Wanita asal inggris, Megan Clark awalnya mengira jika dirinya akan menikahi seorang pengusaha kaya. Sebelum hal itu terjadi, ia menemukan fakta jika pria tersebut ternyata merupakan penipu yang telah membuatnya terjerat utang puluhan dolar.
Dilansir dari Walipop, Megan yang berusia 27 tahun dan bekerja sebagai manajer di sebuah bar di Isle of Wight, bertemu dengan seorang pria bernama Lord Bertie. Di depan Megan, Bertie mengaku berasal dari keluarga yang terkenal yang memiliki perusahaan mesin underwood.
Gaya hidupnya yang mewah berhasil membuat Megan terpesona. Setelah berpacaran selama sebulan, Bertie langsung mengundangnya untuk tinggal bersama di villa mewahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah lima bulan, Bertie akhirnya melamar Megan. Saat itu, Megan tanpa ragu untuk menerimanya.
Megan berhenti dari pekerjaannya dan bergabung dengan bisnis Bertie yang mengaku sebagai ahli jam. Akan tetapi, seiring waktu, Megan mulai mencurigai beberapa hal yang tidak konsisten.
Beberapa surat dengan nama tak dikenal mulai datang ke rumah mereka. Ketika Megan mengecek lebih jauh, dia tidak menyangka karena nama yang ada di kartu kredit dalam dompet calon suaminya ialah Robert Madjeski.
Megan baru mengetahui bahwa Lord Bertie merupakan nama samaran dari Robert Madjeski setelah mencari tahu di internet. Ia juga menyadari jika hal ini ada kaitannya dengan permintaan Bertie untuk tidak memposting foto dirinya di media sosial, karena banyak orang yang mencarinya.
Pada akhirnya, Megan menyadari semuanya hanyalah kebohongan. Bertie bukanlah keturunan bangsawan, tidak ada hubungannya dengan dunia horologi, dan semua harta yang ia tunjukkan tidak lain hanya sewaan.
Bahkan, Bertie telah menjerat Megan dalam utang sebesar $40.000 atau sekitar Rp 623 juta dengan membuka kartu kredit atas namanya. Cincin pertunangan berlian yang ingin Megan jual untuk membayar utang juga ternyata palsu.
Saat Megan meminta penjelasan Bertie dua minggu sebelum pernikahan mereka, pria itu hanya meninggalkannya begitu saja. Megan yang masih dalam kondisi patah hati membatalkan pernikahan dan mencari cara untuk melunasi utangnya.
Setelah mengunggah ceritanya di media sosial, Megan mendapat banyak pesan dari orang-orang yang juga menjadi korban penipuan Bertie. Yang mengejutkan, tidak ada pola tertentu dalam tipe atau usia korbannya, yang menunjukkan bahwa Bertie hanya mencari keuntungan dan tidak pernah memiliki perasaan tulus.
Robert Madejski, yang dikenal dengan banyak nama samaran, akhirnya ditangkap atas tuduhan lain, tetapi berhasil melarikan diri dari penjara saat menjalani hukuman lima tahun. Meskipun bertahun-tahun telah berlalu, Megan mengaku masih takut jika suatu saat bertemu dengan penipu itu lagi.
(asm/hsr)