Gedung SMP YPK Imanuel Oyehe Nabire, Papua Tengah, kebakaran. Tim Bidang Laboratorium (Bidlafor) Polda Papua turun ke lokasi menyelidiki penyebab kebakaran.
"Olah TKP dilakukan sebagai tindakan dari pihak kepolisian untuk mengidentifikasi dan mencari tahu penyebab terbakarnya SMP YPK Imanuel Nabire," ujar Kabid Labfor Polda Papua AKBP I Gede Suhartawan dalam keterangannya, Sabtu (30/11/2024).
Peristiwa itu terjadi di SMP YPK Imanuel Oyehe, Jalan Kusuma Bangsa, Distrik Nabire pada Kamis (28/11) sekitar pukul 01.00 WIT. Sebanyak 9 ruangan kelas, satu aula dan 5 kamar mandi hangus terbakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"9 ruang kelas, satu unit aula, 1 ruang WC Guru, 4 WC siswa hangus terbakar," terang Suhartawan.
Dia mengungkapkan penyidik sudah menghimpun informasi, pengamatan umum dan pemeriksaan seluruh bagian luar dan dalam bangunan. Selain itu juga pembuatan sketsa hingga pengambilan barang bukti.
"Berdasarkan informasi, lokasi api pertama muncul berasal dari ruang Kepala Sekolah arah selatan bangunan," bebernya.
Lebih lanjut, Suhartawan mengatakan penyebab kebakaran masih didalami. Pihaknya pun menunggu hasil pendalaman dari tim Bidlabfor Polda Papua.
"Sedangkan untuk penyebab kebakaran masih menunggu hasil pemeriksaan laboratoris. Ditaksir kerugian yang dialami sebanyak Rp 2 miliar," katanya.
Dia pun mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu yang berkembang terkait kebakaran tersebut. Dia meminta masyarakat mempercayakan pengungkapan kasus ini ke polisi.
"Kami mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan bersabar hingga pihak kepolisian mengungkap penyebab pasti terjadinya kebakaran, demi menjaga kondusifitas kamtibmas Nabire,"tutupnya.
(hsr/sar)