Penjelasan Sains soal Tidur Bisa Atasi Kebingungan Saat Buat Keputusan

Penjelasan Sains soal Tidur Bisa Atasi Kebingungan Saat Buat Keputusan

Tim detikEdu - detikSulsel
Selasa, 17 Des 2024 19:30 WIB
Peaceful sleep concept. Man lies on clouds, metaphor for comfortable bed. Comfort and cosiness in apartment. Rest and recuperation. Fantasy and imagination, dreams. Cartoon flat vector illustration
Foto: Ilustrasi tidur. (Getty Images/Rudzhan Nagiev)
Jakarta -

Tidur ternyata bisa membantu seseorang yang sedang kebingungan dalam mengambil keputusan. Sains merekomendasikan untuk tidur terlebih dulu agar memiliki jawaban atas permasalahan.

Dilansir dari detikEdu yang mengutip Science Alert, Selasa (17/12/2024) dijelaskan bahwa tidur dapat membantu manusia dalam membuat keputusan yang lebih rasional. Hal itu berdasarkan penelitian atau studi terbaru yang didukung pengetahuan modern pada tahun 2024.

Para peneliti dari Universitas Duke di AS mulanya meminta para peserta untuk ikut dalam permainan obral garasi untuk membuktikan hal tersebut. Dalam permainan itu, peserta mencari di kotak-kotak virtual yang berisi dengan barang-barang yang tidak diinginkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kotak itu berisi barang-barang tidak berharga, namun terdapat beberapa barang di antaranya yang sedikit lebih berharga. Peserta kemudian diminta mencari dan memilih kotak favoritnya.

Peserta akan mendapatkan hadiah uang tunai yang setara dengan nilai barang yang ada di dalam kotak. Namun peserta ternyata cenderung memilih kotak bukan berdasarkan seluruh isinya, tetapi berdasarkan barang pertama.

ADVERTISEMENT

Dari hal tersebut disimpulkan jika peserta sangat dipengaruhi oleh informasi pertama yang mereka lihat. Permainan pun kembali berlanjut keesokan harinya dan peserta memiliki kesempatan untuk tidur.

Ketika peserta tidur dan membuat keputusan keesokan harinya, mereka membuat pilihan yang lebih rasional. Hal ini membuat posisi barang berharga di dalam kotak tidak lagi mempengaruhi keputusan mereka.

Tidur Bisa Pecahkan Masalah

Dalam sebuah studi dijelaskan bahwa saat otak terjebak oleh masalah, seseorang merasa tidak bisa membuat keputusan. Berdasarkan penelitian pada 2019 menyebutkan jika mereka memberi isyarat pada otak yang sedang tidur dalam bentuk suara yang terkait dengan masalah, hal itu membantu untuk memecahkan masalah tersebut keesokan harinya.

Pada penelitian ini, peserta diberi teka-teki untuk dipecahkan. Saat sedang memecahkan teka-teki, suara unik diputar di belakang.

Di akhir sesi pengujian, peneliti merangkum semua teka-teki yang tidak dapat dipecahkan oleh para peserta. Ketika peserta tertidur, peneliti memutar suara yang berhubungan dengan beberapa teka-teki yang belum bisa terpecahkan.

Di pagi hari para peserta kembali ke lab dan mencoba memecahkan teka-teki yang gagal mereka selesaikan pada malam sebelumnya. Hasilnya, tingkat penyelesaian menjadi lebih mudah untuk menyelesaikan teka-teki tersebut.

Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2023 mengungkap cara tidur yang dapat membantu memecahkan masalah. Salah satu cara tidur tersebut adalah dengan menemukan wawasan tentang hubungan antara objek dan peristiwa.

Peneliti meminta peserta mempelajari hubungan antara empat item yang berbeda (satu hewan, satu lokasi, satu objek, dan satu makanan). Keempatnya berkaitan dengan suatu peristiwa yang dijelaskan oleh para peneliti kepada mereka.

Sebagian dari kaitan tersebut merupakan pasangan yang jelas, misalnya, item A secara langsung dipasangkan dengan item B. Sementara yang lain hanya terkait secara tidak langsung dengan sisa peristiwa tersebut.

Dari hasil pengujian itu, peneliti menemukan jika dengan tidur semalaman, peserta lebih mampu mengungkap hubungan tidak langsung (mereka menemukan hubungan halus antara item A dan D). Berbanding terbalik ketika memecahkannya saat tetap terjaga.




(sar/hsr)

Hide Ads