Air PDAM Pohuwato Berwarna Cokelat Campur Lumpur gegara Tambang Emas Ilegal

Gorontalo

Air PDAM Pohuwato Berwarna Cokelat Campur Lumpur gegara Tambang Emas Ilegal

Apris Nawu - detikSulsel
Minggu, 01 Des 2024 17:30 WIB
Warga keluhkan air PDAM Pohuwato berwarna coklat dan bercampur lumpur.
Foto: Warga keluhkan air PDAM Pohuwato berwarna coklat dan bercampur lumpur. (Dok. Istimewa)
Pohuwato -

PDAM Tirta Moolango Kabupaten Pohuwato, Gorontalo mengungkap penyebab terjadinya suplai air ke warga berwarna cokelat hingga bercampur lumpur. Hal tersebut disebabkan aktivitas tambang emas ilegal di wilayah Popayato.

"Itu akibat aktivitas tambang emas (ilegal) menggunakan alat berat menjadikan kualitas air masuk ke bak reservoir sudah berupa lumpur," kata Staf PDAM Tirta Moolango Pohuwato Afni Iskandar yang telah diarahkan oleh Dirut PDAM Tirta Moolangi Pohuwato, Hairudin Usman kepada detikcom, Minggu (1/12/2024).

Afni menjelaskan dari survei yang dilakukan PDAM Pohuwato, daya dukung dan daya tampung air tidak mampu mengatasi air yang telah bercampur lumpur tersebut. Pihaknya pun telah melaporkan kasus tersebut ke Pemerintah Daerah (Pemda) Pohuwato dan DPRD Pohuwato.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga bahan kimia pengolahan air pun tidak mampu lagi mengatasi kondisi itu," ungkapnya.

"Kami sudah berulang kali mengeluhkan (lapor) ini ke pemerintah daerah Pohuwato dan DPRD Pohuwato (air tercemar akibat pertambangan ilegal)," tambah Afni.

Diberitakan sebelumnya, warga Kecamatan Popayato mengeluhkan air PDAM Pohuwato yang kotor berwarna cokelat hingga bercampur lumpur. Kondisi ini telah dialami warga dalam seminggu terakhir.

ADVERTISEMENT

"Ya, sebenarnya hampir (dua minggu) setiap hari air bersih (PDAM) ini kabur warna cokelat, namun kali ini lebih parah sudah dipenuhi dengan lumpur," kata Juliane Rambi, warga Desa Telaga Biru, Kecamatan Popayato kepada detikcom, Minggu (1/12/2024).

Kondisi ini membuat warga terpaksa harus merogoh kocek lebih untuk membeli air bersih. Bahkan tidak sedikit warga mulai terserang penyakit kulit.

"(Kami semua) mengalami gatal-gatal di badan. Mungkin karena air kabur itu di gunakan untuk mandi," ungkapnya.




(ata/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads