Seorang bidan teladan di Polewali Mandar (Pemkab Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Rusmiati Aminuddin menyita perhatian lantaran hadiah sepeda motor matik untuknya ditarik lagi karena belum lunas. Terbaru, Rusmiati mendapatkan hadiah sepeda motor bebek.
Pantauan detikcom di kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Polman, Senin (13/1/2025), motor bebek tersebut terparkir di depan ruang tunggu kantor. Motor tersebut berbeda dari sepeda motor yang sempat diserahkan kepada Rusmiati saat peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) pada 12 November 2024 lalu.
Pada momen HKN, Rusmiati sempat diberi motor Yamaha Gear berwarna biru. Sementara yang akan diserahkan kali ini bermerek Honda Revo berwarna hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada mi nakirim pak bupati. (Hadiah yang sifatnya) Kendaraan pribadi (untuk Rusmiati)," kata Kepala Dinkes Polman, dr Mustaman kepada wartawan di kantornya.
![]() |
Mustaman memastikan motor itu telah lunas. Dia menyebut Bupati Polman Ilham Borahima menggunakan dana pribadi untuk membeli motor tersebut.
"Sudah lunas. Dia (Ilham Borahima) beli langsung, pribadi," tuturnya.
Dia berencana menyerahkan motor tersebut kepada Rusmiati pada sore ini. Penyerahan kendaraan menyesuaikan jadwal kegiatan dari Rusmiati.
"Hadiah motor rencana kami serahkan sore nanti menunggu ibu bidannya, soalnya tempatnya dia jauh," tambah Mustaman.
Di satu sisi, Mustaman membantah motor baru tersebut diadakan untuk diserahkan kepada Bidan Rusmiati usai viral hadiah motor sebelumnya ditarik Pemkab Polman. Menurut dia, Ilham Borahima secara khusus sempat menjanjikan hadiah pribadi untuk Rusmiati.
"Ini pak bupati sudah janji memang. Cuman persoalannya bagaimana dan bagaimana sehingga viral, pak Bupati kan tidak pernah menyatakan besok saya kasih, cuman dia janji akan memberi hadiah motor, jadi sudah terpenuhi," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Polman sempat memberikan hadiah motor kepada Rusmiati yang dinobatkan sebagai Nakes Teladan 2024 dari Kemenkes. Namun hadiah motor itu ditarik kembali karena pengadaannya ternyata belum dibayar lunas ke dealer sepeda motor.
Kondisi ini pun membuat malu Rusmiati karena tidak bisa langsung menggunakan motor yang diserahkan kepadanya. Rusmiati merasa kena 'prank' hadiah motor dari pemerintah.
"Kecewaku sedikit, tapi rasa, malunya yang luar biasa. Karena saya sudah foto foto dan semua teman-teman nakesku tahu kalau saya dapar motor, tapi kenyataannya motor itu gak ada," ungkap Rusmiati kepada wartawan, Minggu (12/1).
(sar/hmw)