2 Warga Hilang Terseret Banjir di Maros Ditemukan Tewas

2 Warga Hilang Terseret Banjir di Maros Ditemukan Tewas

Sahrul Alim - detikSulsel
Kamis, 13 Feb 2025 13:47 WIB
Tim SAR mengevakuasi korban tewas akibat banjir di Maros.
Foto: Tim SAR mengevakuasi korban tewas akibat banjir di Maros. (dok. Istimewa)
Maros -

Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar menemukan dua warga yang tewas terseret banjir di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kedua korban sempat dilaporkan hilang sebelum ditemukan di kecamatan berbeda.

Dua korban terseret banjir itu dilaporkan hilang pada Rabu (12/2/2025). Jasad keduanya ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia di Kecamatan Marusu dan Turikale, Kamis (13/2) siang.

"Tim SAR yang kemarin melakukan operasi SAR banjir di kedua lokasi tersebut sebelumnya mendapatkan laporan dari warga bahwa ada dua orang korban yang hilang di dua lokasi berbeda yaitu di Kecamatan Marusu dan Kecamatan Turikale," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Makassar Andi Sultan dalam keterangannya dikutip detikSulsel, Kamis (13/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban pertama yakni Daeng Mading (60) ditemukan sejauh 500 meter oleh tim SAR gabungan dari kampungnya di Dusun Pampangan, Desa Abulo Sibatang, Kecamatan Marusu. Sementara korban kedua yakni warga Kecamatan Turikale bernama Alif (19). Jasad Alif ditemukan sejauh 100 meter dari lokasi korban terseret banjir.

"Dan hari ini kedua korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan telah diserahkan ke rumah duka," jelas Andi Sultan.

ADVERTISEMENT

Basarnas Makassar juga melaporkan korban banjir pada 10 kecamatan di Maros yang telah dievakuasi sebanyak 191 orang.

"Hingga hari ini korban bencana alam akibat banjir yang melanda Kabupaten Maros berjumlah 191 orang, 189 orang selamat dan telah dievakuasi ke tempat aman dan 2 orang meninggal dunia," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat 10 kecamatan di Maros terdampak banjir imbas cuaca ekstrem. Sejumlah jalan juga sempat terputus akibat air yang kian tinggi.

"Saat ini 10 kecamatan terendam banjir. (Kecamatan) Turikale dan Maros Baru yang terparah. Banjir di 10 kecamatan ini tidak merata di seluruh wilayah," kata Kepala Pelaksana BPBD Maros Towadeng kepada detikSulsel, Selasa (11/2).

Adapun 10 kecamatan terdampak yakni Turikale, Maros Baru, Lau, Marusu, Moncongloe, Simbang, Bantimurung, Tompobulu, Camba, dan Tanralili. Towadeng mengatakan ketinggian air di Maros Baru mencapai 1,5 meter.




(sar/ata)

Hide Ads