Ular piton sepanjang 5 meter ditemukan bersarang di area kantor UPT Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Tim Satpol PP, Damkar, dan Penyelamatan Selayar turun tangan mengevakuasi hewan melata itu.
"Tadi (ularnya dievakuasi)," ujar Kepala Bidang Damkar Satpol PP, Damkar, dan Penyelamatan Selayar Abdul Rahman kepada detikSulsel, Selasa (11/2/2025).
Ular piton tersebut dievakuasi tepatnya dari halaman kantor UPT Dishub Selayar yang berlokasi di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Benteng, Kecamatan Benteng, Selasa (11/2), sekitar pukul 10.00 Wita. Rahman mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan dari pegawai Dishub terkait keberadaan ular di lingkungan kantor mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, ular yang kita evakuasi ini tindak lanjut dari laporan pegawai Dinas Perhubungan. Informasinya juga ternyata warga di sekitar kantor itu sudah banyak mengalami kerugian berupa ternak yang hilang. Diduga dimakan oleh ular ini," katanya.
Tim Damkar menemukan ular itu bersarang di area pojok kantor, tepatnya di antara rumpun bambu. Setelah dilakukan penyisiran, petugas menemukan bahwa ular itu merupakan induk yang telah bertelur dan berkembang biak di lokasi tersebut.
"Memang ternyata ukuran ular ini lumayan besar. Kurang lebih 5 meter itu tadi. Memang kita sudah menemukan sarang ular tersebut. Tim menemukan induk ular itu disertai juga ternyata sudah beranak. Ada telurnya lumayan banyak. Ada sekitar diperkirakan 20-an butir dan hanya sisa 2 yang utuh, yang lain itu sudah menetas," bebernya.
Selain induk ular sepanjang 5 meter, timnya juga menemukan 2 anak ular dengan panjang sekitar 1 meter. Ketiga ekor ular tersebut kemudian dievakuasi petugas Damkar.
"Kita lanjutkan penelusuran terkait dengan keberadaan anak ular itu dan tim menemukan sementara ini ada 2 ekor. Keseluruhan total itu dievakuasi ada 3 ekor, 1 induk dengan panjang kurang lebih 5 meter dan 2 anak kurang lebih 1 meter," tuturnya.
Petugas menduga masih ada beberapa anak ular yang belum ditemukan. Untuk itu, pihak Damkar mengimbau pegawai Dishub serta warga sekitar agar tetap waspada terhadap kemungkinan kemunculan ular lainnya.
"Iya, kami tetap meminta kepada pihak kantor UPT Dinas Perhubungan serta warga di sekitar situ untuk terus waspada. Sementara kita duga ular itu masih berada di sekitaran situ. Di sekitar kantor itu lumayan padat penduduk dan rata-rata memiliki ternak berupa ayam," ucapnya.
(ata/hmw)