Gunung Ibu Halmahera Barat Erupsi, Warga Diimbau Jauhi Radius 5,5 Km

Maluku Utara

Gunung Ibu Halmahera Barat Erupsi, Warga Diimbau Jauhi Radius 5,5 Km

Syachrul Arsyad - detikSulsel
Minggu, 12 Jan 2025 10:06 WIB
Gunung Ibu di Halmahera Barat erupsi.
Foto: Gunung Ibu di Halmahera Barat erupsi. (dok. Istimewa)
Halmahera Barat -

Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu 4.000 meter di atas puncak. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau warga menjauhi radius 5,5 kilometer dari kawah gunung.

Erupsi terjadi pada Sabtu (11/1) pukul 19.35 WIT. Kejadian ini berlangsung sekitar 3 menit 5 detik. Kolom abu vulkanik teramati berwarna kelabu mengarah condong ke barat.

"Selain abu, material vulkanik teramati lontaran lava pijar yang keluar sejauh 2 km dari pusat erupsi," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu (12/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga kini, otoritas kegunungapian atau PVMBG masih menetapkan status aktivitas vulkanik pada level III atau 'siaga'. Status ini telah berlaku sejak 21 Juni 2024 lalu.

"PVMBG merekomendasikan tidak adanya aktivitas masyarakat, termasuk pendakian, di dalam radius 4 km dan sektoral 5,5 km dari arah bukaan kawah, yaitu di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Gunung yang berada di Kecamatan Ibu ini dilaporkan sempat mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu hingga 3.000 meter, Jumat (10/1). Pada hari itu, erupsi terjadi dua kali, yaitu pukul 12.35 WIT dan 18.20 WIT.

"Sebaran abu mengarah condong ke selatan dan Tenggara. Menurut PVMBG, erupsi Gunung Ibu wajar. Hal tersebut mengingat aktivitas vulkanik Gunung Ibu pada level III atau 'siaga', dengan aktivitas fluktuatif dan kejadian erupsi mencapai 70 kali per hari," paparnya.

Muhari melanjutkan, belum terjadi perubahan ancaman di Gunung Ibu dengan melihat aktivitas yang berlangsung hingga kini. Namun warga yang beraktivitas di luar rumah diimbau menggunakan pelindung hidung dan mulut serta mata dengan masker atau kacamata.

"BNPB juga mengimbau pemerintah daerah selalu berkoordinasi dengan otoritas kegunungapian untuk upaya mitigasi, pencegahan maupun kesiapsiagaan terhadap bahaya erupsi, sedangkan PVMBG mengharapkan semua pihak untuk menjaga kondusivitas dan tidak terpancing dengan informasi palsu atau hoaks," pungkasnya.




(sar/ata)

Hide Ads