Dugaan Kelalaian Sopir Picu Kecelakaan Tewaskan Penumpang Guru di Keerom

Papua

Dugaan Kelalaian Sopir Picu Kecelakaan Tewaskan Penumpang Guru di Keerom

Tim detikcom - detikSulsel
Senin, 03 Feb 2025 05:30 WIB
Sopir mobil Mitsubishi Triton berinisial AY (40) yang membawa 9 guru dan tenaga kesehatan (nakes) hingga masuk jurang di Kabupaten Keerom, Papua, ditetapkan sebagai tersangka.
Foto: Kondisi mobil Mitsubishi Triton usai terjung ke jurang di Keerom, Papua. (dok. istimewa)
Keerom -

Polisi menemukan dugaan kelalaian sopir mobil Mitsubishi Triton berinisial AY (40) di balik mobil masuk jurang di Kabupaten Keerom, Papua. Insiden itu mengakibatkan guru perempuan berinisial YL (40) tewas usai mendapat penanganan di puskesmas.

Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Trans Papua, Kilometer 212, Distrik Senggi pada Jumat (31/1) sore. Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi hingga ditemukan dugaan kelalaian AY.

"Karena kelalaian dan kurang hati-hatinya pengemudi mobil Mitsubishi Triton warna hitam sehingga mengakibatkan kecelakaan terjadi," ujar Kasat Lantas Polres Keerom Iptu Zeth Poandanan kepada detikcom, Minggu (2/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zeth mengatakan AY telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Namun AY belum ditahan karena harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kwaingga, Keerom.

"(Sopir) mengalami sesak napas, benturan pada kaki kanan, dan benturan pada bahu kanan," terangnya.

ADVERTISEMENT

Dia menuturkan AY akan diperiksa sebagai tersangka setelah kesehatannya membaik. Dalam kasus ini, AY dijerat dengan Pasal 310 ayat 1, 2, dan 4 UU RI nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

"Sopirnya dijadikan tersangka dalam kasus ini. Namun masih dirawat di RS. Setelah sembuh baru akan dimintai keterangan lebih lanjut," katanya.

Mobil Masuk Jurang Bawa 9 Guru-Nakes

Zeth mengatakan mobil yang dikemudian AY membawa 9 orang rombongan guru dan tenaga kesehatan (nakes). Korban YL dan penumpang lainnya kemudian dievakuasi ke Puskesmas Senggi.

"Dalam kecelakaan tersebut ada 9 orang yang terdiri dari tenaga kesehatan dan guru," katanya.

Dia mengungkapkan YL mengalami sejumlah luka fatal termasuk di kepala. Korban dinyatakan meninggal saat mendapatkan penanganan di puskesmas sementara korban lainnya dirujuk ke RSUD Kwaingga.

"(YL) meninggal setelah dirawat di Puskesmas Senggi," bebernya.

Dia menambahkan bahwa mobil tersebut bergerak dari Distrik Waris menuju Distrik Kesnar, Keerom. Saat tiba di TKP, mobil mengalami rem blok hingga kehilangan kendali dan masuk ke jurang.

"Sesampainya di turunan Km 212 Jalan Trans Irian, mobil warna hitam Nopol PA 8011 AN mengalami rem blong sehingga pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraannya dan kecelakaan tidak dapat dihindarkan," tuturnya.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads