Pemkab Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya, berjanji segera membayar insentif (sebelumnya disebut gaji) tenaga kesehatan (nakes) RSUD Scholoo Keye yang menunggak satu bulan. Pelayanan di rumah sakit kini kembali berjalan normal.
Sekda Sorsel, Agustinus Wafma mengatakan pihaknya bersama DPRD Sorsel telah melakukan pertemuan dengan nakes RSUD Scholoo Keyen pada Senin (3/2). Hasilnya, pemkab akan membayar insentif nakes yang menunggak pekan ini.
"Pelayanan dibuka kembali. Kita kasih waktu mereka buka pelayanan, kita upaya dalam satu minggu insentif nakes akan segera dibayarkan," kata Wafma kepada detikcom, Senin (3/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menuturkan dokter datang langsung melepas stiker di pintu rumah sakit yang bertuliskan 'Tutup Pelayanan'. Dia pun meminta warga yang ingin berobat untuk datang ke rumah sakit.
"Sudah ada kesepakatan untuk dibuka. Makanya dokter datang sendiri berdiri dan kita buka sama-sama. Mereka (dokter) langsung membuka sendiri tulisan," terangnya.
Di sisi lain, Wafma mengaku tidak mengetahui pasti nominal insentif nakes RSUD Scholoo Keyen yang belum dibayarkan. Namun dia memastikan proses pembayaran akan segera diproses.
"Seperti yang biasa saja tiap bulan. Saya sini tidak ingat (nominal keseluruhan). Tidak tahu mereka (nakes) punya itu berapa banyak, berapa besar," katanya.
Diberitakan sebelumnya, nakes RSUD Scholoo Keyen melakukan mogok kerja gegara insentif Desember 2024 belum dibayarkan. Para nakes menutup pelayanan di rumah sakit tersebut sejak Sabtu (1/2) sekitar pukul 22.00 Wita.
"Dokter dan nakes menutup pelayanan karena gaji (insentif) bulan Desember 2024 belum terbayarkan," kata dokter anestesi, Viktor saat ditemui di RSUD Scholoo Keyen, Senin (3/2).
(hsr/sar)