Kapolri Ungkap Pembebasan Pilot Susi Air Tingkatkan Kepercayaan Internasional

Kapolri Ungkap Pembebasan Pilot Susi Air Tingkatkan Kepercayaan Internasional

Tim detikNews - detikSulsel
Kamis, 14 Nov 2024 16:00 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Devi/detikcom)
Foto: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Devi/detikcom)
Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens dari penyanderaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua meningkatkan kepercayaan internasional. Jenderal Sigit pun mengapresiasi anggota Brimob yang ikut terlibat dalam upaya menyelamatkan pilot asal Selandia Baru itu.

Dilansir detikNews, Jenderal Sigit mengatakan keberhasilan itu menjadi catatan positif untuk Indonesia. Dia menegaskan upaya pembebasan pilot Susi Air bukanlah hal yang mudah.

"Itu tentunya berdampak kepada international trust, kepercayaan internasional terhadap bangsa kita," ucap Jenderal Sigit dalam acara 'Syukuran HUT Ke-79 Korps Brimob Polri' di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (14/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenderal Sigit menjelaskan pilot Susi Air disandera selama sekitar satu tahun tujuh bulan oleh KKB Papua. Aparat bersama pemerintah mengedepankan pendekatan soft approach maupun kegiatan hard approach.

"Alhamdulillah pilot berhasil kita amankan dalam kondisi yang aman, sehat, dan bisa kita serahkan kepada pemerintah New Zealand," paparnya.

ADVERTISEMENT

Dia pun mengapresiasi kinerja Brimob yang ikut dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air. Sigit memuji kepiawaian anggotanya dalam mengamankan kegiatan sehingga bisa berjalan aman dan lancar.

"Ini tentunya menjadi catatan positif bagi keberhasilan kita semua, keberhasilan rekan-rekan di dalam dunia internasional," tambah Jenderal Sigit.

Jenderal Sigit juga mengapresiasi secara personal terhadap personel-personel Brimob yang berprestasi dalam kejuaraan-kejuaraan di tingkat internasional. Menurut dia, prestasi itu menjadi kebanggaan tersendiri dan institusi Polri.

"Oleh karena itu, tentunya saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras rekan-rekan dan saya minta untuk ini terus dipertahankan," tegas Jenderal Sigit.

Diketahui, Kapten Philip disandera pada 7 Februari 2023 oleh anggota KKB Nduga pimpinan Egianus Kogoya. Peristiwa itu terjadi ketika Kapten Philip melakukan penerbangan menuju Distrik Paro, Kabupaten Nduga.

Pilot Susi Air berhasil dievakuasi dari penyanderaan KKB Papua pada 21 September 2024. Ketika itu, tim kembali dari Kampung Yuguru dan sampai di Mimika melaporkan kepada Kapolres Mimika bahwa pilot Susi Air sudah bisa dibebaskan.

Merespons kejadian tersebut, TNI-Polri menggelar Operasi Paro dengan melibatkan 978 personel dengan rincian 513 TNI dan 465 Polri dengan mengedepankan pendekatan soft approach melalui upaya negosiasi.




(sar/asm)

Hide Ads