Kronologi Pria di Bolsel Ditemukan Tewas Usai Diterkam Buaya Saat Panah Ikan

Sulawesi Utara

Kronologi Pria di Bolsel Ditemukan Tewas Usai Diterkam Buaya Saat Panah Ikan

Apris Nawu - detikSulsel
Senin, 27 Jan 2025 17:00 WIB
Ilustrasi Buaya. Istimewa
Foto: Ilustrasi Buaya. Istimewa
Bolaang Mongondow Selatan -

Pria bernama Weldison Lehangko (27) di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara (Sulut), ditemukan tewas usai diterkam buaya. Korban diserang buaya saat menyelam memanah ikan di muara.

Korban awalnya meninggal rumah untuk mencari ikan di muara pada Jumat (24/1) sekitar pukul 07.00 Wita. Korban yang tak kunjung pulang menjelang malam dilaporkan hilang oleh keluarganya ke Polsek Pinolosian.

"Petugas piket Polsek Pinolosian mendapat laporan dari keluarga korban pada pukul 17.00 Wita bahwa yang mana korban belum juga balik dari memanah ikan," ujar Kapolsek Pinolosian Ipda Valen saat dikonfirmasi detikcom, Senin (27/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aparat kepolisian dan warga lalu menuju muara tempat korban memanah ikan. Korban pun ditemukan di Pantai Dumagin, Desa Dumagin, Kecamatan Pinolosian Timur pada pukul 01.20 Wita atau Sabtu (25/1) dini hari.

"Tiba-tiba saksi bernama Lewi Pane melihat jasad korban berada di air di bawah pohon bakau Pantai Dumagin dengan jarak 400 meter (dari lokasi korban dilaporkan hilang)," katanya.

ADVERTISEMENT

Saat itu, Lewi Pane tidak mendekati jasad korban karena melihat ada buaya dengan jarak sekitar 2 meter. Lewi memanggil warga lainnya untuk membantu mengusir buaya tersebut.

"Karena sendirian dan takut mendekat, saksi kemudian kembali ke desa untuk meminta bantuan warga," beber Valen.

Saksi dan warga kemudian mendatangi lokasi penemuan korban. Saat itu, seekor buaya terlihat tidak jauh dari mayat korban.

"Saat warga datang di lokasi, mereka melihat posisi buaya sudah mendekati korban, sehingga mereka berupaya mengusir buaya itu dengan batu dan kayu," bebernya.

Lanjut Vale, buaya tersebut menjauh usai dilempari warga. Jasad korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.

"Mereka langsung mengevakuasi korban. Korban mengalami luka di bagian wajah, dada dan warga membawanya ke Desa Motandoi kepada keluarganya untuk dimakamkan," pungkasnya.




(hsr/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads