6 Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 untuk Tingkat SD-SMA

6 Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 untuk Tingkat SD-SMA

Rada Dhe Anggel - detikSulsel
Senin, 02 Des 2024 20:00 WIB
Ilustrasi Guru Mengajar
Ilustrasi studi kasus PPG Daljab 2024 (Foto: Dok. Kemendikbudristek)
Makassar -

Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) merupakan program yang ditujukan kepada seorang guru untuk meningkatkan kompetensinya. Dalam ujian PPG, peserta biasanya akan diminta menuliskan sebuah studi kasus berdasarkan pengalaman mereka.

Studi kasus PPG Daljab 2024 biasanya ditujukan untuk berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA. Laporan ini umumnya disusun maksimal 500 kata yang dipandu oleh empat pertanyaan pemantik.

Tujuan dari penulisan studi kasus ini adalah untuk membantu peserta memperdalam pemahaman mereka tentang proses pembelajaran sekaligus meningkatkan kompetensi sebagai seorang guru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, sebagai referensi, berikut detikSulsel telah menyajikan kumpulan contoh studi kasus PPG Daljab 2024 untuk tingkat SD hingga SMA lengkap dengan tips menyusunnya. Yuk, disimak!

Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024

Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 untuk SD #1

Judul Studi Kasus

ADVERTISEMENT

Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Kelas 2 SD.

Pendahuluan

Kemampuan membaca merupakan keterampilan dasar yang sangat penting bagi siswa sekolah dasar, termasuk siswa kelas 2. Namun, tidak semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan keterampilan ini di rumah. Sebagai seorang guru, saya menghadapi tantangan dengan siswa yang kemampuan membacanya masih di bawah rata-rata. Hal ini mendorong saya untuk mencari cara agar pembelajaran membaca di kelas menjadi lebih efektif dan menarik. Studi kasus ini membahas bagaimana pendekatan diferensiasi dan metode kreatif dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa.

Analisis Kasus

  1. Apa penyebab utama siswa kesulitan membaca di kelas 2, dan bagaimana guru mengetahuinya?

    Penyebab utama kesulitan membaca di kelas saya adalah kurangnya paparan terhadap bahan bacaan di rumah serta perbedaan kemampuan belajar siswa. Hal ini saya ketahui melalui tes membaca sederhana yang saya adakan di kelas. Tes ini dirancang untuk mengevaluasi kemampuan siswa membaca huruf, kata, dan kalimat sederhana. Dari tes tersebut, terlihat bahwa 30% siswa belum mampu membaca kalimat sederhana dengan lancar. Selain itu, diskusi dengan orang tua siswa juga mengungkapkan bahwa beberapa siswa tidak memiliki cukup waktu untuk membaca di rumah.
  2. Mengapa memilih pendekatan pembelajaran diferensiasi?

    Alasan saya memilih pendekatan pembelajaran diferensiasi, karena setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda dalam membaca. Melalui pendekatan ini, saya dapat memberikan materi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa. Siswa dengan kemampuan rendah diberikan bacaan sederhana, sementara siswa yang sudah mahir membaca diberikan tantangan dengan teks yang lebih kompleks. Cara ini membantu semua siswa belajar sesuai dengan kecepatan mereka masing-masing tanpa merasa tertinggal atau bosan.
  3. Apa hasil evaluasi yang didapatkan setelah menerapkan metode ini?

    Setelah menerapkan metode ini selama dua bulan, hasil evaluasi menunjukkan peningkatan kemampuan membaca siswa. Sebanyak 80% siswa mampu membaca sesuai standar kelas 2. Selain itu, siswa yang sebelumnya enggan membaca mulai menunjukkan minat untuk belajar membaca di luar kelas. Ini menunjukkan bahwa pendekatan diferensiasi dan metode kreatif, seperti permainan, efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa.
  4. Bagaimana cara untuk memastikan metode ini dapat diterapkan dalam jangka panjang?

    Untuk memastikan metode ini dapat diterapkan dalam jangka panjang, saya membuat rencana pembelajaran yang terus mengintegrasikan pendekatan diferensiasi. Saya juga melatih siswa untuk belajar secara mandiri, misalnya dengan membawa buku favorit mereka ke kelas untuk dibaca bersama. Selain itu, saya terus memantau perkembangan kemampuan membaca mereka melalui tes berkala dan diskusi dengan orang tua untuk memastikan dukungan belajar di rumah.

Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 untuk SD #2

Judul

Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis Siswa Melalui Pendekatan Kreatif di Tingkat SD.

Pendahuluan

Membaca dan menulis adalah keterampilan dasar yang sangat penting bagi siswa untuk mencapai keberhasilan dalam pembelajaran di jenjang pendidikan mana pun. Namun, tantangan sering kali muncul ketika beberapa siswa mengalami kesulitan dalam menguasai keterampilan ini, khususnya pada tingkat awal. Di kelas saya, terdapat beberapa siswa yang belum mahir membaca dan menulis, sehingga mereka menghadapi kesulitan dalam memahami materi pelajaran. Tidak hanya berdampak pada hasil belajar individu, situasi ini juga memengaruhi dinamika kelas karena siswa tersebut cenderung kurang fokus dan berpotensi mengganggu konsentrasi teman-temannya.

Sebagai guru, saya merasa bahwa penting untuk segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini. Dengan pendekatan yang tepat, siswa dapat lebih mudah memahami konsep dasar membaca dan menulis, yang pada akhirnya akan membantu mereka untuk mengikuti pembelajaran dengan lebih baik. Hal ini juga menjadi pengingat bahwa setiap siswa berhak mendapatkan bimbingan sesuai kebutuhannya agar dapat berkembang optimal di bidang literasi.

Analisis Kasus

  1. Permasalahan apa yang pernah Anda hadapi?

    Permasalahan yang pernah saya hadapi dalam proses pembelajaran adalah beberapa siswa belum mahir dalam membaca dan menulis tingkat awal. Keterampilan ini tentunya membutuhkan latihan membaca dan menulis huruf, suku kata, kata, dan kalimat dengan benar. Siswa yang belum mempunyai keterampilan membaca dan menulis tingkat awal cenderung mengalami banyak kesulitan dalam proses belajar dan cenderung mengganggu siswa lainnya.
  2. Bagaimana upaya Anda menyelesaikannya?

    Upaya yang saya lakukan yaitu dengan mengadakan tes awal untuk mengukur kemampuan membaca dan menulis siswa di tingkat awal. Saya juga menerapkan metode pendekatan cerita yang disertai dengan gambar. Hal ini membuat anak lebih mudah mengikuti prosedur dan lebih cepat membaca.
  3. Apa hasil dari upaya tersebut?

    Hasil dari upaya tersebut yaitu siswa lebih senang dan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Alhasil, siswa dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulisnya. Keterampilan membaca dan menulis sangat memerlukan latihan dan harus dilakukan secara konsisten untuk memperoleh hasil memuaskan.
  4. Pengalaman berharga apa yang dapat diambil dari permasalahan tersebut

    Pengalaman berharga yang bisa saya petik yaitu dapat membantu siswa menemukan potensinya di bidang literasi. Mengingat, membaca dan menulis merupakan kunci dalam memperoleh informasi di zaman yang serba cepat ini.

Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 untuk Tingkat SMP #3

Judul

Meningkatkan Keterampilan Menulis Esai.

Pendahuluan

Menulis esai adalah salah satu keterampilan penting yang harus dikuasai siswa SMP untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan menyampaikan ide secara tertulis. Namun, banyak siswa merasa kesulitan dalam menyusun esai karena kurangnya pemahaman tentang struktur dan pengembangan ide. Tantangan ini saya temui saat memberikan tugas menulis esai di kelas, di mana sebagian besar siswa menunjukkan hasil yang belum memadai. Studi kasus ini mengeksplorasi bagaimana panduan menulis yang sistematis dan pemberian umpan balik dapat membantu siswa meningkatkan keterampilan menulis mereka.

Analisis Kasus

  1. Apa hambatan utama siswa dalam menulis esai?

    Hambatan utama adalah kurangnya pemahaman siswa terhadap struktur esai, juga kesulitan mereka dalam mengembangkan ide. Saya mengetahui hal ini melalui analisis tugas esai pertama yang saya berikan. Sebagian besar siswa tidak memiliki kerangka tulisan yang jelas, sehingga paragraf-paragraf yang mereka buat tidak runtut. Selain itu, wawancara singkat dengan siswa menunjukkan bahwa mereka merasa bingung ketika diminta menulis secara bebas tanpa panduan.
  2. Bagaimana panduan menulis yang Anda berikan membantu siswa memahami esai?

    Panduan menulis yang saya berikan terdiri dari langkah-langkah sederhana seperti menentukan tema, membuat kerangka, dan menuliskan ide utama dalam setiap paragraf. Saya juga memberikan contoh esai pendek yang sudah jadi untuk memberikan gambaran kepada siswa tentang bagaimana menyusun paragraf yang terstruktur. Dengan panduan ini, siswa menjadi lebih percaya diri dalam menyusun esai karena mereka tahu langkah-langkah yang harus diikuti.
  3. Apa dampak dari umpan balik yang Anda berikan pada tugas esai siswa?

    Dampaknya sangat signifikan. Dengan memberikan umpan balik yang jelas dan spesifik, siswa dapat memahami kesalahan mereka dan belajar untuk memperbaikinya. Sebagai contoh, saya menunjukkan bahwa beberapa siswa cenderung berulang-ulang menyampaikan ide yang sama, sehingga esai mereka menjadi kurang efektif. Setelah menerima umpan balik, siswa mulai memperbaiki struktur esai mereka dan menunjukkan peningkatan dalam tugas-tugas berikutnya.
  4. Bagaimana Anda mengevaluasi keberhasilan strategi ini?

    Keberhasilan strategi ini saya evaluasi melalui perbandingan nilai rata-rata tugas esai awal dengan nilai setelah tiga bulan. Selain itu, saya melihat peningkatan kepercayaan diri siswa dalam menulis esai selama diskusi kelas. Mereka lebih aktif berbagi ide dan lebih sedikit mengeluhkan kesulitan dalam menulis, yang menunjukkan bahwa strategi ini berhasil meningkatkan kemampuan dan minat mereka.

Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 untuk Tingkat SMP #4

Judul

Analisis Kasus Pembelajaran Matematika di Kelas 7 SMP.

Pendahuluan

Pada tahun pelajaran 2023/2024, saya mengajar mata pelajaran Matematika di kelas VII SMP Negeri 1 Kota Makassar. Pada suatu hari, saya mengajar materi tentang pecahan. Saat saya memberikan tugas kepada siswa, saya mendapati bahwa banyak siswa yang tidak dapat mengerjakan tugas tersebut.

Berdasarkan permasalahan tersebut, saya memutuskan untuk menyusun laporan studi kasus untuk menganalisis kasus pembelajaran yang terjadi.

Analisis Kasus

  1. Apa penyebab siswa di kelas tidak dapat mengerjakan tugas tentang pecahan?

    Berdasarkan hasil pengamatan saya, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan siswa tidak dapat mengerjakan tugas tersebut, yaitu:

    - Siswa belum memahami konsep dasar pecahan;
    - Siswa belum terbiasa mengerjakan soal-soal pecahan;
    - Siswa belum memiliki keterampilan menyelesaikan soal-soal pecahan.
  2. Sebagai guru, solusi apa yang diberikan untuk mengatasi hal tersebut?

    Berdasarkan analisis yang telah saya lakukan, saya memutuskan untuk melakukan beberapa hal berikut untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu:

    - Memberikan penjelasan ulang tentang konsep dasar pecahan;
    - Memberikan latihan soal-soal pecahan secara bertahap;
    - Memberikan bimbingan secara individual kepada siswa yang mengalami kesulitan.

  3. Apa harapan Anda untuk upaya yang telah dilakukan?

    Melalui solusi yang telah saya lakukan, saya berharap siswa dapat memahami konsep dasar pecahan, terbiasa mengerjakan soal-soal pecahan, dan memiliki keterampilan menyelesaikan soal-soal pecahan.

Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 untuk SMA #5

Judul

Menumbuhkan Minat Belajar Fisika melalui Eksperimen.

Analisis Kasus

  1. Apa faktor utama yang menyebabkan siswa kurang tertarik pada pelajaran fisika?

    Faktor utamanya adalah persepsi tentang fisika yang sulit untuk dipahami. Banyak siswa merasa kesulitan untuk menghubungkan teori fisika dengan penerapan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Saya mengetahui hal ini melalui angket sederhana yang saya bagikan kepada siswa dan melalui diskusi kelas. Sebagian besar siswa menyatakan bahwa mereka ingin belajar fisika dengan cara yang lebih praktis dan menarik.
  2. Bagaimana eksperimen fisika sederhana dapat meningkatkan minat siswa?

    Eksperimen fisika sederhana memberikan kesempatan kepada siswa untuk melihat langsung bagaimana konsep fisika bekerja dalam kehidupan nyata. Sebagai contoh, saya mengadakan percobaan hukum Archimedes dengan benda berbobot berbeda yang dicelupkan ke dalam air. Melalui eksperimen ini, siswa dapat memahami konsep dengan lebih mudah karena mereka melihatnya secara konkret. Hal ini membuat mereka lebih antusias dan terlibat aktif dalam pembelajaran.
  3. Apa manfaat dari penggunaan simulasi fisika daring dalam pembelajaran?

    Simulasi fisika daring memungkinkan siswa untuk memvisualisasikan fenomena yang sulit dijelaskan melalui eksperimen langsung. Misalnya, simulasi gerak parabola membantu siswa memahami lintasan bola yang dilempar tanpa harus melakukan eksperimen di lapangan. Simulasi ini juga interaktif, sehingga siswa dapat mencoba berbagai variabel untuk melihat hasil yang berbeda. Dengan demikian, pembelajaran menjadi lebih menarik dan siswa merasa lebih termotivasi.
  4. Bagaimana Anda mengukur keberhasilan pendekatan ini?

    Saya mengukur keberhasilan pendekatan ini melalui peningkatan nilai ulangan siswa dan partisipasi mereka dalam diskusi kelas. Setelah menerapkan eksperimen dan simulasi, nilai rata-rata siswa meningkat sebesar 15%. Selain itu, siswa yang sebelumnya pasif mulai lebih aktif bertanya dan berdiskusi selama pelajaran. Ini menunjukkan bahwa pendekatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka terhadap fisika, tetapi juga menumbuhkan minat belajar.

Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 untuk SMA #6

Judul

Analisis Kasus Pembelajaran di Kelas XII SMK: Pemahaman Teori dan Praktik Perawatan serta Perbaikan Sasis Pemindah Tenaga Teknik Kendaraan Ringan.

Pendahuluan

Beberapa bulan yang lalu, saya mengajar di kelas 7 TKR SMK Negeri 5 Jakarta dan menemukan beberapa permasalahan. Ketika itu, saya mengajar mata pemeliharaan dan perbaikan sasis pemindah tenaga mengenai teori dan praktek sistem rem.

Terlihat setelah saya memberikan pengantar teori dan praktik, sebagian besar siswa mendapatkan kesulitan dalam memahami fungsi komponen dan prinsip kerja rem dengan baik. Sebagai guru, saya merasa bertanggung jawab dalam membantu siswa memahami materi sistem rem dengan baik.

Materi rem penting untuk dipahami karena siswa akan menggunakannya, seperti mengendarai mobil untuk keperluan pribadinya maupun ketika bekerja.

Dengan permasalahan tersebut maka saya memutuskan untuk menganalisa kasus pembelajaran yang terjadi.

Analisis Kasus

  1. Apa faktor yang menyebabkan siswa tidak dapat mengerjakan komponen dan prinsip kerja rem?

    Berdasarkan hasil pengamatan saya, ada beberapa faktor yang menyebabkan siswa tidak dapat mengerjakan fungsi komponen dan prinsip kerja yaitu:
    - Siswa belum memahami dalam fungsi per komponen dan prinsip kerjanya pada sistem rem tersebut;
    - Siswa kesulitan dalam mengidentifikasi poin-poin komponen yang mereka kenal;
    - Kurangnya pelatihan mengenal komponen serta kurangnya pemahaman dalam menyebutkan fungsi serta prinsip kerja sistem rem.
  2. Lalu, solusi apa yang Anda berikan untuk permasalahan tersebut?

    Berdasarkan analisis yang telah saya lakukan, ada beberapa langkah yang saya lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu:
    Memberikan penjelasan ulang mulai dari struktur teks deskripsi hingga contoh-contoh teks deskripsi yang jelas;
    - Memberikan sesi latihan yang fokus pada pengenalan dan identifikasi teks deskripsi;
    - Memberikan latihan intensif dalam menulis teks deskripsi untuk memperkuat keterampilan siswa;
    - Memberikan bimbingan individual kepada siswa yang masih mengalami kesulitan.
  3. Apa hasil dan dampak dari metode pembelajaran yang Anda terapkan?

    Dengan menerapkan metode pembelajaran tersebut, saya melihat motivasi belajar siswa dapat memahami fungsi komponen serta prinsip kerja komponen rem dengan baik.
  4. Sebagai guru, apa harapan Anda untuk siswa tersebut?

    Sesuai dengan langkah-langkah yang diterapkan, saya berharap siswa ke depannya dapat memiliki keterampilan dalam teori dan praktik sistem rem yang baik dan benar.

Tips Menyusun Studi Kasus PPG Daljab 2024

Berikut ini beberapa tips ketika ingin menyusun laporan studi kasus PPG Daljab 2024, yakni:

  • Silakan untuk menentukan topik yang akan diuraikan dalam laporan studi kasus. Misalnya, "Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Matematika Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dan Media Inovatif".
  • Kemudian analisislah situasi yang terjadi selama praktik pembelajaran. Termasuk mengidentifikasi tantangan maupun kendala yang dihadapi.
  • Setelah analisis, cari alternatif solusi dari permasalahan yang terjadi. Mulai dari langkah awal hingga penyelesaiannya.
  • Terakhir, evaluasi hasil dan dampak untuk mengetahui keberhasilan solusi dan langkah-langkah yang telah dilakukan.

Demikianlah 6 contoh studi kasus PPG Daljab 2024 beserta tips menyusunnya. Semoga membantu ya, detikers!




(urw/urw)

Hide Ads