Teka-teki Penembakan Maut Pengacara di Bone, Ini 5 yang Baru Terungkap

Teka-teki Penembakan Maut Pengacara di Bone, Ini 5 yang Baru Terungkap

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 02 Jan 2025 09:00 WIB
Pengacara asal Makassar tewas ditembak OTK di Bone. Dokumen Istimewa
Foto: Pengacara asal Makassar tewas ditembak OTK di Bone. Dokumen Istimewa
Bone -

Pengacara asal Kota Makassar, Rudi S Gani (49) tewas ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) saat malam tahun baru di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Terduga pelaku penembakan kini dalam penyelidikan polisi.

Penembakan maut itu terjadi di Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Bone pada Selasa (31/12/2024) sekitar pukul 21.50 Wita. Korban tewas setelah menderita luka pada bagian wajah.

Dirangkum detikSulsel, ini 5 Hal yang baru terungkap:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Korban Sempat Kawal Sidang di PN Watampone

Anak tiri korban, Andi Surya Atma Pegestu mengatakan korban awalnya berangkat dari Makassar ke Bone pada Senin (30/12) malam. Korban baru tiba pada di kampung halaman istrinya di Dusun Limpoe Selasa (31/12) subuh hari.

"Malam Selasa datang dari Makassar, sampai subuh di rumah. Kemudian berangkat ke (Pengadilan Negeri) Watampone karena ada sidangnya," kata Surya kepada detikSulsel, Rabu (1/1).

ADVERTISEMENT

Setelah menyelesaikan sidangnya, korban lalu bergegas untuk pulang ke Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe lantaran keluarganya mengadakan acara makan-makan perayaan malam tahun baru.

2. Korban Ditembak saat Makan Bareng keluarga

Surya mengatakan ayahnya menikmati santapan makan malam bersama keluarga saat malam tahun baru sekitar pukul 21.50 Wita. Tidak lama kemudian, terdengar suara tembakan.

"Di situ berkumpul melingkar lagi makan, tapi bapak langsung ditembak kena mukanya. Kami tidak melihat siapa yang melakukan penembakan itu," bebernya.

Menurut Surya, kejadian yang begitu cepat itu seketika membuat para keluarga korban berhamburan. Sementara korban berlumuran darah.

"Setelah kejadian orang langsung berhamburan, dan bapak langsung dilarikan ke Puskesmas Lapri (namun dinyatakan meninggal dunia)," katanya.

3. Keluarga Duga Korban Ditembak dari Luar Rumah

Surya mengatakan tidak ada satu orang pun keluarga yang melihat pelaku penembakan itu. Dia pun menduga pelaku menembak dari luar rumah.

"Tidak ada yang bisa lihat, karena di depan rumah itu hutan. Kami menduganya pelaku berada di posisi hutan, karena saat penembakan terjadi tidak ada kendaraan yang lewat," katanya.

Surya menjelaskan di depan rumah korban itu adalah hutan. Sementara di samping hutan itu ada satu rumah yang menurutnya hanya ditinggali seorang perempuan lanjut usia (lansia).

"Rumah itu biasanya gelap, di halamannya itu kebun-kebun, ada pohon mangga. Curiganya kita semua, arah penembakan itu dari situ (pohon mangga), karena posisi bapak berhadapan dengan pohon mangga itu," sebutnya.

4. Jenazah Korban Diautopsi

Polisi mengatakan jenazah korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sulsel di Makassar. Jenazahnya pun diautopsi.

"Untuk korban dilakukan autopsi di RS Bhayangkara," ujar Dirkrimum Polda Sulsel Kombes Jamaluddin Parti kepada detikSulsel.

Tim Resmob Polda Sulsel juga sudah diterjunkan ke Kabupaten Bone. Tim ini akan membantu mengusut kasus penembakan maut tersebut.

"1 Tim Resmob Polda back up Polres Bone. Iya sementara masih lidik," katanya.

5. Korban Tangani Sengketa Tanah

Keluarga mengatakan korban Rudi saat ini sedang mengawal perkara di PN Watampone. Namun korban dipastikan tidak memiliki permasalahan dengan orang lain.

"Dia (korban) ada persidangan di Bone," ujar Kakak korban, Burhan S Gani kepada wartawan, Rabu (1/1).

"Mungkin banyak kasus, kalau permasalahan tidak ada musuh saya punya adik cuma dia pengacara banyak kasus yang dia tangani. Kasus-kasus sengketa tanah," kata Burhan.




(hmw/hmw)

Hide Ads