niat sholat atas mayit si Fulan (sebutkan namanya) empat kali takbir fardhu kifayah sebagai makmum karena Allah Taala. Allahu Akbar.
Niat menjadi makmum sholat jenazah tidak menyebut namanya (tidak jelas identitasnya):
أُصَلِّي عَلَى مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ.
Arab Latin: Ushalli 'alå man shallà 'alaihil imamu arba'a takbirâtin fardhal kifayati ma'mûman lillahi ta'ala. Allahu Akbar.
Artinya: Saya niat sholat atas mayit yang sedang disholati oleh imam empat kali takbir fardhu kifayah sebagai makmum karena Allah Taala. Allahu Akbar.
Niat menjadi makmum sholat jenazah secara umum, jika si mayit ada di mihrab:
أُصَلَّى عَلَى الْمَيِّتِ الْمَوْجُوْدِ فِي الْمِحْرَابِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ
Artinya: Ushalli 'alal mayyitil maujüdi fil mihrabi arba'a takbirátin fardhal kifayati ma'mûman lillahi ta'ala. Allahu Akbar.
Arab Latin: Saya niat sholat atas mayit yang berada dalam mihrab itu empat kali takbir fardhu kifayah sebagai makmum karena Allah Taala." Allahu Akbar.
Niat menjadi makmum sholat jenazah secara umum, jika jenazah yang disholati jumlahnya banyak, dan tidak tahu nama-namanya:
أُصَلِّي عَلَى هُؤُلَاءِ الْأَمْوَاتِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ.
Arab Latin: Ushalli 'ala haʻulâ'il amwâti arba'a takbîrâtin fardhal kifayati ma'mûman lillahi ta'ala. Allahu Akbar.
Artinya: Saya niat sholat atas para mayit yang ada itu empat kali takbir fardhu kifayah sebagai makmum karena Allah Taala." Allahu Akbar.
2. Membaca Surah Al-Fatihah
Setelah melakukan takbir pertama, dianjurkan untuk membaca surah Al-Fatihah.
3. Takbir Kedua
Setelah membaca surah Al-Fatihah, kemudian melakukan takbir kedua yang masih dalam posisi berdiri, dan jangan melakukan sujud. Pada saat takbir kedua ini, diwajibkan untuk membaca salawat untuk Nabi Muhammad SAW.
Berikut adalah lafal salawat yang lengkap:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.
Arab Latin: Allahumma shalli 'ala Muhammad, wa 'alâ âli Muhammad, kama shallaita 'alâ Ibrahim, wa 'alâ âli ibrâhîm. Wa bârik 'alâ Muhammad, wa 'alâ ali Muhammad, kamă bârakta 'alâ Ibrâhîm, wa 'alâ âli Ibrahîm, fil' âlamina innaka hamidum majid.
Artinya: Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad beserta keluarganya, sebagaimana telah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau memberi berkah atas Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Mahamulia.
4. Takbir Ketiga
Selanjutnya adalah melakukan takbir untuk ketiga kalinya. Pada takbir ketiga ini diikuti dengan pembacaan doa tergantung jenazahnya.
Berikut ini adalah doa yang diucapkan berdasarkan dengan jenazahnya:
a. Jenazah Perempuan
Untuk jenazah perempuan, bacaan doa yang harus dilafalkan menggunakan lafal hå (kata ganti orang ketiga tunggal dalam bahasa Arab), yakni:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا
Arab Latin: Allâhummaghfir laha warhamha wa'afiha wa'fu 'anha.
Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dan kesejahteraan serta maafkanlah dia.
b. Jenazah Laki-laki
Adapun untuk jenazah laki-laki menggunakan lafal hu (kata ganti orang ketiga tunggal dalam bahasa Arab), yaitu:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
Arab Latin: Allahummaghfir lahu warhamhu wa'afihi wa'fu 'anhu.
Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dan kesejahteraan serta maafkanlah dia.
Selain doa di atas, juga terdapat doa yang lebih lengkap sebagaimana diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَصَغِيْرِنَا وَكَبِيْرِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثَانَا وَشَاهِدِنَا وَغَابِبِنَا اللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَنَا مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى الْإِسْلَامِ وَمَنْ تَوَفَّيْتَنَا مِنَّا فَتَوَفَّنَا عَلَى الْإِيْمَانِ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسَعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِهِ مِن الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ وَلِجَمِيعِ الْمُسْلِمِينَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Arab Latin: Allahummaghfir lihayyina wa mayyitinâ wa shaghirinâ wa kabirinâ wa dzakarinâ wa untsâna wa syahidinâ wa ghaibina. Allâhumma man ahyaitanå minna fa'ahyihi 'alál islâmi wa man tawaffaitanå minnå fatawaffana 'alal îmân. Allahummaghfir lahu warhamhu, wa 'afihř wa'fu 'anhu, wa akrim nuzulahu wa wassi' madkhalahu waghsil bil måʻi wats-tsalji wal bardi wa naqqihi minal khathâyâ kama yunaqqats tsaubul abyadhu minad danasi wa abdilhu dâran khairan min dârihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a'idzhu min 'adzabil qabri wa min 'adzábin nåri. Allahumma lå tahrimná ajrahu wa lâ taftinnå ba'dahu waghfir lana wa lahu wa lijami'il muslimina birahmatika yâ arhamar rahimîn.
Artinya: Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami yang hidup di antara kami atau yang sudah mati, yang hadir di antara kita maupun yang tidak hadir, yang dewasa maupun yang masih kecil, yang laki-laki maupun perempuan. Ya Allah, barang siapa di antara kita dalam pengetahuan-Mu termasuk orang yang masih akan hidup lama, maka hidupkanlah dalam keadaan Islam. Dan, jika diketahui dia akan meninggal dunia, maka cabutlah nyawanya dalam keadaan beriman. Ya Allah, ampunilah mayit ini dan kasihanilah dia, serta maafkan segala kesalahannya dan muliakan kedudukannya, luaskan kuburannya dan cucilah dia dengan air batu es, dan bersihkan dia dari dosa sebagaimana bersihnya sebuah baju yang putih setelah dicuci dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah terbaik, dan keluarganya dengan keluarga terbaik, dan istrinya dengan istri terbaik, dan masukkan dia ke dalam surga, serta lindungilah dia dari siksa kubur dan fitnahnya, dan lindungi dia dari siksa api neraka. Ya Allah, jangan Engkau haramkan kami dari pahala mayit ini dan jangan pula Engkau beri kami ujian setelah kematiannya, dan ampuni segala dosa kami, serta dosa semua kaum muslimin, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat yang paling pengasih di antara para pengasih yang ada.
c. Jenazah Anak-anak
Sementara jika si mayit adalah anak-anak, maka hendaknya berdoa dengan doa sebagai berikut:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ فَرَطًا لِأَبَوَيْهِ وَسَلَفًا وَذُخْرًا وَعِظَةً وَاعْتِبَارًا وَشَفِيعًا وَثَقِلْ بِهِ مَوَازِيْنَهُمَا وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ عَلَى قُلُوْبِهِمَا اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ وَلِجَمِيعِ الْمُسْلِمِينَ
Arab Latin: Allahummaghfir lahu warhamhu, allâhummaj'alhu farathan li'abawaihi wa salafan wa dzukhsan wa 'idzhatan wa'tibâran wa syafi'an wa tsaqqil bihi mawazinahuma wa afrighish shabra 'alâ qulûbihima. Allâhumma là tahrimnâ ajrahu wa lå taftinnå ba'dahu waghfir lana wa lahu wa lijamî'il muslimina.
Artinya: Ya Allah, ampunilah dosa-dosanya dan rahmatilah dia. Ya Allah, jadikanlah dia bagi orang tuanya sebagai simpanan yang baik nantinya di akhirat. Suatu simpanan kebaikan yang akan dipetik keduanya di akhirat nanti. Dan jadikan kematiannya sebuah peringatan dan pelajaran yang sangat berguna untuk kedua orangtuanya, dan beratkanlah timbangan amal kebaikan dari kedua orangtuanya, dan berilah kesabaran dalam hati kedua orangtuanya dengan kematian anaknya ini. Ya Allah, janganlah Engkau haramkan kami akan pahala yang dia dapatkan, dan janganlah Engkau beri kami ujian setelah kematiannya, dan ampunilah dosa-dosa kami dan dosa-dosanya serta dosa- dosa dari semua kaum muslimin.
5. Takbir Keempat
Setelah membaca doa, kemudian kembali melakukan takbir untuk keempat kalinya. Pada takbir ini, juga diikuti dengan membaca doa khusus lainnya.
Berikut ini adalah bacaan yang harus dibaca ketika takbir keempat:
اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Arab Latin: Allahumma lå tahrimná ajrahu wa lå taftinnå badahu waghfir lanå wa lahu.
Artinya: Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kamilakan pahalanya), dan janganlah Engkau memberi kami ujian sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.
6. Salam
Setelah melakukan takbir terakhir, sholat lalu diakhiri dengan salam yang masih dalam posisi berdiri. Berikut bacaan salamnya:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Araba Latin: Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu
Artinya: Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap kepada kalian.
Doa Setelah Sholat Jenazah
Jika sholat jenazah telah dilakukan, umat muslim lalu membaca surah Al-Fatihah. Setelah itu, imam melanjutkannya dengan membaca doa berikut:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اللَّهُمَّ بِحَقِّ الْفَاتِحَةِ. اعْتِقْ رِقَابَنَا وَرِقَابَ هُذَا الْمَيِّتِ هَذِهِ الْمَيِّتَةِ) مِنَ النَّارِ (۳) اللَّهُمَّ انْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ عَلَى هَذَا الْمَيِّتِ هَذِهِ الْمَيِّتَةِ) وَاجْعَلْ قَبْرَهُ (هَا) رَوْضَةً مِنَ الْجَنَّةِ. وَلَا تَجْعَلْهُ لَهُ (لَهَا) حُفْرَةٌ مِنَ النِّيْرَانِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرٍ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Arab Latin: Bismillahir rahmanir rahim Allâhumma shalli 'alâ sayyidinâ Muhammadin wa 'alâ âli sayyidinâ Muhammadin. Allahumma bihaqqil fatihati i'tiq riqâbana wa riqâba hádzal mayyiti (hádzihil mayyitati) minan nåri (3x). Allahumma anzilir rahmah wal- maghfirah 'alá hádzal mayyiti (hâdzihil mayyitati) waj'al qabrahu (ha) raudhatan minal jannati. Wa là taj'alhu lahu (laha) hufratan minan nîrâni. Wa shallallahu 'alâ khairi khalqihi sayyidinâ Muhammadin wa alihi wa shahbihi ajma'ina walhamdu lillahi rabbil 'alamina.
Artinya: Ya Allah, curahkanlah rahmat atas junjungan kami, Nabi Muhammad, dan kepada keluarganya. Ya Allah, dengan keberkahan surah al-Fatihah, bebaskanlah dosa kami dan dosa mayit ini dari siksaan api neraka (3x). Ya Allah, curahkanlah rahmat dan berilah ampunan kepada mayit ini. Dan jadikanlah tempat kuburnya taman nyaman dari surga, dan janganlah Engkau menjadikan kuburnya lubang jurang neraka. Dan, semoga Allah memberi rahmat kepada makhluk-Nya yang paling mulia, yaitu junjungan kami, Nabi Muhammad, dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya sekalian, dan segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam.
Syarat Sholat Jenazah
Dalam melaksanakan sholat jenazah, terdapat syarat yang harus dipenuhi, di antaranya:
- Jenazah telah disucikan dari najis, baik tubuh, kafan maupun tempatnya.
- Menutup aurat
- Orang yang akan melakukan sholat jenazah harus memenuhi syarat sah sholat, yaitu dalam keadaan suci dari hadas dan najis.
- Menghadap kiblat.
Sholat jenazah juga seharusnya menghadap kiblat. Begitu juga dengan jenazah yang akan disholatkan, sebaiknya dihadapkan kiblat atau diletakkan di depan orang yang menyalatinya.
Untuk sholat Gaib, jenazah tidak perlu diletakkan di depan orang yang menyalatinya. - Bila jenazahnya ada di tempat, posisi orang yang menyalatinya harus berada di belakang jenazah. Adapun aturannya adalah sebagai berikut:
Apabila jenazahnya adalah laki-laki, maka mayit dibaringkan dengan meletakkan kepala di sebelah utara. Imam atau munfarid (orang yang menyalati jenazah sendirian) berdiri lurus dengan kepala jenazah.
Sementara untuk jenazah perempuan, diletakkan seperti dengan jenazah laki-laki. Tetapi, imam atau munfarid berdiri lurus dengan pinggul jenazah. - Jarak antara jenazah dengan orang yang menyalatkannya tidak melebihi 300 zira' atau sekitar 144 m. Hal ini jika sholat dikerjakan di luar masjid.
- Tidak ada penghalang antara keduanya. Apabila jenazah berada di dalam keranda, maka keranda tersebut tidak boleh dipaku.
- Bila jenazah ada di tempat, maka orang yang menyalati juga harus hadir di tempat tersebut.
Itulah tata cara sholat jenazah lengkap dengan bacaan serta syarat pelaksanannya. Semoga membantu ya, detikers!
(edr/urw)