Niat Sholat Tarawih Lengkap dengan Tata Cara hingga Bacaan Doa Setelahnya

Niat Sholat Tarawih Lengkap dengan Tata Cara hingga Bacaan Doa Setelahnya

Rada Dhe Anggel - detikSulsel
Minggu, 23 Feb 2025 22:30 WIB
Sejumlah umat muslim Muhammadiyah melaksanakan sholat taraweh di masjid Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (27/6/2014). Pengurus Pusat Muhammadiyah menyatakan awal 1 Ramadhan jatuh pada 28 Juni sedangkan pemerintah menetapkan hari Minggu 29 Juni 2014.
Ilustrasi (Foto: Agung Pambudhy)
Makassar -

Sholat Tarawih merupakan sholat sunah yang dikerjakan pada malam hari di bulan Ramadhan. Sholat ini menjadi salah satu amalan yang dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan.

Dikutip dari buku "Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah" karya Ibnu Watiniyah, salah satu keutamaan sholat Tarawih adalah diampuni dosa-dosa bagi seseorang yang mengerjakannya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Barang siapa mengerjakan qiyâm Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR al-Bukhari dan Muslim)

Namun sebelum melaksanakan sholat Tarawih, penting bagi umat muslim untuk mengetahui bacaan niatnya terlebih dahulu.

ADVERTISEMENT

Untuk itu, berikut ini bacaan niat, tata cara, hingga waktu pelaksanaan sholat Tarawih. Yuk, disimak!

Niat Sholat Tarawih

Bacaan niat sholat Tarawih berbeda, disesuaikan jika dilaksanakan sendiri, berjemaah sebagai makmum, atau berjemaah sebagai imam. Untuk lebih jelasnya, berikut ini niat sholat Tarawih selengkapnya.

Niat Sholat Tarawih Berjamaah Sebagai Imam

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ

Arab Latin: Ushallî sunnatat tarâwîhi rakataini mustaqbilal qiblati imâman lillâhi taâlâ. Allâhu Akbar...

Artinya: "Saya niat sholat sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam, karena Allah Taala." Allâhu Akbar...

Niat Sholat Tarawih Berjamaah Sebagai Makmum

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا الِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ

Arab Latin: Ushallî sunnatat tarâwîhi rakataini mustaqbilal qiblati maʻmûman lillâhi taâlâ. Allâhu Akbar...

Artinya: "Saya niat sholat sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum, karena Allah Taala." Allâhu Akbar...

Niat Sholat Tarawih Sendiri

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ

Arab Latin: Ushallî sunnatat tarâwîhi rakataini mustaqbilal qiblati lillahi taʼâlâ. Allâhu Akbar...

Artinya: "Saya niat salat sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala." Allahu Akbar...

Tata Cara Sholat Tarawih

Sholat Tarwih umumnya dilakukan sebanyak 8 rakaat atau 20 rakaat, dengan cara 2 rakaat satu kali salam. Berikut ini tata cara sholat Tarawih yang benar:

  • Membaca Niat sholat Tarawih. Bacaan niatnya seperti yang telah dijelaskan di atas;
  • Takbiratul ihram;
  • Membaca doa iftitah;
  • Membaca surah Al-Fatihah;
  • Membaca surah-surah pendek;
  • Ruku;
  • I'tidal;
  • Sujud;
  • Duduk di antara dua sujud;
  • Sujud kedua;
  • Berdiri untuk mengerjakan rakaat yang kedua;
  • Membaca surah Al-Fatihah;
  • Membaca surah-surah pendek;
  • Ruku;
  • I'tidal;
  • Sujud;
  • Duduk di antara dua sujud;
  • Sujud kedua;
  • Membaca tahiyat;
  • Salam.

Panduan ini bisa diulangi sampai total 8 atau 20 rakaat sholat Tarawih yang dikerjakan.

Surah yang Dibaca Saat Sholat Tarawih

Setiap malamnya, umat muslim dianjurkan untuk membaca surah yang berbeda selama melaksanakan sholat Tarawih di bulan Ramadhan. Berikut ini surah-surah yang dibaca:

1. Surah yang Dibaca Pada Malam Tanggal 1 hingga Pertengahan Ramadhan

Setiap rakaat pertama dibaca satu dari surah-surah berikut secara berurutan yaitu:

  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah At-Takatsur;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Ashr;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Humazah;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Fil;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Quraisy;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Ma'un;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Kautsar;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Kafirun;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah An-Nashr;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Lahab.

Sementara itu, setiap rakaat yang kedua setelah membaca surah Al-Fatihah, umat muslim dapat membaca surah Al-Ikhlas.

2. Pada Malam Pertengahan hingga Akhir Ramadhan

Setiap rakaat pertama setelah membaca surah Al-Fatihah dilanjutkan membaca surah Al-Qadr. Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca satu dari surah-surah berikut secara berurutan, yaitu:

  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah At-Takatsur;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Ashr;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Humazah;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Fil;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Quraisy;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Ma'un;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Kautsar;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Kafirun;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah An-Nashr;
  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Lahab.

Waktu Pelaksanaan Sholat Tarawih

Waktu pelaksanaan sholat Tarawih bisa dilakukan setelah sholat Isya hingga waktu fajar. Umumnya sholat ini bisa dikerjakan secara berjamaah di Masjid, namun boleh juga dikerjakan dengan sendirian di rumah.

Merujuk jadwal sholat yang disusun oleh Kementerian Agama RI, wilayah Makassar memasuki waktu Isya rata-rata sekitar pukul 19.41 Wita, sementara memasuki waktu Subuh rata-rata pada 04.47 Wita. Sehingga sholat Tarawih di wilayah Makassar dapat dilaksanakan di rentang waktu tersebut.

Namun, waktu memasuki Isya dan Subuh ini berbeda setiap harinya dan berbeda pula untuk setiap wilayah di Indonesia. Untuk itu, perlu menyesuaikan waktu di wilayah masing-masing setiap hari.

Jumlah Rakaat Sholat Tarawih

Mengutip buku "Panduan Lengkap Shalat Wajib & Sunah Berikut Juz 'Amma untuk Pemula" karya Zaky Zamani, mengenai jumlah rakaat sholat Tarawih, terjadi ikhtilaf atau perbedaan di kalangan kaum muslimin. Ada yang mengerjakannya dengan 8 rakaat, yang didukung dalil bahwa Rasulullah SAW mengerjakan sholat Tarawih seperti itu.

Sedangkan kalangan yang lain mengerjakannya dengan jumlah 20 rakaat. Jumlah ini seperti yang dilakukan oleh Amirul mukminin bahwa Sayyidina Umar bin Khattab RA yang mengerjakan sholat Tarawih 20 rakaat. Jumlah 20 rakaat ini pun disepakati oleh ulama (ijma').

Adapun yang dijelaskan dalam buku "Fikih Wanita Sepanjang Masa" karya Ustadz Muiz Al Bantani, sebaiknya sholat Tarawih dikerjakan sesuai yang dilakukan imam. Kalau imam sholat 8 rakaat ditambah dengan witir 3 rakaat, maka makmum juga mengikuti itu.

Namun jika seseorang ingin menambah jumlah rakaat sholatnya, sebaiknya dilakukan di rumah. Sementara itu, kalau imam melaksanakan sholat 20 rakaat maka sebaiknya mengikutinya.

Bacaan Doa Setelah Sholat Tarawih

Kembali mengutip buku "Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah", berikut ini doa yang dianjurkan untuk dibaca setelah sholat Tarawih:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

اللهُمَ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِينَ، وَلِلْفَرَابِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِينَ وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِينَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِينَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِينَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَضِيْنَ، وَبِالنَّعْمَاءِ شَاكِرِينَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِينَ وَتَحْتَ لِوَاءِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَابِرِينَ، وَإِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِينَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَ سَرِيرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِينَ، وَمِنْ حُوْرِ الْعَيْنِ مُتَزَوجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِينَ وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِينَ، بِأَكْوَابٍ وَآبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ، مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ، وَحَسُنَ أُولَا بِكَ رَفِيقًا، ذُلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللَّهِ عَلِيمًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Arab Latin: Bismillahir rahmanir rahîm. Alhamdu lillâhi rabbil 'alamîn, hamdan yuwâfi ni'amahu wa yukâfi'u mazîdah. Allâhumma shalli wa sallim 'alâ sayyidinâ Muhammadin wa 'alâ âli sayyidinâ Muhammadin.

Allâhummaj'alnâ bil îmâni kâmilîna wa lil faraidhi mu'addîna wa lish-shalâti hafidzhîna waliz-zakâti failîna walimâ 'indaka thâlibîna wa li'afwika râjîna wabil hudâ mutamassikîna wa'anil laghwi mu'ridhîna wafid dunyâ zâhidîna wafil åkhirati râghibîna wabil qadhâʻi râdhîna wabin na'mâʻi syâkirîna wa 'alal bala'i shâbirîna wa tahta liwaʻi sayyidinâ Muhammadin shallallahu 'alaihi wasallama yaumal qiyamati saʻirîna wa ilal haudhi wâridîna wa ilal jannati dâkhilîna wa minan nâri nâjîna wa 'alâ sarîril karâmati qâ'idîna wa min hûril 'aini mutazawwijîna wamin sundusin wa istabraqin wadîbâjin mutalabbisîna wa min tha'amil jannati âkilîna wa min labanin wa 'asalin mushaffan syâribîna bi akwabin wa abârîqa wa ka'sin min ma'înin ma'al ladzîna an'amta 'alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadaʻi wash shalihîna wa hasuna ulaʻika rafiqan dzâlikal fadhlu minallâhi wakafâ billâhi 'alîman wal hamdu lillâhi rabbil 'âlamîna.

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, dan keluarganya.

Ya Allah, jadikanlah kami (orang-orang) yang imannya sempurna, dapat menunaikan segala fardhu, menjaga salat, menunaikan zakat, menuntut (mencari) segala kebaikan di sisi-Mu, mengharap ampunan-Mu senantiasa memegang teguh petunjuk-petunjuk-Mu, terlepas (terhindar) dari segala penyelewengan dan zuhud di dunia dan di akhirat serta tabah (sabar) menerima cobaan, mensyukuri segala nikmat-Mu dan semoga nanti pada Hari Kiamat kami dalam satu barisan di bawah naungan panji-panji junjungan kita, Nabi Muhammad, dan melalui telaga yang sejuk, masuk ke dalam surga, terhindar dari api neraka dan duduk di takhta kehormatan, didampingi oleh bidadari surga, dan mengenakan baju-baju kebesaran dari sutra berwarna-warni, menikmati santapan surga yang lezat, minum susu dan madu yang suci bersih dalam gelas-gelas dan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat pada mereka dari golongan para nabi, shiddiqin dan orang-orang yang syahid serta orang-orang saleh. Dan baik sekali mereka menjadi teman-teman kami. Demikianlah kemurahan dari Allah dan kecukupan dari Allah Yang Maha Mengetahui. Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam."

Demikianlah informasi mengenai niat sholat Tarawih beserta tata cara, hingga jumlah rakaatnya. Semoga membantu, detikers!




(alk/alk)

Hide Ads