Dosen Politeknik Pertanian (Politani) Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) berstatus aparatur sipil negara (ASN) menggelar unjuk rasa mendesak pembayaran tunjangan kinerja (tukin) yang sudah 4 tahun menunggak. Mereka menagih janji Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) yang akan membayar tunggakan tukin pada 1 Januari 2025.
"Kami mendesak kepada pemerintah pusat agar tunjangan kinerja segera dibayarkan karena sudah tertunda sejak 2020," kata Korlap Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (Adaksi) Politani Pangkep, Muhammad Kadir kepada detikSulsel, Jumat (17/1/2024).
Unjuk rasa tersebut digelar para dosen di Kampus Politani Pangkep, Jumat (17/1). Kadir mengatakan aksi ini merupakan gerakan nasional dosen ASN di bawah Kemendiktisaintek yang menuntut pelaksanaan Permendikbudristek Nomor 477/P/2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mendesak sesuai aturan yang menyebutkan tukin dosen akan dibayar 1 Januari 2025. Sementara sampai sekarang ini belum ada tanda-tanda Permen tersebut akan dilaksanakan," ucapnya.
"Karena itu kami bersama seluruh dosen ASN yang berada di bawah Kemendiktisaintek bergerak bersama agar pemerintah membayar tukin kami," ujarnya.
Kadir mengatakan, para dosen sudah cukup bersabar menunggu pembayaran tukin selama 4 tahun. Dia mengaku heran sebab tukin dosen ASN yang berada di kementerian lain terbayarkan.
"Dosen yang berada di kementerian lain terbayar semua tukinnya, sementara yang di Kemendiktisaintek saja yang tidak terbayar. Kami sudah cukup bersabar 4 tahun menunggu," ujarnya.
Untuk itu, Kadir mengatakan, Adaksi berharap tukin dosen segera terbayar bulan ini. Dia mengatakan akan bergabung dengan aksi demo besar di Jakarta pada 24 Januari nanti dengan tuntutan pembayaran tukin.
"Kami berharap Januari ini terbayar. Kalau belum terbayar kami sepakat untuk ke Jakarta bergabung dengan demo Adaksi di DPR RI," pungkasnya.
(asm/sar)