Para arkeolog menemukan bangkai kapal berusia 500 tahun di dekat Kota Malindi, Kenya pada 2013. Bangkai kapal tersebut bagian dari rombongan penjelajah Portugis, Vasco da Gama.
Dilansir dari detikEdu yang mengutip Live Science, Sabtu (30/11/2024), bangkai kapal ditemukan di dekat Kota Malindi, Kenya pada 2013. Bangkai kapal ini pertama kali ditemukan oleh Caesar Bita, seorang arkeolog dari Museum Nasional Kenya, saat menyelam di dekat Kota Malindi.
Bita menjelaskan, bangkai kapal tersebut berada di kedalaman sekitar 20 kaki (6 meter) dan berjarak 500 meter dari pantai. Bangkai kapal ditemukan tersembunyi di antara terumbu karang di dasar laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arkeolog maritim, Sean Kingsley menerangkan penemuan kapal ini dapat menjadi 'debu bintang arkeologi'. Julukan itu apabila terbukti São Jorge, atau salah satu kapal dari pelayaran perintis Vasco da Gama ke Samudra Hindia 500 tahun lalu.
"Kenya merupakan tempat persinggahan untuk memanfaatkan keajaiban Hindia yang memukau, jadi bangkai kapal Eropa awal yang ditemukan di sana merupakan properti yang sangat menarik," ungkap Sean Kingsley kepada Live Science.
"Namun, penyelidikan arkeologi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah ini salah satu kapal da Gama. Ini adalah salah satu bangkai kapal yang menuntut perlindungan, rasa hormat, dan perawatan sebelum kisah masa lalunya hilang selamanya," tambahnya.
Dugaan pemilik kapal itu terungkap dalam studi berjudul 'The Ngomeni Shipwreck and Portuguese Indian Route Ships', yang diterbitkan dalam Journal of Maritime Archeology pada November 2024 oleh Filipe Castro dan kawan-kawan.
Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa bangkai kapal yang ditemukan di Kenya kemungkinan besar adalah São Jorge. Kapal yang ditemukan tersebut merupakan salah satu dari sekitar 20 kapal yang berlayar bersama da Gama pada 1524.
Kapal ini diyakini tenggelam di perairan Malindi. Hingga belakangan ditemukan ilmuwan pada 2013 lalu.
Arkeolog maritim dari Universitas Coimbra di Portugal, Filipe Castro menjelaskan, temuan tersebut berpotensi menjadikan kapal itu sebagai kapal Eropa tertua di Samudera Hindia. Hal ini jika bangkai kapal itu memang São Jorge.
Castro dan timnya belum dapat memastikan kemungkinan pemilik kapal tersebut. Tim masih melakukan verifikasi identifikasi dengan melakukan survei arkeologi terhadap terumbu karang yang membentang ke utara dari Malindi hingga Ras Ngomeni, Kenya.
"Jika bangkai kapal di dekat Malindi dapat dipastikan sebagai São Jorge, maka bangkai kapal tersebut akan memiliki nilai sejarah dan simbolis yang signifikan sebagai bukti fisik keberadaan armada Vasco da Gama di perairan Kenya," ungkap Castro kepada Live Science.
Diketahui, Vasco da Gama terkenal usai menemukan jalur laut dari Eropa ke Samudra Hindia pada tahun 1497. Vasco da Gama menjadi orang pertama yang melakukan pelayaran dari Eropa ke India melalui Tanjung Harapan di Afrika Selatan.
Vacso da Gama melakukan tiga pelayaran utama di sepanjang rute tersebut. Penjelajah Portugis itu meninggal dunia di India pada 1524.
(sar/hsr)