Kapolri Ungkap Dugaan Penyebab Jumlah Anggota KKB Papua Makin Bertambah

Kapolri Ungkap Dugaan Penyebab Jumlah Anggota KKB Papua Makin Bertambah

Tim detikNews - detikSulsel
Jumat, 15 Nov 2024 18:00 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Devi/detikcom)
Foto: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Devi/detikcom)
Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap jumlah anggota kriminal bersenjata (KKB) Papua semakin bertambah melebihi 1.400. Sigit menduga peningkatan anggota KKB tersebut turut dipicu penolakan terhadap pembangunan di Papua.

Dilansir dari detikNews, Sigit menjelaskan, jumlah anggota KKB awalnya 300 orang. Namun jaringan KKB ini bertambah setelah pengumuman daerah otonomi baru (DOB) dan juga perubahan terkait dengan kebijakan dana otonomi khusus (Otsus) Papua.

"Kita lihat sebelum pengumuman DOB dan juga perubahan terkait dengan kebijakan dana Otsus. Saya ingat beberapa tahun yang lalu jumlah KKB kita masih kurang lebih sekitar 300," ungkap Sigit dalam acara 'Syukuran HUT Ke-79 Korps Brimob Polri' di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (14/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sigit mengungkap anggota KKB saat ini tercatat melebihi 1.400 orang. Jaringannya yang tersebar di sejumlah daerah juga semakin meningkat.

"Namun pasca itu (pengumuman DOB dan perubahan kebijakan dana Otsus), yang terjadi saat ini jumlah KKB kita melebihi 1.400 kalau nggak ya. Dan jaringannya juga semakin bertambah," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Artinya apa? Apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat untuk disejahterakan masyarakat Papua, belum bisa diterima dengan baik atau mungkin belum tersosialisasi dengan baik. Sehingga, yang ada justru sebaliknya, jumlah KKB nya yang semakin meningkat," sambung Sigit.

Sigit pun memberi pesan kepada jajaran untuk siap menghadapi situasi tersebut. Dia menginstruksikan personelnya untuk ikut memberi pemahaman kepada warga Papua bahwa NKRI serius ingin menyejahterakan Papua.

"Sehingga di satu sisi, rekan-rekan tentunya harus siap menghadapi ini. Di sisi lain bagaimana memahamkan saudara-saudara kita di Papua. Bahwa NKRI ini serius untuk betul-betul bisa meningkatkan kesejahteraan saudara-saudara kita di Papua, ini menjadi tantangan tersendiri," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Sigit sempat melaporkan update soal KKB dalam rapat bersama Komisi III DPR di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/11). Dalam kesempatannya, Sigit menyebut ada 24 jaringan KKB dengan jumlah kekuatan 1.438 orang.

"Sampai saat ini terdapat 24 jaringan KKB dengan total jumlah kekuatan 1.438 anggota, dan mereka memiliki 361 senjata api yang tersebar pada 14 kabupaten," kata Sigit dalam rapat.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads