Niat Sholat Tarawih 8 Rakaat Lengkap dengan Doa Kamilin

Niat Sholat Tarawih 8 Rakaat Lengkap dengan Doa Kamilin

Niken Dwi Sitoningrum - detikSulsel
Senin, 11 Mar 2024 20:05 WIB
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar sholat tarawih akbar di Masjid Istiqlal.
Ilustrasi Sholat Tarawih 8 Rakaat (Foto: Rifkianto Nugroho)
Makassar -

Sholat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang hanya bisa dilakukan pada malam-malam di bulan Ramadhan. Pada praktiknya, sebagian umat Islam melaksanakannya sebanyak 8 rakaat, ada pula hingga 20 rakaat.

Lantas bagaimana niat sholat Tarawih 8 rakaat? Serta doa apa yang dibaca setelahnya?

Sebelum itu, perlu diketahui bahwa pelaksanaan sholat Tarawih 8 rakaat disandarkan pada pandangan mazhab Hanafi. Adapun, penjelasannya dari Imam Al-Kamal Ibnu al-Humam dalam kitab Fathul Qadir berbunyi:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

أَنَّ قِيَامَ رَمَضَانَ سُنَّةٌ إحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً بِالْوِتْرِ فِي جَمَاعَةٍ فَعَلَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ تَرَكَهُ لِعُذْرٍ... وَظَاهِرُ كَلَامِ الْمَشَايِخِ أَنَّ السُّنَّةَ عِشْرُونَ، وَمُقْتَضَى الدَّلِيلِ مَا قُلْنَا

Artinya: "Sesungguhnya Qiyamul Lail di Bulan Ramadhan hukumnya sunnah, yaitu 11 rakaat dengan witir, secara berjamaah. Hal itu dikerjakan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, lalu ditinggalkannya karena ada uzur... Dan zahir pendapat masyayikh bahwa sunnahnya 20 rakaat. Sedangkan, menurut dalil adalah apa yang kami katakan (8 rakaat tanpa witir)." (Lihat: Al-Kamal Ibnu al-Humam, Fathul Qadir, juz 2, halaman 448).(1)

ADVERTISEMENT

Bagi detikers yang akan mengamalkan sholat Tarawih 8 rakaat, berikut ini niat, tata cara, hingga doa yang dibaca setelahnya. Simak yuk!

Niat Sholat Tarawih 8 Rakaat

Sholat Tarawih 8 rakaat dilaksanakan dengan 4 kali salam. Sehingga niat yang digunakan adalah pelaksanaan 2 rakaat. Berikut ini niat sholat Tarawih apabila hendak dilaksanakan sendiri maupun secara berjamaah.

Niat Sholat Tarawih Sendiri

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushallî sunnatat tarâwîhi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Saya niat shalat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat, karena Allah ta'âlâ.(2)

Niat Sholat Tarawih Berjamaah

Dalam sholat Tarawih berjamaah terdapat dua niat, yakni untuk imam dan makmum. Berikut lafaz dari masing-masing niatnya:

Niat Sholat Tarawih Berjamaah sebagai Imam

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اِمَامًا لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushallî sunnatat tarâwîhi rak'ataini mustaqbilal qiblati imâman lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Saya niat shalat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat, menjadi imam karena Allah ta'âlâ.(2)

Niat Sholat Tarawih Berjamaah sebagai Makmum

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushallî sunnatat tarâwîhi rak'ataini mustaqbilal qiblati ma'mûman lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Saya niat shalat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat, menjadi makmum karena Allah ta'âlâ.(2)

Tata Cara Sholat Tarawih 8 Rakaat

Adapun, tata cara melaksanakan sholat Tarawih 8 rakaat adalah sebagai berikut:

  1. Melafalkan niat shalat Tarawih
  2. Taktakbiratul ihram
  3. Membaca doa iftitah
  4. Membaca surat Al-Fatihah
  5. Membaca surat-surat pendek
  6. Ruku'
  7. I'tidal atau berdiri untuk melakukan sujud
  8. Sujud
  9. Iftirasy (Duduk di Antara Dua Sujud)
  10. Sujud Kedua
  11. Berdiri untuk mengerjakan rakaat yang kedua
  12. Membaca surat Al-Fatihah
  13. Membaca surat-surat pendek
  14. Ruku'
  15. I'tidal
  16. Sujud
  17. Iftirasy (duduk di antara dua sujud)
  18. Sujud kedua
  19. Tahiyat, membaca dua kalimat syahadat dan membaca shalawat Ibrahimi
  20. Salam (2)

Setiap 2 rakaat yang diakhiri dengan salam diulangi hingga berjumlah salam 4 kali atau 8 rakaat. Boleh juga dilakukan dengan setiap 4 rakaat diakhiri dengan salam sehingga jumlah salam 2 kali dalam 8 rakaat. Setelah itu, ditambah dengan salat Witir 3 rakaat.(3)

Doa Setelah Sholat Tarawih 8 Rakaat

Berikut ini adalah doa yang lazim dibaca para ulama setiap selepas sholat tarawih yang popular dengan sebutan 'doa kamilin'. Bunyinya adalah sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Arab latin: Allâhummaj'alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ'ilîn. Wa lima 'indaka thâlibîn. Wa li 'afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa 'anil laghwi mu'ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil 'âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ'I râdlîn. Wa lin na'mâ'I syâkirîn. Wa 'alal balâ'i shâbirîn. Wa tahta liwâ'i muhammadin shallallâhu 'alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ'irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn. Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha'âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka'sin min ma'în. Ma'al ladzîna an'amta 'alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ'i wash shâlihîna wa hasuna ulâ'ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi 'alîman. Allâhummaj'alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su'adâ'il maqbûlîn. Wa lâ taj'alnâ minal asyqiyâ'il mardûdîn. Wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma'în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil 'âlamîn.

Artinya: "Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam." (Lihat Sayyid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-'Aidrus, Jakarta). (4)

Tata Cara Sholat Witir 3 Rakaat

Setelah sholat tarawih yang dilakukan, umat muslim dapat langsung melanjutkan dengan mengamalkan ibadah sholat witir. Pelaksanaan sholat witir dapat dilaksanakan 3 rakaat dengan sekali salam, atau 2+1 rakaat dengan 2 kali salam. Nah, berikut masing-masing niat dan tata cara untuk pelaksanaan sholat witir 3 rakaat sekaligus.

Niat Sholat Witir 3 Rakaat

Berikut ini niat sholat witir 3 rakaat dengan 1 kali salam, bunyinya:

اُصَلِّى سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatan minal witri tsalâtsa raka'âtin mustaqbilal qiblati adâ'an lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Aku niat shalat sunnah witir tiga rakaat karena Allah ta`ala.(5)

Tata Cara Sholat Witir 3 Rakaat

Langkah mengamalkan sholat witir 3 rakaat dengan 1 kali salam adalah sebagai berikut:

  1. Niat shalat witir
  2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram
  3. Membaca surat Al-Fatihah dan dilanjut surat Al-A'laa
  4. Rukuk
  5. I'tidal
  6. Sujud pertama
  7. Duduk di antara dua sujud
  8. Sujud kedua
  9. Berdiri dan masuk rakaat kedua
  10. Membaca surat Al-Fatihah dan dilanjut surat Al-Kafirun
  11. Rukuk
  12. I'tidal
  13. Sujud pertama
  14. Duduk di antara dua sujud
  15. Sujud kedua
  16. Berdiri dan masuk rakaat ketiga
  17. Membaca surat Al-Fatihah dan dilanjut surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas
  18. Rukuk
  19. I'tidal
  20. Sujud pertama
  21. Duduk di antara dua sujud
  22. Sujud kedua
  23. Duduk tasyahud akhir
  24. Salam.
  25. Setelah salam terakhir ini dilanjutkan dengan membaca doa.(6)

Doa Setelah Sholat Witir

Setelah melakukan shalat witir dianjurkan untuk membaca dzikir berikut:

سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوسِ

Arab latin: Subhanal Malikil Quddus

Artinya: "Mahasuci Allah Dzat Yang Maha Merajai dan Yang Maha Esa."

Bacaan dzikir di atas dibaca sebanyak 3x, dan pada bacaannya yang ketiga dianjurkan untuk lebih mengeraskan suaranya melebihi bacaan pertama dan kedua. Setelah itu, dilanjut dengan membaca doa berikut:

سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوْسِ رَبِّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ، جَلَّلْتَ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ بِالعَظَمَةِ وَالْجَبَرُوْتِ، وَتَعَزَّزْتَ بِالْقُدْرَةِ، وَقَهَّرْتَ الْعِبَادَ بِالْمَوْتِ. اَللّٰهُمَّ إنِّيْ أَعُوذُ بِرِضَـاكَ مِنْ سُخْطِكَ بِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم (وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ)

Artinya: "Mahasuci Allah Penguasa Yang Kudus, Tuhan para malaikat dan Jibril. Engkau penuhi langit dan bumi dengan kemuliaan dan keperkasaan-Mu. Engkau memiliki keperkasaan dengan kekuasaan-Mu, dan Engkau tundukkan hamba-Mu dengan kematian. "Ya Allah, aku berlindung dengan ridha-Mu dari kemurkaan-Mu, aku berlindung dengan maaf-Mu dari siksaan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari-Mu, aku tidak bisa menyebut semua pujian untuk-Mu sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri. Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan terkutuk dari tiupan dan bisikannya, dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, 'Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."

Setelah membaca doa di atas, kemudian dilanjutkan dengan membaca bacaan berikut, dan paling baik dibaca sampai 40 x bacaan berikut:

يَاحَيُّ يَاقَيُّوْمُ لَاإِلٰهَ اِلَّا أَنْتَ سُبْحَــانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ

Artinya: "Wahai Dzat Yang Mahahidup dan berdiri sendiri, tiada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."

Setelah itu, kemudian diakhiri dengan membaca ayat berikut:

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذٰلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ

Artinya: "Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedudukan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman," dinukil dari Taqriratus Sadidah, halaman 287 karya Habib Zain bin Sumaith.(6)

Keutamaan Sholat Tarawih

Sejumlah hadits sangat menganjurkan umat Islam untuk melaksanakan sholat Tarawih di bulan Ramadhan. Hal ini lantaran keutamaan dari ibadah sunnah tersebut. Adapun sejumlah keutamaannya yakni:

- Diampuni semua dosa yang telah lalu. Keutamaan ini sesuai dengan hadits yang yang artinya:

"Barang siapa melakukan shalat (Tarawih) pada bulan Ramadhan dengan iman dan ikhlas (karena Allah ta'âlâ) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaqun 'Alaih).

- Mendapatkan pahala beribadah satu malam penuh. Keutamaan ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW Riwayat at-Tirmdzi, Ibnu Majah dan an-Nasa'i yang bunyinya:

مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ، كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ

Artinya: "Barang siapa shalat Tarawih bersama imam sampai selesai, maka untuknya dicatat seperti beribadah semalam." Dua hadits di atas merupakan dalil yang sangat memotivasi umat Islam agar berusaha selalu tekun dan istiqamah melakukan shalat Tarawih. Di dalamnya terdapat banyak manfaat dan keistimewaan luar biasa. Sudah cukup menjadi bukti keistimewaannya adalah dibiasakan oleh Rasulullah saw, diampuninya semua dosa yang telah lalu dan terhitung beribadah selama satu malam penuh. Semua itu bisa didapatkan dengan melakukan ibadah shalat Tarawih.(7)

Hikmah Sholat Tarawih

Berikut ini adalah beberapa hikmah sholat Tarawih yaitu:

Selalu mengingatkan kita kepada Allah
Membuat hati kita merasa tenang dan tidak cepat marah
Mengajarkan kita untuk bersabar karena dalam salat ada doa dan gerakan yang harus kita jalani satu per satu sesuai urutannya
Salat mengajarkan kita untuk belajar disiplin karena harus dikerjakan sesuai dengan waktunya
Menambah dan memperkuat persaudaraan dengan sesama muslim.(3)

Nah, itulah niat sholat tarawih, tata cara, hingga hikmah yang dapat dipetik. Semoga bermanfaat dan selamat mengamalkannya ya, detikers!

Referensi:

  1. Laman NU Online, 'Ragam Pendapat Ulama soal Jumlah Rakaat Shalat Tarawih'
  2. Laman NU Online, 'Niat dan Tata Cara Melaksanakan Shalat Tarawih'
  3. Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas V SD. Pelajaran 9: Indahnya Salat Tarawih dan Tadarus Al-Qur'an yang diterbitkan Kemenag RI
  4. Laman NU Online, 'Doa Kamilin, Dibaca Sesudah Shalat Tarawih'
  5. Laman resmi Kabupaten Kebumen, 'Sholat Witir!!! Kadung Ngaji (Kampung Tudung meNgaji)'
  6. Laman NU Online, 'Tata Cara dan Bacaan Shalat Witir Lengkap dengan Niat dan Doa'
  7. Laman NU Online, 'Tata Cara Shalat Tarawih: Hukum, Keutamaan, dan Teknisnya'



(alk/alk)

Hide Ads