WN Belgia Ditemukan Tewas di Kedalaman 6 Meter Pantai Tojo Una-Una

Sulawesi Tengah

WN Belgia Ditemukan Tewas di Kedalaman 6 Meter Pantai Tojo Una-Una

Hafis Hamdan - detikSulsel
Senin, 13 Jan 2025 21:48 WIB
WN Belgia ditemukan tewas di kedalaman 6 meter pantai Tojo Una-Una.
Foto: WN Belgia ditemukan tewas di kedalaman 6 meter pantai Tojo Una-Una. (Dok. Istimewa)
Tojo Una-Una -

Warga negara asing (WNA) asal Belgia bernama Lousi Marmy (19) ditemukan tewas di pantai di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah (Sulteng). Jasad korban ditemukan di dalam air dengan kedalaman 6 meter.

"WNA tersebut diketahui berkebangsaan Belgia," ujar Kapolres Tojo Una-Una AKBP Ridwan J.M Hutagaol kepada wartawan, Senin (13/1/2025).

Korban ditemukan di kawasan Resort Dive Pristine Desa Binanguna, Kecamatan Una-Una pada Minggu (12/1) sekitar pukul 18.30 Wita. Jasad korban pertama kali ditemukan pegawai pengelola alat selam di resort tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ditemukan oleh salah seorang pegawai di sekitaran pantai radius 100 meter di depan Resort Dive Pristine," terangnya.

Ridwan melanjutkan, jasad korban ditemukan di kedalaman 6 meter. Beberapa alat renang seperti kaca mata dan sepatu bebek masih melekat di tubuh korban.

ADVERTISEMENT

"Ditemukan dengan posisi tertidur dalam air kedalaman kurang lebih 6 meter dan memakai kaca mata renang, sepatu bebek, sabuk pemberat 2 kilogram dan menggunakan celana pendek berwarna orange," bebernya.

Pegawai resort itu kemudian mengangkat korban ke permukaan lalu berteriak meminta bantuan. Manajer resort yang mendengar teriakan tersebut lantas bergegas menuju lokasi kemudian mengecek nadi dan memberi napas buatan.

"Sang manajer langsung melakukan pertolongan pertama seperti periksa nadi kemudian memberi napas bantuan antara mulut ke mulut dan memompa jantung atau CPR. Setelah mendapati korban tidak bernyawa, manajer langsung menghubungi pemilik resort," kata Ridwan.

Ridwan mengaku personel Polsek setempat menuju lokasi kejadian setelah mendapat laporan. Personel yang tiba di lokasi lalu memeriksa saksi-saksi dan membawa mayat korban ke rumah sakit menggunakan speedboat.

"Belum diketahui dengan pasti apa penyebab kematian WNA tersebut. Kami akan melakukan koordinasi dengan pihak Imigrasi Banggai dan rumah sakit setempat guna keperluan visum atau autopsi," jelasnya.

Ridwan menambahkan berdasarkan keterangan pihak resort, korban sebelumnya telah berkunjung ke Resort Dive Pristine pada 11 hingga 23 Desember 2024. Selanjutnya korban kembali mendatangi resort untuk kunjungan kedua pada 9 Januari 2025.

"Kunjungan kedua ini yang bersangkutan telah melakukan bookingan untuk seorang diri mulai tanggal 9 hingga 23 Januari 2025," imbuhnya.




(ata/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads