Pemkab Mempawah Tetapkan Tanggap Darurat Banjir Imbas 20.549 Warga Terdampak

Kalimantan Barat

Pemkab Mempawah Tetapkan Tanggap Darurat Banjir Imbas 20.549 Warga Terdampak

Syachrul Arsyad - detikSulsel
Senin, 27 Jan 2025 17:30 WIB
Pemkab Mempawah menetapkan status tanggap darurat banjir.
Foto: Pemkab Mempawah menetapkan status tanggap darurat banjir. (dok. Istimewa)
Mempawah -

Pemkab Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) menetapkan status tanggap darurat banjir. Bencana hidrometeorologi ini menyebabkan 20.549 warga terdampak.

"Pemerintah Kabupaten Mempawah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin (27/1/2025).

Kebijakan itu tertuang dalam surat keputusan bernomor 300.2/28/BPBD/2025 tentang Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Mempawah Tahun 2025. Surat tersebut diteken Pj Bupati Mempawah Ismail pada 24 Januari 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tercatat sebanyak 20.549 jiwa terdampak dan 500 di antaranya mengungsi. Sebanyak kurang lebih 5.537 unit rumah turut terdampak akibat kejadian tersebut," ujarnya.

Muhari menjelaskan, banjir di Mempawah berdampak di lima kecamatan, yakni Mempawah Timur, Toho, Sungai Pinyuh, Sadaniang dan Mempawah Hilir. Banjir dipicu curah hujan yang tinggi, naiknya air pasang laut, dan drainase yang kurang baik.

ADVERTISEMENT

"BPBD Mempawah melakukan evakuasi warga yang terdampak khususnya kelompok rentan yang terdiri dari orang lanjut usia, warga yang menderita sakit, ibu hamil dan balita dibantu oleh otoritas daerah setempat," tambah Muhari.

Hingga Minggu (26/1) kemarin, banjir masih menggenangi pemukiman warga. Pemerintah setempat memastikan penyaluran logistik dan penanganan kesehatan bagi warga yang terdampak banjir.

"Upaya penanganan kesehatan juga dilakukan dengan membentuk posko kesehatan dan layanan kesehatan keliling bersama tenaga medis Puskesmas setempat dan akses rujukan untuk penyakit serius di RSUD dr Rubini Mempawah," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah kabupaten dan kota di Kalbar diterjang banjir. Banjir juga menerjang Kabupaten Kubu Raya hingga sejumlah rumah dan fasilitas umum terendam.

"Tercatat sebanyak 680 jiwa terdampak dan 130 di antaranya mengungsi. Kerugian materil diperkirakan 130 unit rumah dan satu unit fasilitas ibadah terdampak serta fasilitas umum lainnya masih dalam tahap pendataan," beber Muhari.

Kabupaten Landak dan Sambas juga terdampak banjir hingga pemerintah menetapkan status tanggap darurat banjir. Sementara Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang masuk status siaga banjir.

"Penetapan status tanggap darurat bencana banjir, puting beliung dan tanah longsor berada di dua kabupaten, yakni Kabupaten Sambas dari 13-27 Januari dan Landak dari 22 Januari-22 Februari," ujar Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar Daniel melalui keterangannya, Jumat (24/1).




(sar/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads