Sebuah hotel terbengkalai bernama Gávea Tourist Hotel berdiri di tengah hutan Rio de Janeiro, Brasil. Hotel ini sudah mangkrak selama 7 dekade.
Melansir detikProperti yang mengutip Express, hotel Gávea awalnya ditargetkan beroperasi pada 1950-an, namun berakhir mangkrak. Pada tahun 2011, pemerintahan sempat ingin mengambil alih wilayah tersebut dan berencana membuka kembali tempat tersebut dengan nama baru.
"Pada tahun 2011, ketika kami mengambil alih, kami menemukan hambatan tentang pembangunan (ulang) bangunan yang ditinggalkan ini. Kami menemukan orang-orang tinggal di sini dan beberapa bangkai mobil," kata anggota dewan administrator baru Gávea Residence and Corporations, Marcos Cumagai kepada G1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah kemudian menutup akses menuju Hotel Gávea Tourist. Meski begitu, rupanya banyak wisatawan yang tetap datang untuk menikmati pemandangan.
"Kami menutup kawasan tersebut. Tetapi, wisatawan dan anak muda pengagum alam menyerbu tempat tersebut pada akhir pekan," ungkap Cumagai.
Hotel yang berdiri di Hutan Tijuca yang merupakan hutan kota terbesar di pegunungan kota Rio de Janeiro menjadi satu-satunya bangunan tinggi yang ada di hutan itu. Diketahui hotel tersebut memiliki 16 lantai dengan luas lahan 30 ribu meter persegi dan memiliki 440 kamar.
Pembangunan hotel itu tidak selesai, makanya hotel itu belum pernah digunakan secara resmi hingga berakhir seperti sekarang ini.
Meskipun tidak pernah selesai dibangun, beberapa ruangan pernah digunakan untuk pesta besar Malam Tahun Baru pada 1965. Di dalamnya juga sempat ada klub malam bernama Sky Terrace yang beroperasi.
"Menurut saya, pada tahun 70-an atau 80-an, ada sebuah klub malam di sini. Mereka mengadakan beberapa pesta di atap. Itu terjadi sekitar satu tahun dan kemudian ditutup," tutur Cumagai.
Cumagai juga mengungkap banyak wisatawan yang berfoto di depan hotel tua itu. Namun tak sedikit pula yang nekat memasuki hotel dan naik sampai ke lantai teratas hotel.
(asm/hsr)