Kisah 'Barbie' Terima Plasma Darah Putranya demi Awet Muda, Habiskan Rp 1,6 M

Kisah 'Barbie' Terima Plasma Darah Putranya demi Awet Muda, Habiskan Rp 1,6 M

Tim detikHealth - detikSulsel
Sabtu, 04 Jan 2025 21:00 WIB
Marcela Iglesias
Foto: dok. Instagram
Jakarta -

Seorang wanita bernama Marcela Iglesias asal Argentina rela menghabiskan $99.000 atau Rp 1,6 miliar agar tetap awet muda. Wanita 47 tahun itu melakukan berbagai prosedur kecantikan hingga transfusi plasma darah dari putranya sendiri.

Melansir detikHealth yang mengutip NYPost, Sabtu (4/1/2025), wanita yang tinggal di Los Angeles (LA) itu melakukan transfusi dari anaknya, Rodrigo yang berusia 23 tahun. Menurut Marcela, itu berguna untuk meremajakan sel dalam tubuh.

"Transfusi darah adalah era baru untuk mempertahankan sel-sel muda dalam sistem Anda, terutama jika itu berasal dari putra atau putri Anda sendiri," kata wanita yang mengaku sebagai 'Barbie manusia' itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Marcela sudah mencoba terapi sel punca dan berbagai cara perawatan. Hal itu yang menjadi inspirasinya untuk melakukan transfusi plasma. Menurutnya, transfusi plasma memberinya banyak manfaat, terutama pendonornya merupakan anak sendiri.

Marcela mengatakan Rodrigo telah menyetujui prosedur tersebut. Rodrigo bahkan memberikan darahnya kepada neneknya, Graciela yang berusia 75 tahun.

ADVERTISEMENT

"Rodrigo sangat menyadari bagaimana prosedur itu dilakukan dan semua manfaatnya. Dia juga bersemangat dengan gagasan untuk membantu neneknya," tutur Marcela.

Diketahui pada sebuah penelitian, prosedur transfusi darah ini terlihat efektif pada hewan pengerat dan beberapa perusahaan sedang meneliti efek terapeutiknya. Namun dari salah satu laporan, masih belum jelas apakah transfusi darah orang yang lebih muda ke orang yang lebih tua memiliki manfaat medis.

Namun, di tahun 2019, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) mengeluarkan peringatan terhadap infus plasma dari 'donor muda' yang disebut-sebut sebagai obat mujarab untuk kondisi tertentu. FDA mengungkap bahwa lembaga tersebut memiliki masalah kesehatan masyarakat yang signifikan.

"Kondisi tersebut berkisar dari penuaan normal dan kehilangan ingatan hingga penyakit serius seperti demensia, penyakit Parkinson, multiple sclerosis, penyakit Alzheimer, penyakit jantung atau gangguan stres pascatrauma," tulis FDA dalam peringatannya.

"Tidak ada manfaat klinis yang terbukti dari infus plasma dari donor muda untuk menyembuhkan, meringankan, mengobati, atau mencegah kondisi ini, dan ada risiko yang terkait dengan penggunaan produk plasma apapun," pungkas FDA.

Belakangan, Marcela mengungkap jika ia sedang mencari dokter di LA untuk mengawasi proses transfusi plasma. Ia sangat bersemangat untuk melakukan hal itu karena menganggap ia akan awet muda.

"Pada akhirnya, saya seharusnya merasa lebih kuat, lebih mantap, dan lebih terdukung," tutur dia.

Diketahui untuk menjaga tubuhnya, Marcela menjalani pola hidup yang ketat. Ia melakukan rutinitas teratur mulai dari tidur 8 jam dan 1 jam olahraga setiap hari, menghindari minuman manis, alkohol, dan produk kedelai.

Marcela juga menjalani diet pescatarian, yakni hanya makan ikan sebagai sumber protein hewani dan tidak makan daging lainnya. Ia menghabiskan hampir $1.000 atau sekitar Rp 16 juta untuk perawatan seperti suntikan, infus, vitamin, dan sebagainya.

"Segala sesuatu yang Anda masukkan ke dalam tubuh akan terpantul di luar, jadi sangat penting untuk merawat bagian dalam tubuh sebaik mungkin," katanya.

Hal itu menjadi rahasianya untuk menjaga agar tetap awet muda. Bahkan ia merasa masih terlalu muda untuk menjadi seorang ibu.

"Senang rasanya orang-orang mengakui pekerjaan yang telah saya lakukan," pungkasnya.




(asm/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads