Kasus DBD di Sulsel Capai 4.975 hingga Oktober 2024, 20 Orang Meninggal

Kasus DBD di Sulsel Capai 4.975 hingga Oktober 2024, 20 Orang Meninggal

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Jumat, 15 Nov 2024 18:48 WIB
Mosquito sucking blood on a human hand
Foto: thinkstock
Makassar -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga Oktober 2024 mencapai 4.975 kasus dengan 20 orang meninggal dunia. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan tahun 2023 yang hanya 2.701 kasus dengan 8 orang meninggal.

"Insidensi kasus DBD dipengaruhi iklim dan lingkungan. Umumnya meningkat pada saat curah hujan tinggi," ujar Kepala Dinkes Sulsel Ishaq Iskandar dalam keterangannya dikutip, Jumat (15/11/2024).

Berdasarkan data dari Dinkes Sulsel, lonjakan kasus terjadi sejak awal tahun 2024 dengan puncaknya pada Februari mencapai 866 kasus dan 3 kematian. Jumlah kasus menurun pada bulan-bulan berikutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara demografis, kelompok umur 0-1 tahun sebanyak 79 kasus, 0 meninggal; 1-4 tahun 510 kasus, 1 meninggal; 5-14 tahun 2.194 kasus, 9 meninggal; 15-44 tahun 1.844 kasus, 6 meninggal; serta 45 tahun ke atas 348 kasus, 4 meninggal.

Dari segi wilayah, Kota Makassar mencatat kasus tertinggi dengan 565 kasus dengan 0 korban meninggal. Kabupaten Sidrap, Maros, serta Bulukumba juga mengalami jumlah kasus signifikan dengan masing-masing mencatatkan lebih dari 300 kasus.

ADVERTISEMENT

Ishaq menuturkan, rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan turut andil dalam peningkatan kasus DBD. Selain itu, jumlah kasus juga dipengaruhi mobilisasi masyarakat yang tinggi.

"Kesadaran masyarakat akan pentingnya melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin masih rendah. Mobilisasi masyarakat yang tinggi," katanya.

Menghadapi peningkatan kasus ini, Dinkes Sulsel telah mengambil sejumlah langkah, di antaranya mengeluarkan surat edaran kepada pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan antisipasi saat musim hujan. Selain itu, memperkuat koordinasi dengan program promosi kesehatan dan kesehatan lingkungan untuk pengendalian DBD di masyarakat.

"Imbauan ke masyarakat untuk pencegahan dengan melakukan PSN melalui gerakan 3 M Plus (menyikat dan menguras penampungan air, membuang tampungan air setiap hari/menutup, serta mendaur ulang/memanfaatkan barang bekas) secara rutin. Bila ada anggota keluarga yang mengalami demam segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat," beber Ishaq.

Kasus DBD Sulsel 2024

  • Januari: 747 kasus, 2 meninggal
  • Februari: 866 kasus, 3 meninggal
  • Maret: 752 kasus, 3 meninggal
  • April: 475 kasus, 3 meninggal
  • Mei: 485 kasus, 6 meninggal
  • Juni: 495 kasus, 0 meninggal
  • Juli: 462 kasus, 1 meninggal
  • Agustus: 398 kasus, 2 meninggal
  • September: 239 kasus, 0 meninggal
  • Oktober: 56 kasus, 0 meninggal

Total: 4.975 kasus, 20 meninggal

Kasus DBD Sulsel 2023

  • Januari 251 kasus, 0 meninggal
  • Februari 260 kasus, 2 meninggal
  • Maret 256 kasus, 2 meninggal
  • April 236 kasus, 1 meninggal
  • Mei 236 kasus, 0 meninggal
  • Juni 246 kasus, 0 meninggal
  • Juli 240 kasus, 1 meninggal
  • Agustus 200 kasus, 0 meninggal
  • September 172 kasus, 1 meninggal
  • Oktober 167 kasus, 0 meninggal
  • November 195 kasus, 1 meninggal
  • Desember 242 kasus, 0 meninggal

Total 2.701 kasus, 8 meninggal




(hsr/sar)

Hide Ads