- Niat Sholat Nisfu Syaban 2 Rakaat 1. Niat Sholat Nisfu Syaban Sendiri di Rumah 2. Niat Sholat Nisfu Syaban Berjamaah sebagai Imam 3. Niat Sholat Nisfu Syaban Berjamaah sebagai Makmum
- Tata Cara Sholat Nisfu Syaban
- Doa Setelah Sholat Nisfu Syaban
- Dzikir yang Dapat Diamalkan di Malam Nisfu Syaban
- Sholawat Nisfu Syaban
Sholat malam Nisfu Syaban merupakan salah satu amalan yang dianjurkan bagi umat Islam. Bagi umat muslim yang ingin mengamalkannya, simak panduan lengkapnya di bawah ini.
Melansir dari buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet, sholat Nisfu Syaban adalah sholat sunnah yang dilaksanakan pada malam ke-15 bulan Syaban, tepatnya setelah sholat Magrib. Berdasarkan kalender Hijriah tahun 2025 yang disusun oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, 15 Syaban jatuh pada tanggal 14 Februari 2025.
Namun, karena dalam penanggalan Islam pergantian hari dimulai pada waktu Magrib, tanggal 15 Syaban dimulai pada 13 Februari 2025 setelah Magrib. Karena itu, sholat sunnah Nisfu Syaban dilaksanakan pada malam ini, Kamis 13 Februari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun sholat malam Nisfu Syaban ini dapat dikerjakan mulai dari dua rakaat hingga 100 rakaat. Lantas bagaimana cara melaksanakan untuk dua rakaat?
Yuk, simak panduannya di bawah ini!
Niat Sholat Nisfu Syaban 2 Rakaat
Berikut bacaan niat sholat Nisfu Syaban lengkap untuk sendiri, sebagai imam, dan sebagai makmum:
1. Niat Sholat Nisfu Syaban Sendiri di Rumah
أُصَلَّى سُنَّةً لِإِحْيَاءِ لَيْلَةِ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ.
Arab Latin: Ushalli sunnatan li-ihyaʻi lailati nishfi sya'bâna rak'ataini mustaqbilal qiblati lillâhi ta'âlâ. Allâhu Akbar...
Artinya: Saya niat sholat sunnah Nishfu Sya'ban dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala. Allahu Akbar...
Atau boleh juga dengan membaca niat ini:
أُصَلَّى لَيْلَةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ.
Arab Latin: Ushalli lailata nishfi sya'bâna rak'ataini mustaqbilal qiblati sunnatan lillâhi ta'âlâ. Allâhu Akbar...
Artinya: Saya niat sholat sunnah Nishfu Sya'ban dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala. Allahu Akbar...
2. Niat Sholat Nisfu Syaban Berjamaah sebagai Imam
Mengutip laman resmi Badan Amil Zakat Nasional, ini niat sholat Nisfu Syaban jika berjamaah sebagai imam:
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushalli sunnata Nishfi Syaban rak ataini imaman lillahi ta ala.
Artinya: "Aku niat shalat sunah Nisfu Syaban dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta ala. Allahu Akbar."
3. Niat Sholat Nisfu Syaban Berjamaah sebagai Makmum
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushalli sunnata Nishfi Syaban rak ataini mamuman lillahi ta ala.
Artinya: "Aku niat shalat sunah Nisfu Syaban dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Sholat Nisfu Syaban
Kembali mengutip buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet yang ditulis oleh Ibnu Watiniyah, tata cara sholat Nisfu Syaban sama seperti sholat sunnah dua rakaat pada umumnya. Namun, terdapat perbedaan pada bacaan niat yang dibaca serta surat pendek yang dibacakan setelah Al-Fatihah.
Pada rakaat pertama, surat pendek yang dibaca adalah Al-Kafirun, sementara pada rakaat kedua, surat yang dibaca adalah Al-Ikhlas. Untuk lebih jelasnya, berikut ini tata cara sholat Nisfu Syaban selengkapnya:
- Membaca niat seperti yang telah dijelaskan di atas
- Takbiratul ihram
اللَّهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Allahu akbar.
Artinya: "Allah Maha Besar." - Bacaan Iftitah
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالحَمدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا إِنِّي وَجَهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ . إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ المُسْلِمِينَ .
Arab Latin: Allahu akbar Kabira Wal hamdu lillaahi Katsiiraa, Wasubhaanallaahi Bukratan Wa Ashiilaa. Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fathoros Samaawaati Wal Ardho Haniifan Musliman Wa maa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Syolaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wamamaatii Lillaahi Robbil 'Aalamiina. Laa Syariika lahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.
Artinya: "Allah Maha Besar lagi maha sempurna Kebesarannya-Nya, segala puji bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya sholatku ibadatku, hidupku dan matiku semata hanya untuk Allah Seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan bagi-Nya. Dan aku dari golongan orang muslimin. - Membaca Al-Fatihah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (١) اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ (٢) الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ (٣) مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ (٤) اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ (٥) اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ (٦) صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ (٧
Arab Latin: (1) Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. (2) Al-hamdu lillaahi rabbil-'aalamin. (3) Ar-rahmânir-rahîm. (4) Mâliki yaumid-dîn. (5) Iyyâka na'budu wa iyyâka nasta'în. (6) Ihdinash-shirâthal-mustaqîm. (7) Shirâthalladzîna an'amta 'alaihim ghairil-maghdlûbi 'alaihim wa ladl-dlâllîn.
Artinya: (1) Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (3) Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, (4) Pemilik hari Pembalasan. (5) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. (6) Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (7) (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat. - Surat Al-Kafirun
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ ١ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ ٢ وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ ٣ وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ ٤ وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ ٥ لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ ٦
Arab Latin: Qul ya ayyuhal kafirun (1) La a'budu ma ta'budun (2) Wala antum 'abiduna ma a'bud (3) Wala ana 'abidum ma abattum (4) Wala antum 'abiduna ma a'bud (5)
Lakum dinukum waliyadin (6)
Artinya: (1) Katakanlah: "Wahai orang-orang yang kafir! (2) Aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah, (3) dan kalian bukan penyembah Tuhan yang aku sembah, (4) dan aku tidak akan menjadi penyembah apa yang kalian sembah, (5) dan kalian bukan penyembah Tuhan yang aku sembah, (6) untukmu agamamu, dan untukku agamaku." - Rukuk
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ
Arab Latin: Subhaana rabbiyal 'adziimi.
Artinya: "Mahasuci Tuhanku yang Maha Agung." - Membaca doa i'tidal
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Arab Latin: Sami'allaahu liman hamidah.
Artinya: "Allah Maha Mendengar kepada siapa saja yang memuji-Nya."
Pada waktu berdiri dilanjut membaca;
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءُ الْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Arab Latin: Rabbanaa walakal hamdu mil-us samaawaati wa mil-ul ardhi wa mil-u maa syi'ta min syai-in ba'du.
Artinya: "Ya Tuhan kami bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh apa-apa yang Engkau sukai." - Sujud
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى
Arab Latin: Subhaana rabbiyal a'laa
Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi." - Duduk di antara dua sujud
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْني وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي
Arab Latin: Rabbighfir lii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii.
Artinya: "Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku, sayangilah aku, tutupilah kesalahanku, angkatlah derajatku, limpahkanlah rezekiku, dan berilah petunjuk kepadaku." - Sujud kedua
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى
Arab Latin: Subhaana rabbiyal a'laa
Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi. - Kembali berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua
- Membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Ikhlas.
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ. اللَّهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Arab Latin: Qul huwallahu ahad. Allah hus-samad. Lam yalid wa lam yuulad. Wa lam yakul-lahu kufuwan ahad.
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), 'Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.'" - Mengulang aktivitas rukuk hingga sujud kedua
- Tahiyat akhir
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَّعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَآلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلَ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Arab latin: Allaahumma shalli 'alaa muhammadin wa 'alaa aali muhammad, kamaa shallaita 'alaa ibraahiima wa aali ibrahiim, wa baarik 'alaa muhammadin wa 'alaa aali muhammad, kamaa baarakta 'alaa ibraahiima wa aali ibraahiim, innaka hamidum majiid.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah limpahkan kepada Ibrahim dan keluarganya. Berkahilah Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah berkahi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Mahamulia." - Salam
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Arab Latin: Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Artinya: "Keselamatan, rahmat Allah, dan barakah-Nya semoga tetap menyertai kamu sekalian."(2 - Sesudah salam, membaca surat Yasin satu kali dengan niat dan pengharapan kepada Allah SWT agar memanjangkan umur kita dalam keadaan tetap beribadah dan taat kepada-Nya. Setelah itu, kembali membaca surat Yasin untuk kedua kalinya, dengan niat dan pengharapan agar Allah SWT memberikan rezeki yang halal untuk bekal ibadah kepada-Nya. Kemudian, membaca surat Yasin yang ketiga kalinya dengan niat dan pengharapan supaya Allah SWT menetapkan iman dan Islam serta mendapat husnul khatimah.
Doa Setelah Sholat Nisfu Syaban
Setelah mengerjakan sholat Nisfu Syaban, terdapat doa yang dipanjarkan oleh umat muslim. Adapun bacaan doanya yakni:
اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِينَ وَأَمَانَ الْخَائِفِينَ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مَطْرُوْدًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَى فِي الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِي أُمّ الْكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَطَرْدِى وَاقْتَارِ رِزْقِي وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ فِي أُمّ الْكِتَابِ سَعِيدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ ام الكِتَابِ الهِي بِالتَّجَلَّى الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِي يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيمٍ وَيُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّي مِنَ الْبَلَاءِ مَا أَعْلَمُ وَمَا لَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. أَمِيْنَ
Arab Latin: Allaahumma yaa dzal manni walaa yamunnu 'alaika yaa dzal jalali wal ikraam, yaa dzath-thauli wal in'aam laa ilaha illaa anta, dzhahral laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanal khaaʻifin. Allaahumma in kunta katabtanii 'indaka fi ummil kitaabi syaqiyyan au mahruuman au mathruudan au muqtarran 'alayya fir-rizqi famhu. Allaahumma bi fadlika fi ummil kitaabi syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waiq taari rizqii wa ats-bitnii 'indaka fi ummil kitaabi sa'iidan marzuuqan muwaffaqal lil khairaat. Fa innaka qulta wa qaulukal haqqu fi kitaabikal munzali 'alaa nabiyyikal mursali, yamhullaahu maa yasyaaʻu wa yutsbitu wa 'indahu ummul kitaabi. Ilaahii bittajallil a'dzhami fi lailatin nishfi min syahri sya'baanal mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubramu ishrif 'annii minal balaaʻi maa a'lamu wa maa laa a'lamu wa anta 'allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar rahimiin. Wa shallallahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallama. Aamiin.
Artinya: Ya Allah, Dzat Pemilik anugerah, bukan penerima anugerah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai Dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau. Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah. Ya Allah, dengan anugerah-Mu, dari Ummul Kitab, akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan. Sungguh Engkau telah berfirman, dan firman-Mu pasti benar, dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan melalui lisan Nabi-Mu yang terutus: Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang Dia kehendaki, dan di sisi-Nya terdapat Ummul Kitab. Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak pada malam pertengahan bulan Sya'ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi rahmat-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan selawat dan salam kepada junjungan kami, Muhammad, beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin.
Dzikir yang Dapat Diamalkan di Malam Nisfu Syaban
Berdzikir merupakan salah satu amalan yang dianjurkan pada bulan Syaban, artinya amalan ini juga dapat dikerjakan malam Nisfu Syaban. Dikutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun yang disusun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, berikut urutan dan bacaan dzikir yang biasa dilakukan oleh para ulama:
Membaca Istighfar
Bacaan Istighfar berikut dibaca sebanyak 70 kali.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَسْأَلُهُ التَّوْبَةَ
Arab Latin: Astaghfirullaaha wa as-aluhut taubah
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah dan aku meminta kepada-Nya agar diterima tobatku."
Membaca Dzikir
Sama dengan bacaan istighfar, bacaan dzikir di bawah ini juga dibaca sebanyak 70 kali.
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
Arab Latin: Laa ilaaha illallaahu wa laa na'budu illaa iyyahu mukhlishiina lahud diina wa lau karihal musyrikuuna
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya meskipun orang-orang musyrik membencinya."
Sholawat Nisfu Syaban
Dikutip dari buku Doa dan Zikir Sepanjang Tahun yang disusun oleh H Hamdan Hamedan MA, bulan Syaban diyakini sebagai bulan Syaban diyakini sebagai bulan turunnya perintah untuk memperbanyak sholawat kepada Rasulullah SAW. Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan untuk lebih banyak bersholawat selama bulan Syaban, termasuk pada malam Nisfu Syaban.
Adapun salah satu bacaan sholawat yang diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.
Arab Latin: Allaahumma shalli 'alaa muhammad wa 'alaa aali muhammad kamaa shallaita 'alaa ibraahiim wa 'alaa aali ibraahiim innaka hamiidun majiid. Allaahumma baarik 'alaa muhammad wa 'alaa aali muhammad kamaa baarakta 'alaa ibraahiim wa 'alaa aali ibraahiim innaka hamiidun majiid.
Artinya: "Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Mahamulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Mahamulia." (HR. Bukhari no. 3.370, 6.357 & HR. Muslim no. 406)
Nah itulah niat dan tata cara sholat Nisfu Syaban. Semoga bermanfaat!
(alk/alk)