Nasib Ular Piton Mangsa Sapi di Luwu Dibunuh Warga Usai Dilacak Pakai Anjing

Nasib Ular Piton Mangsa Sapi di Luwu Dibunuh Warga Usai Dilacak Pakai Anjing

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 07 Jan 2025 09:30 WIB
Ular piton 7 meter telan sapi milik warga di Luwu. Dokumen Istimewa
Ular piton 7 meter telan sapi milik warga di Luwu. Foto: Dokumen Istimewa
Luwu -

Ular piton sepanjang 7 meter mati dibunuh warga di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), usai kedapatan memangsa sapi peliharaan. Ular tersebut ditemukan setelah warga melacaknya pakai anjing.

Ular tersebut ditemukan di Dusun Kumbang, Desa Tobaru, Kecamatan Latimojong, Luwu pada Sabtu (28/12/2024) sekitar pukul 11.00 Wita. Warga yang menemukannya kemudian membunuh ular tersebut.

Dalam video dilihat detikSulsel, ular tersebut tampak berada di tengah kebun. Perut ular terlihat membesar setelah memangsa seekor sapi peliharaan warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah warga yang mengetahui ular tersebut memangsa sapi lantas membunuhnya. Ular dibunuh menggunakan bambu.

Kepala Desa Tobaru, Hadrianto mengatakan penemuan ular bermula dari pemilik sapi yang heran karena hewan peliharaannya tiba-tiba hilang pada Kamis (26/12). Pemilik sapi pun sempat mengira sapinya hanyut terseret banjir.

ADVERTISEMENT

Namun ia kembali memastikan keberadaan sapinya pada Sabtu (28/12) dan rupanya belum juga kembali. Pemilik sapi yang curiga lantas melaporkannya ke kepala dusun setempat.

"Sehingga hari Sabtu na cek ulang, nah tidak pulang-pulang sapinya, (kemudian) itu melapor mi ke pak dusun, sehingga hari Sabtu itu bersama dengan beberapa warga dan pak dusun bawa anjing, untung ada anjing na bawa jadi itu anjing cari," kata Hadrianto kepada detikSulsel, Sabtu (4/1/2024).

Dia menuturkan anjing tersebut kemudian menuntun warga yang mencari keberadaan sapi. Tak lama kemudian, anjing menemukan ular bersembunyi di semak-semak yang berjarak kurang lebih 150 meter dari lokasi awal sapi.

"Paling jauh itu 150 meter lokasinya. Sehingga anjing itu yang dapat pas pergi sama orang-orang menggonggong-menggonggong mi itu anjing, nah itu mi tanda-tandanya itu," tutur Hadrianto.

Dia mengungkapkan, insiden sapi dimangsa ular piton di desanya sudah beberapa kali terjadi. Bahkan beberapa bulan sebelumnya ular sempat menyerang manusia.

"Jadi yang punya sapi itu sebenarnya ada juga sapinya hilang, tidak na tahu juga mau cari ke mana na kira ji banjir, tidak sampai satu bulan hilang lagi, jadi merasa anu mi, 'apa ini le penyebabnya kira-kira hilang ini sapi?'," ungkapnya.

Hardianto tidak merinci berapa insiden ular memangsa hewan ternak warga. Namun dia menyebut dirinya sudah menyampaikan pengumuman untuk waspada keberadaan ular.

"Dalam tahun ini (2024) sudah beberapa, sehingga saya pernah sampaikan di beberapa tempat termasuk masjid, sekarang kan lagi marak ular piton saya sampaikan memang waspadalah. Sudah beberapa warga saya (juga) diterkam ular piton," tutupnya.




(asm/asm)

Hide Ads