Studi Ungkap Tidur Bisa Bantu Pecahkan Masalah-Tingkatkan Kreativitas

Studi Ungkap Tidur Bisa Bantu Pecahkan Masalah-Tingkatkan Kreativitas

Tim detikEdu - detikSulsel
Minggu, 17 Nov 2024 22:30 WIB
Man sleeping in bed at night
Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/kaipong
Jakarta -

Studi mengungkap bahwa tidur bisa membantu seseorang dalam memecahkan masalah dan meningkatkan kreativitas seseorang. Hal ini dikonfirmasi ahli dengan melakukan serangkaian percobaan.

Melansir detikEdu, studi berjudul First impressions or good endings? Preferences depend on when you ask, yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology: General, Vol. 153, No. 10, pada 2024 oleh Alyssa H. Sinclair dan kawan-kawan, menunjukkan bahwa tidur secara efektif dapat membantu seseorang untuk membuat keputusan yang lebih baik.

Para ahli kemudian melakukan percobaan untuk menguji hal tersebut. Pengujian dilakukan sekaligus membuktikan kebenaran bahwa tidur bisa membantu seseorang memecahkan masalah serta meningkatkan kreativitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian dari Duke University di Amerika Serikat melakukan percobaan dengan mengajak peserta untuk bermain obral garasi. Peserta diminta untuk mencari kotak berisi barang berharga.

Kotak yang dipilih para peserta akan menentukan jumlah hadiah yang akan diterima. Ketika peserta diharuskan memilih dengan cepat, mereka cenderung memilih kotak berdasarkan barang pertama yang mereka lihat.

ADVERTISEMENT

Percobaan ini menunjukkan bahwa para peserta cenderung terpengaruh oleh informasi awal. Peserta tidak mempertimbangkan informasi lain yang mungkin berguna dalam membuat keputusan.

Para peserta diminta untuk tidur dan melanjutkan percobaan kedua keesokan harinya. Menariknya, kebanyakan peserta dalam percobaan kedua membuat pilihan yang lebih rasional dibandingkan sebelum tidur.

Disisi lain, dosen psikologi dari Universitas York, Dan Denis menjelaskan bahwa manusia ketika dihadapkan pada masalah sulit yang telah mencapai kebuntuan, mereka secara tidak langsung memberikan isyarat kepada otak saat sedang tidur.

Kemudian saat tertidur, otak akan memberikan sinyal dalam bentuk suara untuk membantu memecahkan masalah, baik melalui mimpi maupun memberikan wawasan mengenai hubungan antara objek dan peristiwa. Hal ini membantu seseorang memecahkan masalah pada saat terbangun.

Tidur tidak hanya membantu memecahkan masalah dan membuat keputusan lebih baik, menurut Denis, namun juga memacu kreativitas. Denis memberikan contoh kasus yang terjadi pada penemu bola lampu, Thomas Alva Edison.

Edison dikenal sebagai orang yang sering menggunakan tidur siang untuk membantu memacu kreativitasnya. Edison mengklaim bahwa transisi yang terjadi pada saat tidur dan bangun dapat memicu kreativitas seseorang.

Denis menerangkan bahwa peristiwa transisi antara bangun dan tidur atau yang dikenal sebagai 'hipnagogia' memberikan sensasi berupa pikiran atau gambar yang tidak biasa.

Gambaran yang muncul kemudian disebut sebagai 'hipnagogic hallucinations' yang sering kali terasa seperti mimpi singkat. Gambaran yang dihasilkan dari hipnagogia memberikan imajinasi yang dapat memacu kreativitas seseorang.

"Pemecahan masalah kreatif meningkat dengan adanya imajinasi hipnagogik, yang menunjukkan bahwa imajinasi berperan penting dalam pemecahan masalah," ujar Denis dikutip dari Science Alert.

Denis membenarkan klaim Edison tentang tidur membantu kreativitasnya. menurutnya tidur adalah saat yang tepat untuk berkreasi.

"Jadi ternyata Edison benar, waktu tidur adalah saat yang tepat untuk berkreasi, dan tidur saat itu berhasil," ucapnya.




(asm/ata)

Hide Ads