Penyebab kematian wanita bernama Jessica Sollu alias Chika (23) di tepi jurang Jalan Trans Sulawesi, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), masih menjadi misteri. Polisi turut memeriksa sopir mobil travel yang menjemput Chika dari Palopo untuk menuju Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Didik Supranto mengatakan saat pihaknya memeriksa sejumlah saksi terkait kasus kematian Chika. Saksi-saksi tersebut di antaranya keluarga korban dan sopir mobil travel.
"Sudah dimintai keterangan semua, keluarga, sopir, termasuk yang ada di atas mobil saat itu," kata Didik kepada detikSulsel, Jumat (15/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih dalam proses pendalaman terkait keterlibatan atau peran," imbuh Didik.
Kendati begitu, Didik tidak merinci berapa banyak saksi yang telah diperiksa, termasuk identitas sopir yang dimaksud. Didik menegaskan pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mengungkap penyebab kematian korban.
"Saat ini penyidik Polres (Luwu Timur) masih melakukan penyelidikan kasus tersebut untuk bisa menjadi terang," ujarnya.
Terpisah, Kapolsek Mangkutana AKP Simon Siltu juga mengatakan tim masih melakukan pendalaman di lapangan terkait kasus ini. Dia juga tidak menampik pihaknya mendalami keterangan dari sopir mobil travel yang mengantar Chika.
"Iya, keluarga dan sopir juga semua dimintai keterangan," kata Simon.
Diketahui, mayat Chika pertama kali ditemukan oleh pekerja proyek Jalan Trans Sulawesi di Dusun Sampuraga, Kecamatan Mangkutana, Rabu (13/11) sekitar pukul 07.00 Wita. Pekerja tersebut kemudian melaporkan temuannya itu kepada ketua RT setempat dan kepolisian.
Keluarga Cerita 3 Sopir Mencurigakan Jemput Chika
Belakangan keluarga mengungkap ada hal mencurigakan sebelum Chika ditemukan tewas. Tante Chika, Suryani menuturkan kecurigaan bermula ketika korban hendak kembali ke tempat kerjanya dari Palopo ke Morowali pada Senin (11/11) malam.
"Waktu dia mau berangkat kan kita tanya, 'naik apa ko, nak?'. Na (dia) bilang naik rental, tapi yang sopirnya itu Om Panimba. 'Oh kalau anaknya Panimba itu aman jeko itu, saya bicara begitu," kata Suryani kepada wartawan di Palopo, Kamis (14/11).
Suryani mengaku mengenali Om Panimba karena masih merupakan keluarganya yang memang memiliki usaha mobil travel. Hanya saja, ketika Chika dijemput, ternyata sopir yang datang bukan orang yang dikenalinya.
"Ternyata orang lain dia (yang jemput), orang lain yang bawa itu mobil, begitu. Terus waktu dia datang jemput ini anak saya punya adek (Chika) diantar keluar dengan tasnya. Itu adekku kata dia, kenapa ini ada 3 laki-laki yang jemput? Dia bilang sopir semua (di dalam mobil). Tapi saya juga lupa tanya mana itu orang Panimba sini," tuturnya.
"Memang kaya mencurigakan, tapi saya punya adek bilang, sa mo foto itu mobil. Tapi saya tidak bawa HP. Terus karena itu mi semuanya kami merasa aman ji karena kita bilang sama ji keluarga, yang sopirnya. Jadi kita tidak ada sama sekali perasaan apa-apa," imbuhnya.
Hingga pada Selasa (12/11), keluarga mencoba menghubungi Chika karena diperkirakan sudah tiba di Morowali. Namun Chika rupanya sudah tidak bisa dihubungi baik melalui pesan maupun panggilan telepon.
"Mulai mi curiga ini adekku, dia cari tahu, dia telepon lagi ini mobil cari tahu ke sana ke mari, baru ditahu (disadari) adekku (Chika) juga bilang kemarin ada 3 itu laki-laki sopir. Adekku (Chika) bertanya, Pak masa cuman Jessica penumpangnya di atas? Dia bilang ada penumpang lain di Rampoang 3 orang," ungkapnya.
"Sudah dikontak semua. Jadi saya punya adek semua sudah hubungi, sudah langsung ke rumahnya Pak Panimba itu yang punya mobil. Ternyata bukan anaknya itu Om Panimba yang bawa itu mobil, tapi orang lain," bebernya.
(asm/asm)