Kedatangan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming di Sulawesi Selatan (Sulsel), membawa angin segar bagi kelanjutan pembangunan Stadion Sudiang di Kota Makassar. Gibran mengaku siap melanjutkan proyek strategis yang menjadi warisan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) itu.
Pengakuan Gibran tersebut disampaikan Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh dalam kunjungan kerja (kunker) Wapres di Toraja Utara pada Rabu (13/11). Saat itu, Gibran hendak menghadiri Sidang Raya XVII Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) di Rantepao.
Dalam perjalanan ke Toraja Utara, Zudan mengaku sempat berbincang dengan Gibran. Dia menyampaikan langsung harapan masyarakat Sulsel yang memimpikan kehadiran stadion representatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah melaporkan kepada beliau, waktu perjalanan ke Toraja dan Toraja Utara, bahwa saya minta dibantu agar pembangunan (Stadion) Sudiang bisa dijalankan," ungkap Zudan kepada wartawan di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis (14/11/2023).
Zudan menyebut Gibran sudah mengetahui terkait rencana pembangunan Stadion Sudiang di Makassar. Informasi itu diketahui Gibran dari pemberitaan media massa.
"(Kata Gibran) 'Oh, yang ini, ya? Yang masalah (Stadion) Sudiang ini, ya?' (Zudan kemudian menjawab), 'Iya, Pak Wapres'," kata Zudan menirukan perbincangannya dengan Gibran.
Saat itu Zudan turut membenarkan bahwa pembangunan Stadion Sudiang menjadi isu yang ramai diberitakan media. Dia lantas menyinggung bahwa proyek itu sudah diwacanakan Presiden ke-7 Jokowi menjelang purnabakti.
"Kan (di media) ditulis dulu pernah disampaikan ayahnya (Gibran), oleh Pak Jokowi. Presiden Jokowi, bahwa akan dibangunkan Stadion Sudiang. Nah, itu saya sampaikan," ungkap Zudan.
Zudan menyebut Gibran akan mengawal perencanaan pembangunan stadion tersebut. Zudan berharap agar proyek Stadion Sudiang mendapat alokasi anggaran dari pemerintah pusat.
"Beliau menyambut sangat positif, ya. (Gibran menyampaikan), 'Nanti kami coba untuk dibahas lagi di pusat'," tegas Zudan.
Diketahui, Gibran melakukan kunjungan kerja di Sulsel selama dua hari sejak 13-14 November. Gibran mengawali kunjungannya dengan memantau simulasi program makan bergizi gratis di salah satu SD di Kabupaten Maros.
Gibran lalu bertolak ke Toraja Utara memenuhi undangan menghadiri Sidang Raya XVII PGI. Gibran kemudian mengunjungi sejumlah lokasi di Kota Makassar sekaligus menitipkan pesan menjaga toleransi dan memperkuat kerukunan.
"Kemudian, mendorong kemarin secara khusus dari Persekutuan Gereja-gereja Indonesia untuk bersama-sama membangun Indonesia dan membangun Sulawesi Selatan," papar Zudan.
Gibran juga mengimbau agar pemerintah lebih tanggap mengantisipasi bencana alam, khususnya banjir di Makassar. Wapres RI meminta unsur pemerintah di Sulsel bekerja cepat dan memaksimalkan pelayanan publik.
"Banyak juga yang disampaikan pada saya untuk bagaimana pengelolaan banjir di tempat yang didatangi di dua titik tadi malam (di Makassar)," terangnya.
"Kemudian kalau ada masalah-masalah yang lain untuk gubernur lebih proaktif bersama-sama dengan OPD terkait untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada," sambung Zudan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Zudan Kawal Anggaran Stadion Sudiang
Zudan mengaku pembangunan Stadion Sudiang Makassar belum dianggarkan di APBN 2024. Namun dia memastikan akan mengawal anggaran pembangunannya diakomodir pemerintah pusat tahun depan.
"Memang kalau di 2024 itu tidak ada anggaran di APBN. Nah, di 2025 kita sudah sampaikan," ungkap Zudan kepada wartawan pada Rabu (6/11).
Zudan meyakini proyek tersebut tidak akan mandek karena tahapan perencanaannya telah berproses. Dokumen administrasi yang menjadi syarat pembangunannya sudah disiapkan dan laporkan ke Kementerian Pekerjaan Umum (Kemenpu).
"Saya sudah melapor (progres tahapan pembangunan Stadion Sudiang) juga ke Menteri PU, Menteri Bappenas, karena PU dibagi dua, ya, kita lapor ke dua menteri. Itu sudah kita lakukan," bebernya.
Zudan turut meminta doa dan dukungan dari masyarakat Sulsel untuk memperjuangkan kehadiran stadion tersebut. Dia menyebut Stadion Sudiang merupakan program nasional yang akan direalisasikan.
"Kalau belum ada (dianggarkan), kita berjuang terus. Tidak boleh putus harapan, ya. Harus kita coba terus agar program strategis nasional Stadion Sudiang bisa dibangun," pungkasnya.