Warga memblokade Jalan Sorong-Klamono di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Aksi itu dipicu dugaan penganiayaan yang berujung tewasnya warga inisial AK (23) oleh oknum TNI.
"Pemalangan jalan di Aimas Kilometer 17 Kota Sorong, yang menghubungkan Kabupaten Sorong, Sorong Selatan dan Maybrat," ujar warga bernama Leonard Idjie di lokasi kepada detikcom, Minggu (16/2/2025).
Warga memblokade ruas jalan di Kilometer 17 Kota Sorong pada Minggu (16/2) pukul 09.00 WIT. Warga turun ke jalan setelah mendapat kabar bahwa AK tewas usai dirawat di RSUD Kilo 24 pagi tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Leonard menyebut AK diduga dianiaya oknum anggota TNI pada Jumat (14/2). Dia tidak menjelaskan lebih detail terkait penganiayaan terhadap AK.
"Menurut informasi yang kami dengar itu pelakunya oknum TNI. Itu menurut informasi yang kami dapat, itu dugaan mengarahkan itu," katanya.
"Kami belum tahu pasti memang kejadian itu. Namun mau tidak mau aparat penegak hukum harus kejar, tuntaskan ini," lanjutnya.
Sementara itu, Komandan Korem 181/Praja Vira Tama, Brigjen TNI Totok Sutriono, mengatakan kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan oknum TNI sudah ditangani. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan oleh Danpomdam Kasuari.
"Ini sudah ditangani oleh Danpomdam Kasuari. Ini anggota lagi pacaran awalnya. Namun untuk lebih jelas masih menunggu prosesnya. Saya juga kau ke Polres Sorong untuk melakukan mediasi," katanya.
(hsr/sar)